Tafsir Surat Al-Isra ayat 36 , Wa La Taqfu Ma Laysa Laka Bihi Ilmun

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Isra ayat 36 | Wa La Taqfu Ma Laysa Laka Bihi Ilmun - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا﴾
[ الإسراء: 36]

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. [Al Isra: 36]

Wa La Taqfu Ma Laysa Laka Bihi Ilmun Inna As-Sama Wa Al-Basara Wa Al-Fuuada Kullu Ulaika Kana Anhu Masulaan

Tafsir Al-mokhtasar


Wahai anak Adam! Janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui, sehingga kamu hanya mengikuti prasangka dan insting belaka, sebab manusia pasti akan mempertanggungjawabkan baik-buruknya penggunaan alat pendengaran, penglihatan, dan hatinya, yang baik akan diberikan pahala dan ganjaran, sedangkan yang buruk akan diberikan hukuman dan azab.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Janganlah kalian ikuti, hai manusia, perkataan atau perbuatan yang kamu tidak ketahui.
Jangan kamu ucapkan, "Aku telah mendengar," padahal sebenarnya kamu tidak mendengar; atau "Aku telah mengetahui," padahal kamu tidak mengetahui.
Sesungguhnya, pada hari kiamat, nikmat yang berupa pendengaran, penglihatan dan hati akan dimintai pertanggungjawaban dari pemiliknya atas apa-apa yang telah diperbuatnya

Tafsir al-Jalalain


( Dan janganlah kamu mengikuti ) menuruti ( apa yang kami tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati )
yakni kalbu ( semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya ) pemiliknya akan dimintai pertanggungjawabannya, yaitu apakah yang diperbuat dengannya?

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Janganlah kalian ikuti, hai manusia, perkataan atau perbuatan yang kamu tidak ketahui.
Jangan kamu ucapkan, "Aku telah mendengar," padahal sebenarnya kamu tidak mendengar; atau "Aku telah mengetahui," padahal kamu tidak mengetahui.
Sesungguhnya, pada hari kiamat, nikmat yang berupa pendengaran, penglihatan dan hati akan dimintai pertanggungjawaban dari pemiliknya atas apa-apa yang telah diperbuatnya.

Tafsir Al-wajiz


Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Jangan mengatakan sesuatu yang engkau tidak ketahui, jangan mengaku melihat apa yang tidak engkau lihat, jangan pula mengaku mendengar apa yang tidak engkau dengar, atau mengalami apa yang tidak engkau alami.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, adalah amanah dari Tuhanmu, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya, apakah pemiliknya menggunakan untuk kebaikan atau keburukan?

Tafsir Al-tahlili


Allah swt melarang kaum Muslimin mengikuti perkataan atau perbuatan yang tidak diketahui kebenarannya.
Larangan ini mencakup seluruh kegiatan manusia itu sendiri, baik perkataan maupun perbuatan.
Untuk mendapat keterangan lebih jauh dari kandungan ayat ini, berikut ini dikemukakan berbagai pendapat dari kalangan sahabat dan tabiin:
1.
Ibnu ‘Abbās berkata, “ Jangan memberi kesaksian, kecuali apa yang telah engkau lihat dengan kedua mata kepalamu, apa yang kau dengar dengan telingamu, dan apa yang diketahui oleh hati dengan penuh kesadaran. ”
2.
Qatadah berkata, “ Jangan kamu berkata, “Saya telah mendengar, ” padahal kamu belum mendengar, dan jangan berkata, “ Saya telah melihat, ” padahal kamu belum melihat, dan jangan kamu berkata, “ Saya telah mengetahui, ” padahal kamu belum mengetahui.”
3.
Pendapat lain mengatakan bahwa yang dimaksud dengan larangan mengatakan sesuatu yang tidak diketahui ialah perkataan yang hanya berdasarkan prasangka dan dugaan, bukan pengetahuan yang benar, seperti tersebut dalam firman Allah:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa.
( al-Hujurāt/49: 12 )
Dan seperti tersebut dalam hadis:
اِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ.
( رواه مسلم وأحمد والترمذي عن أبي هريرة )
Jauhilah olehmu sekalian prasangka, sesungguhnya prasangka itu adalah ucapan yang paling dusta.
( Riwayat Muslim, Aḥmad, dan at-Tirmizī dari Abu Hurairah )
4.
Ada juga yang berpendapat bahwa yang dimaksud ialah larangan kepada kaum musyrikin mengikuti kepercayaan nenek moyang mereka, dengan taklid buta dan mengikuti keinginan hawa nafsu.
Di antaranya adalah mengikuti kepercayaan nenek moyang mereka menyembah berhala, dan memberi berhala itu dengan berbagai macam nama, seperti tersebut dalam firman Allah:
اِنْ هِيَ اِلَّآ اَسْمَاۤءٌ سَمَّيْتُمُوْهَآ اَنْتُمْ وَاٰبَاۤؤُكُمْ
Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu mengada-adakannya.
( an-Najm/53: 23 )
Allah swt lalu mengatakan bahwa sesungguhnya pendengaran, peng-lihatan, dan hati akan ditanya, apakah yang dikatakan oleh seseorang itu sesuai dengan apa yang didengar suara hatinya.
Apabila yang dikatakan itu sesuai dengan pendengaran, penglihatan, dan suara hatinya, ia selamat dari ancaman api neraka, dan akan menerima pahala dan keridaan Allah.
Tetapi apabila tidak sesuai, ia tentu akan digiring ke dalam api neraka.
Allah swt berfirman:
يَّوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ اَلْسِنَتُهُمْ وَاَيْدِيْهِمْ وَاَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ٢٤ ( النّور )
Pada hari, ( ketika ) lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
( an-Nūr/24: 24 )
Dan hadis yang diriwayatkan oleh Syakal bin Humaid, ia berkata:
أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللّٰهِ عَلِّمْنِيْ تَعْوِيْذًا أَتَعَوَّذُ بِهِ فَأَخَذَ بِيَدِيْ ثُمَّ قَالَ: قُلْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِيْ وَشَرِّ بَصَرِيْ وَشَرِّ قَلْبِيْ وَشَرِّ مَنِيِّيْ ( يُرِيْدُ الزِّنَا ).
( رواه مسلم )
Saya mengunjungi Nabi saw, kemudian saya berkata, “ Wahai Nabi, ajarilah aku doa minta perlindungan yang akan aku baca untuk memohon perlindungan kepada Allah.
Maka Nabi memegang tanganku seraya bersabda, “Katakanlah, “Aku berlindung kepada-Mu ( Ya Allah ) dari kejahatan telingaku, kejahatan mataku, kejahatan hatiku, dan kejahatan maniku ( zina ). ”
( Riwayat Muslim )


Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ولا تقف ما ليس لك به علم إن السمع والبصر والفؤاد كل أولئك كان عنه مسئولا

سورة: الإسراء - آية: ( 36 )  - جزء: ( 15 )  -  صفحة: ( 285 )

transliterasi Indonesia

wa lā taqfu mā laisa laka bihī 'ilm, innas-sam'a wal-baṣara wal-fu`āda kullu ulā`ika kāna 'an-hu mas`ụlā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.
  2. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan.
  3. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air, maka bertemulah air-air itu untuk suatu urusan
  4. Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka),
  5. Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah.
  6. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama
  7. Dan sesungguhnya kamu benar-benar menyeru mereka kepada jalan yang lurus.
  8. (Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kami-lah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada
  9. yang membawa berita gembira dan yang membawa peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling, tidak mau mendengarkan.
  10. serta memberi sedikit dan tidak mau memberi lagi?

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب