Tafsir Surat Al Imran ayat 141 , Wa Liyumahhisa Allahu Al-Ladhina Amanu Wa Yamhaqa Al-Kafirina

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al Imran ayat 141 | Wa Liyumahhisa Allahu Al-Ladhina Amanu Wa Yamhaqa Al-Kafirina - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَلِيُمَحِّصَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَمْحَقَ الْكَافِرِينَ﴾
[ آل عمران: 141]

Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir. [Al Imran: 141]

Wa Liyumahhisa Allahu Al-Ladhina Amanu Wa Yamhaqa Al-Kafirina

Tafsir Al-mokhtasar


Salah satu hikmahnya ialah membersihkan dosa-dosa orang-orang mukmin, membersihkan barisan mereka dari orang-orang munafik, dan membinasakan serta menyingkirkan orang-orang kafir.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Dengan kekalahan sementara itu, Allah melakukan seleksi atas orang-orang Mukmin untuk membersihkan mereka dari orang-orang yang hatinya sakit dan imannya lemah, juga dari orang-orang yang menyerukan kekalahan dan menebarkan keragu-raguan.
Dengan kekalahan itu pula, Allah akan menumpas habis kekufuran dan orang-orang kafir

Tafsir al-Jalalain


( Agar Allah menyucikan orang-orang yang beriman ) artinya membersihkan mereka dari dosa dengan musibah yang menimpa diri mereka itu ( serta membinasakan orang-orang yang kafir ).

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Dengan kekalahan sementara itu, Allah melakukan seleksi atas orang-orang Mukmin untuk membersihkan mereka dari orang-orang yang hatinya sakit dan imannya lemah, juga dari orang-orang yang menyerukan kekalahan dan menebarkan keragu-raguan.
Dengan kekalahan itu pula, Allah akan menumpas habis kekufuran dan orang-orang kafir.

Tafsir Al-wajiz


dan kegagalan umat Islam dalam Perang Uhud adalah agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman dari dosa dan kesalahan mereka, dan membinasakan, mengurangi sedikit demi sedikit jumlah orang-orang kafir.

Tafsir Al-tahlili


Peristiwa musibah kaum Muslimin pada Perang Uhud sesudah mereka menang dalam Perang Badar sebelumnya, adalah juga dimaksudkan untuk membedakan orang yang benar-benar beriman dari kaum munafik dan untuk membersihkan hati orang mukmin yang masih lemah, sehingga benar-benar menjadi orang yang ikhlas, bersih dari dosa.
Derajat keimanan seseorang itu masih tersamar, dan tidak jelas hakikatnya kecuali melalui ujian berat.
Kalau ia lulus dalam ujian itu, maka ia bisa dikatakan sebagai orang yang bersih dan suci, sebagaimana halnya emas, baru dapat diketahui keasliannya sesudah diasah, dibakar dan diuji dengan air keras.
Pasukan pemanah melanggar perintah Nabi saw dalam Perang Uhud dengan meninggalkan posnya di atas gunung, lalu turut memperebutkan harta rampasan.
Karena itu pasukan Muslimin akhirnya terpukul mundur, dikocar-kacirkan oleh musuh.
Peristiwa ini menjadi satu pelajaran bagi kaum Muslimin untuk menyadarkan mereka bahwa umat Islam diciptakan bukanlah untuk bermain-main, berfoya-foya, bermalas-malasan, menimbun kekayaan, melainkan harus bersungguh-sungguh beramal, menaati perintah Nabi saw dan tidak melanggarnya, apa pun yang akan terjadi.
Keikhlasan hati kaum Muslimin dan ketaatannya kepada perintah Nabi dapat dibuktikan ketika terjadi perang Hamra’ul Asad sesudah terpukul dalam Perang Uhud.
Nabi saw memerintahkan bahwa orang-orang yang dibolehkan ikut pada perang Hamra’ul Asad ialah orang-orang yang pernah ikut dalam Perang Uhud.
Mereka dengan segala senang hati mematuhi perintah Nabi dengan kemauan yang sungguh-sungguh dan ikhlas sekalipun di antara mereka masih ada yang mengalami luka-luka yang parah, hati yang sedih dan gelisah.
Sebaliknya orang-orang kafir menderita kehancuran karena hati mereka kotor, masih bercokol di dalamnya sifat-sifat sombong dan takabur, akibat kemenangan yang diperolehnya.


Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وليمحص الله الذين آمنوا ويمحق الكافرين

سورة: آل عمران - آية: ( 141 )  - جزء: ( 4 )  -  صفحة: ( 68 )

transliterasi Indonesia

wa liyumaḥḥiṣallāhullażīna āmanụ wa yam-ḥaqal-kāfirīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Tidak diwahyukan kepadaku, melainkan bahwa sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang nyata".
  2. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan
  3. Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh.
  4. Katakanlah: "Terangkan kepadaku, jika datang kepada kamu sekalian sikaaan-Nya di waktu malam atau di siang
  5. Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara)
  6. Dan (ada lagi) manfaat-manfaat yang lain pada binatang ternak itu untuk kamu dan supaya kamu
  7. Haa Miim.
  8. Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). Dan tahukah kamu, boleh
  9. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
  10. Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak)

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, November 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب