Tafsir Surat Ash-Shuara ayat 145 , Wa Ma Asalukum Alayhi Min Ajrin In Ajriya
﴿وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ ۖ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ الْعَالَمِينَ﴾
[ الشعراء: 145]
Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. [Shuara: 145]
Wa Ma Asalukum Alayhi Min Ajrin In Ajriya Illa Ala Rabbi Al-Alamina
Tafsir Al-mokhtasar
Dan aku sekali-kali tidak meminta upah dari kalian terkait penyampaian wahyu dari Tuhanku; upahku tidak lain hanyalah dari Allah Tuhan segala makhluk, bukan dari selain-Nya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Dalam menyampaikan nasihat dan petunjuk ini, aku tidak sedikit pun mengharapkan imbalan kalian.
Hanya Penguasa alam semesta yang akan membalasnya
Tafsir al-Jalalain
( Dan aku sekali-kali tidak meminta upah atas ajakan itu, tiada lain ) ( upahku hanyalah dari Rabb semesta alam ).
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Dalam menyampaikan nasihat dan petunjuk ini, aku tidak sedikit pun mengharapkan imbalan kalian.
Hanya Penguasa alam semesta yang akan membalasnya."
Tafsir Al-wajiz
Dan aku tidak meminta suatu imbalan kepadamu atas ajakan itu, baik berupa materi atau non materi.
Imbalanku tidak lain hanyalah dari Tuhan Pemelihara seluruh alam.
Dialah yang mengutusku.
Tafsir Al-tahlili
Nabi Saleh menyeru kaum Samud untuk kembali pada agama tauhid dan bertakwa kepada Allah.
Semula mereka beriman kepada Allah, kemudian menjadi kafir dan menyembah berhala yang mereka persekutukan dengan-Nya.
Untuk mengembalikan mereka kepada agama tauhid, Allah mengutus Nabi Saleh kepada mereka.
Nabi Saleh menyeru kaumnya agar bertakwa kepada Allah, mengerjakan perintah dan meninggalkan larangan-Nya, serta mengakui bahwa Nabi Saleh adalah rasul yang diutus Allah kepada mereka.
Dalam Surah Hūd diterangkan bahwa Nabi Saleh menyeru kaumnya agar beriman pada agama tauhid.
Pokok dakwahnya ialah menyembah Allah dalam arti bahwa hanya Allah yang harus disembah, bukan patung-patung yang mereka buat.
Untuk menguatkan dakwahnya, Nabi Saleh menyampai-kan alasan bahwa tidak ada tuhan selain Allah yang menciptakan mereka, memberi rezeki, menghidupkan dan mematikan, dan menjadikan mereka para saudagar, gembala, pengusaha, dan pemakmur bumi, sebagaimana firman Allah:
وَاِلٰى ثَمُوْدَ اَخَاهُمْ صٰلِحًا ۘ قَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗ ۗهُوَ اَنْشَاَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيْهَا فَاسْتَغْفِرُوْهُ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ ۗاِنَّ رَبِّيْ قَرِيْبٌ مُّجِيْبٌ ٦١
Dan kepada kaum Samud ( Kami utus ) saudara mereka, Saleh.
Dia berkata, “ Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia.
Dia telah menciptakanmu dari bumi ( tanah ) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya.
Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat ( rahmat-Nya ) dan memperkenankan ( doa hamba-Nya ) ”.
( Hūd/11: 61 ).
Nabi Saleh menjelaskan alasannya, yaitu bahwa Allah telah menciptakan mereka dari bumi yaitu dari tanah.
Ini adalah suatu hal yang nyata bagi mereka, tidak dapat mereka ingkari.
Nabi Saleh juga mengatakan bawah Allah telah menjadikan mereka pemakmur bumi.
Ini merupakan kenyataan juga bagi mereka.
Mereka memang telah memakmurkan bumi dengan memanfaatkan sumber-sumber air, membangun irigasi yang berfungsi mengatur distribusi air, sampai tanah mereka menjadi subur, tanaman mereka tumbuh dan berbuah, dan ternak mereka hidup dengan baik.
Mereka juga telah mengeluarkan logam dari dalam tanah yang bermanfaat bagi perusahaan dan perniagaan.
Dengan demikian, mereka telah mengolah dan memakmurkan bumi, dan inilah suatu hal nyata yang mereka jalani setiap hari.
Nabi Saleh menerangkan bahwa dia tidak akan meminta upah sedikit pun kepada mereka.
Dia hanya mengharapkan upah dari Allah yang meng-utusnya.
Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
وما أسألكم عليه من أجر إن أجري إلا على رب العالمين
سورة: الشعراء - آية: ( 145 ) - جزء: ( 19 ) - صفحة: ( 373 )transliterasi Indonesia
wa mā as`alukum 'alaihi min ajr, in ajriya illā 'alā rabbil-'ālamīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan: "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya
- Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput (dari azab) Kami? Amatlah
- Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela
- Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
- Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekalian, bahwa bila kamu telah mati dan telah menjadi tanah
- dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi
- dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
- Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan.
- Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana
- Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, April 9, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب