Tafsir Surat An-Nahl ayat 59 , Yatawara Mina Al-Qawmi Min Sui Ma Bushira Bihi

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat An-Nahl ayat 59 | Yatawara Mina Al-Qawmi Min Sui Ma Bushira Bihi - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿يَتَوَارَىٰ مِنَ الْقَوْمِ مِن سُوءِ مَا بُشِّرَ بِهِ ۚ أَيُمْسِكُهُ عَلَىٰ هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُ فِي التُّرَابِ ۗ أَلَا سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ﴾
[ النحل: 59]

Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. [Nahl: 59]

Yatawara Mina Al-Qawmi Min Sui Ma Bushira Bihi Ayumsikuhu Ala Hunin Am Yadussuhu Fi At-Turabi Ala Saa Ma Yahkumuna

Tafsir Al-mokhtasar


Dia bersembunyi dari kaumnya karena kabar buruk yang diterimanya, yaitu kelahiran anak perempuan.
Jiwanya berkata kepada dirinya, " Apakah ia akan tetap mempertahankan anak perempuan itu dalam kehinaan dan kesedihan atau menguburnya sehingga anak perempuan tersebut tertanam di tanah? " Betapa buruk keputusan orang-orang musyrikin itu, karena mereka menisbahkan untuk Tuhan mereka sesuatu yang mereka benci untuk diri mereka.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Lalu ia berusaha untuk bersembunyi dari penglihatan orang, agar tidak tampak kesedihan yang menimpa dirinya karena kelahiran anak yang dikabarkan kepadanya itu.
Ia pun diliputi kebimbangan antara tetap membiarkan anak itu hidup dan menanggung kehinaan sebagaimana yang ia kira, atau menguburkannya hidup-hidup.
Perhatikanlah, hai orang yang mendengar, alangkah buruknya perbuatan mereka! Sungguh amat buruk ketetapan mereka yang menyatakan bahwa apa yang mereka benci adalah milik Allah

Tafsir al-Jalalain


( Ia menyembunyikan dirinya ) menghilang ( dari orang banyak ) dari pandangan kaumnya ( disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya ) karena ia takut akan mendapat celaan, sedangkan ia dalam keadaan bingung untuk melakukan tindakan selanjutnya sebagai pemecahannya.
( Apakah dia akan memeliharanya ) yakni membiarkannya tanpa dibunuh ( dengan menanggung kehinaan ) hina dan direndahkan ( ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah hidup-hidup ) seumpamanya ia memendam anak perempuan itu ke dalam tanah.
( Ketahuilah, alangkah buruknya ) alangkah jeleknya ( apa yang mereka tetapkan itu ) keputusan mereka itu karena mereka telah menisbatkan kepada Tuhan yang menciptakan mereka mempunyai anak-anak perempuan padahal anak-anak perempuan itu kedudukannya di kalangan mereka serendah itu.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Lalu ia berusaha untuk bersembunyi dari penglihatan orang, agar tidak tampak kesedihan yang menimpa dirinya karena kelahiran anak yang dikabarkan kepadanya itu.
Ia pun diliputi kebimbangan antara tetap membiarkan anak itu hidup dan menanggung kehinaan sebagaimana yang ia kira, atau menguburkannya hidup-hidup.
Perhatikanlah, hai orang yang mendengar, alangkah buruknya perbuatan mereka! Sungguh amat buruk ketetapan mereka yang menyatakan bahwa apa yang mereka benci adalah milik Allah.

Tafsir Al-wajiz


Dia lalu menyembunyikan diri dari orang banyak disebabkan kabar buruk yang disampaikan kepadanya berupa kelahiran anak perempuan.
Dalam keadaan demikian, dia bingung apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung malu dan kehinaan dalam diri, martabat, dan kehormatannya, atau akan membenamkannya hidup-hidup ke dalam tanah? Ingatlah, alangkah buruknya putusan yang mereka tetapkan itu.

Tafsir Al-tahlili


Allah swt menjelaskan lebih lanjut perilaku orang-orang musyrik pada saat mereka mendapatkan anak perempuan.
Mereka menarik diri dari masyarakatnya karena mendapat kabar buruk dengan kelahiran anak perempuan itu.
Mereka bersembunyi dari orang banyak karena takut mendapat hinaan, dan tidak menginginkan ada orang yang mengetahui aib yang menimpa dirinya.
Kemudian terbayang dalam pikiran mereka apakah anak yang mendatangkan aib itu akan dipelihara dengan menanggung kehinaan yang berkepanjangan, karena anak perempuan itu tidak berhak mendapat warisan dan penghargaan masyarakat, serta hanya sebagai pelayan laki-laki, atau apakah mereka akan menguburnya ke dalam tanah hidup-hidup.
Kebiasaan mereka mengubur anak perempuan hidup-hidup itu dipandang sebagai dosa besar yang harus mereka pertanggungjawabkan di hari perhitungan, karena perbuatan itu bertentangan dengan nurani manusia dan akal sehat.
Allah swt berfirman:
وَاِذَا الْمَوْءٗدَةُ سُىِٕلَتْۖ ٨ بِاَيِّ ذَنْۢبٍ قُتِلَتْۚ ٩ ( التكوير )
Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apa dia dibunuh? ( at-Takwīr/81: 8-9 )
Di akhir ayat, Allah swt menyatakan bahwa alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan dan simpulkan itu, yaitu mereka malu memperoleh anak perempuan sehingga menyembunyikan dirinya dari orang banyak.
Begitu malunya mereka sehingga mereka merasa harus memilih apakah akan tetap memelihara anak perempuan itu tetapi dengan menanggung malu, atau mereka kubur hidup-hidup.
Allah menegaskan bahwa pandangan mereka mengenai anak perempuan itu sangat keliru.


Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

يتوارى من القوم من سوء ما بشر به أيمسكه على هون أم يدسه في التراب ألا ساء ما يحكمون

سورة: النحل - آية: ( 59 )  - جزء: ( 14 )  -  صفحة: ( 273 )

transliterasi Indonesia

yatawarā minal-qaumi min sū`i mā busysyira bih, a yumsikuhụ 'alā hụnin am yadussuhụ fit-turāb, alā sā`a mā yaḥkumụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan (penduduk) negeri telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim, dan telah Kami tetapkan waktu
  2. "Bawalah kuda-kuda itu kembali kepadaku". Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu.
  3. Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan
  4. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama
  5. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.
  6. Luth berkata: "Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku),
  7. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".
  8. maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
  9. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka
  10. Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Monday, April 29, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب