Tafsir Surat Al-Mulk ayat 15 , Huwa Al-Ladhi Jaala Lakumu Al-Arđa Dhalulaan Famshu Fi

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Mulk ayat 15 | Huwa Al-Ladhi Jaala Lakumu Al-Arđa Dhalulaan Famshu Fi - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِن رِّزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ﴾
[ الملك: 15]

Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. [Mulk: 15]

Huwa Al-Ladhi Jaala Lakumu Al-Arđa Dhalulaan Famshu Fi Manakibiha Wa Kulu Min Rizqihi Wa Ilayhi An-Nushuru

Tafsir Al-mokhtasar


Dia lah yang menciptakan bumi itu mudah dan empuk bagi kalian untuk ditinggali, maka berjalanlah di sisi-sisi dan ujung-ujungnya, dan makanlah dari rezeki yang disiapkan-Nya untuk kalian di dunia, dan hanya kepada-Nya sajalah kalian dibangkitkan untuk perhitungan dan pembalasan.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Dialah yang telah menundukkan bumi sehingga memudahkan kalian.
Maka, jelajahilah di seluruh pelosoknya dan makanlah dari rezeki yang dikeluarkan dari bumi itu untuk kalian.
Hanya kepada-Nyalah kalian akan dibangkitkan untuk diberi balasan

Tafsir al-Jalalain


( Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kalian ) mudah untuk dipakai berjalan di atas permukaannya ( maka berjalanlah di segala penjurunya ) pada semua arahnya ( dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya ) yang sengaja diciptakan buat kalian.
( Dan hanya kepada-Nyalah kalian dibangkitkan ) dari kubur untuk mendapatkan pembalasan.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Dialah yang telah menundukkan bumi sehingga memudahkan kalian.
Maka, jelajahilah di seluruh pelosoknya dan makanlah dari rezeki yang dikeluarkan dari bumi itu untuk kalian.
Hanya kepada-Nyalah kalian akan dibangkitkan untuk diberi balasan.

Tafsir Al-wajiz


Setelah ditegaskan bahwa Allah adalah Mahahalus dan Maha luas pengetahuan-Nya, kini diuraikan kembali tentang Kuasa-Nya.
Dialah Allah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi untuk melakukan aneka aktifitas yang bermanfaat, maka jelajahilah di segala penjurunya, berkelanalah ke seluruh pelosoknya, dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya yang disediakan untuk kamu, serta bersyukurlah dengan segala karunia-Nya itu.
Dan karena pada akhirnya, hanya kepada-Nyalah kamu kembali setelah dibangkitkan.

Tafsir Al-tahlili


Ayat ini menerangkan nikmat Allah yang tiada terhingga yang telah dilimpahkan-Nya kepada manusia, dengan menyatakan bahwa Allah telah menciptakan bumi dan memudahkannya untuk mereka, sehingga mereka dapat mengambil manfaat yang tidak terhingga untuk kepentingan hidup mereka.
Dia menciptakan bumi itu bundar dan melayang-layang di angkasa luas.
Manusia tinggal di atasnya seperti berada di tempat yang datar terhampar, tenang, dan tidak bergoyang.
Dengan perputaran bumi terjadilah malam dan siang, sehingga manusia dapat berusaha pada siang hari dan beristirahat pada malam hari.
Bumi memancarkan sumber-sumber mata air, yang mengalirkan air untuk diminum manusia dan binatang ternak peliharaannya.
Dengan air itu pula manusia mengairi kebun-kebun dan sawah-sawah mereka, demikian pula kolam-kolam tempat mereka memelihara ikan.
Dengan air itu pula mereka mandi membersihkan badan mereka yang telah kotor, sehingga mereka merasa segar dan nyaman.
Diciptakan-Nya pula bukit-bukit, lembah-lembah, gunung-gunung yang menghijau yang menyejukkan hati orang yang memandangnya.
Dari celah-celah bukit itu mengalirlah sungai-sungai dan di antara bukit-bukit dan lembah-lembah itu manusia membuat jalan-jalan yang menghubungkan suatu negeri dengan negeri yang lain.
Alangkah banyaknya nikmat yang telah dilimpahkan Allah kepada manusia.
Seandainya Allah menahan suatu nikmat saja kepada manusia, misalnya tidak memberikan udara yang akan dihirup, manusia akan mengalami penderitaan yang sangat.
Siapakah yang dapat mengingkari nikmat Allah yang demikian banyaknya itu?
Menurut para saintis, bumi yang diseliputi atmosfer sangat dinamis.
Proses-proses geologi yang mencakup dari proses erosi, pengendapan, naik-turun muka laut, gempa bumi, pergerakan magma, sampai ke letusan gunung api dalam rentang waktu jutaan tahun telah memungkinkan terjadinya cebakan-cebakan mineral maupun energi.
Di bagian lain, laut dan atmosfer pun tak kalah dinamisnya.
Interaksinya dengan daratan dan perjalanannya bersama bulan mengitari matahari membentuk iklim dan musim.
Proses-proses dinamis yang melibatkan daratan-laut dan atmosfer tersebut memungkinkan terjadinya siklus hidrologi yang pada gilirannya menurunkan hujan dan menyebabkan kesuburan tanah serta terbentuknya cadangan air baik di danau, sungai maupun dalam tanah.
Oksigen dan air yang merupakan kebutuhan vital manusia tersedia melimpah dan amat mudah didapatkannya.
Ayat ini menyatakan bahwa dengan sifat rahman-Nya kepada seluruh umat manusia, maka Allah bukan saja telah menyediakan seluruh sarana dan prasarana bagi manusia.
Ia juga telah memudahkan manusia untuk hidup di permukaan bumi.
Manusia diperintahkan Allah untuk berjalan di permukaan bumi untuk mengenali baik tempatnya, penghuninya, manusianya, hewan dan tumbuhannya.
Manusia tidak saja diberi udara, tumbuhan, hewan, dan cuaca yang menyenangkan, tapi juga diberi perlengkapan dan kenyamanan untuk mencari rezeki di bumi dengan segala yang ada di atasnya maupun terkandung di dalamnya.
Setelah Allah menerangkan bahwa alam ini diciptakan untuk manusia dan memudahkannya untuk keperluan mereka, maka Dia memerintahkan agar mereka berjalan di muka bumi, untuk memperhatikan keindahan alam, berusaha mengolah alam yang mudah ini, berdagang, beternak, bercocok tanam dan mencari rezeki yang halal.
Sebab, semua yang disediakan Allah itu harus diolah dan diusahakan lebih dahulu sebelum dimanfaatkan bagi keperluan hidup manusia.
Dengan memahami ayat ini, dapat dikemukakan hal-hal yang berikut:
1.
Allah memerintahkan agar manusia berusaha dan mengolah alam untuk kepentingan mereka guna memperoleh rezeki yang halal.
Hal ini berarti bahwa tidak mau berusaha dan bersifat pemalas bertentangan dengan perintah Allah.
2.
Karena berusaha dan mencari rezeki itu termasuk melaksanakan perintah Allah, maka orang yang berusaha dan mencari rezeki adalah orang yang menaati Allah, dan hal itu termasuk ibadah.
Dengan perkataan lain bahwa berusaha dan mencari rezeki itu bukan mengurangi ibadah, tetapi memperkuat dan memperbanyak ibadah itu sendiri.
Diriwayatkan oleh Aḥmad dari Umar bin Khaṭṭāb, sesungguhnya ia mendengar Rasulullah bersabda:
لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُوْ خِمَاصًا وَتَرُوْحُ بِطَانًا.
( رواه الترمذي وأحمد والبيهقي وأبو داود عن عمر بن الخطاب )
Jika kalian benar-benar bertawakal kepada Allah sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana Allah memberikan rezeki-Nya kepada burung.
Pergi mencari rezeki dengan perut yang kosong, dan petang hari ia kembali ke sarangnya dengan perut yang berisi penuh.
( Riwayat at-Tirmiżī, Aḥmad, al-Baihaqī, dan Abū Dāwud dari ‘Umar bin al-Khaṭṭāb )
Hadis ini menunjukkan bahwa waktu sejak pagi hari sampai petang adalah waktu untuk mencari rezeki, seperti yang telah dilakukan burung.
Jika manusia benar-benar mau berusaha sejak pagi sampai petang pasti Allah memberinya rezeki.
Mereka tidak akan kelaparan.
Dari hadis ini juga dapat dipahami bahwa orang yang tidak mau berusaha tidak akan diberi rezeki oleh Allah.
Diriwayatkan oleh al-Ḥākim dan at-Tirmiżī dari Mu’āwiyah bin Qurrah, ia berkata, “ Pada suatu hari Umar bin Khaṭṭāb lewat di perkampungan suatu kaum, lalu beliau bertanya kepada kaum itu, “Siapakah kamu? ” Mereka menjawab, “ Kami adalah orang-orang yang bertawakal kepada Allah. ” Umar berkata, “ Kamu bukanlah orang-orang yang bertawakal kepada Allah, melainkan orang-orang yang telah dimakan karat.
Adapun orang yang bertawakal kepada Allah ialah orang yang menanamkan benih ke dalam tanah, lalu ia bertawakal kepada Allah. ”

Dalam mencari rezeki ajaran Islam memberikan beberapa pedoman:
1.
Agar setiap manusia berusaha mencukupkan keperluan dirinya dan keluarganya.
Oleh karena itu, orang yang berangkat dari rumahnya pagi hari untuk mencari rezeki, termasuk orang yang didoakan oleh Nabi Muhammad agar diberkahi Allah.
قَالَ الَّنِبيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ :اللّٰهُمَّ بَارِكْ ِلاُمَّتِىْ فِى بُكُوْرِهَا.
( رواه الترمذي عن صخر الغامدي )
Bahwa Nabi Muhammad saw berkata, “ Wahai Allah, berkatilah umatku yang berangkat berusaha pagi-pagi. ” ( Riwayat at-Tirmiżī dari Ṣakhr bin al-Gāmidī )
2.
Dalam berusaha itu hendaklah mencari yang halal.
Maksudnya ialah mencari rezeki dengan cara-cara yang halal, tidak dengan mencuri, menipu, korupsi, dan sebagainya.
Rezeki yang dicari itu adalah rezeki yang halal, bukan yang haram, seperti khamar, bangkai, dan sebagainya, sesuai dengan hadis:
عَنْ عَلِيٍّ أَنَّ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قاَلَ: إِنَّ اللّٰهَ تَعَالَى يُحِبُّ اَنْ يَرَى عَبْدَهُ يَعْنِى فِى طَلَبِ اْلحَلَالِ.
( رواه الطبراني )
Dari Ali bahwa Rasulullah saw bersabda, “ Sesungguhnya Allah Ta’ala senang melihat hamba-Nya, dalam mencari yang halal. ” ( Riwayat aṭ-Ṭabrānī )
Hadis yang lain menerangkan:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: طَلَبُ الْحَلَالِ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ.
( رواه الطبراني )
Dari Anas bin Mālik bahwa Rasulullah bersabda, “ Mencari rezeki yang halal wajib bagi setiap orang muslim. ” ( Riwayat aṭ-Ṭabrānī )
Pada akhir ayat, Allah memberi peringatan kepada manusia bahwa semua makhluk akan kembali kepada-Nya pada hari Kiamat, dan pada waktu itu akan ditimbang semua perbuatan manusia.
Amal baik dibalas dengan pahala yang berlipat ganda, sedangkan perbuatan buruk akan dibalas dengan azab neraka.
Oleh karena itu, hendaklah manusia selalu mawas diri, berusaha melaksanakan amal saleh sebanyak mungkin dan menilai serta meneliti perbuatan-perbuatan yang akan dikerjakan, berusaha memohon ampun kepada Allah atas kesalahan yang telanjur dilakukan atau yang tanpa disadari bahwa perbuatan itu termasuk perbuatan yang dilarang Allah.
Maka setiap muslim seyogyanya mencari rezeki yang halal saja, jangan sekali-kali memakan rezeki yang diperoleh dengan cara yang haram atau bendanya sendiri adalah benda yang haram.
Ingatlah bahwa semua makhluk tanpa ada kecualinya akan kembali kepada-Nya.
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.


Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

هو الذي جعل لكم الأرض ذلولا فامشوا في مناكبها وكلوا من رزقه وإليه النشور

سورة: الملك - آية: ( 15 )  - جزء: ( 29 )  -  صفحة: ( 563 )

transliterasi Indonesia

huwallażī ja'ala lakumul-arḍa żalụlan famsyụ fī manākibihā wa kulụ mir rizqih, wa ilaihin-nusyụr



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya
  2. Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan,
  3. Bahkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya".
  4. Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: "Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia". Dan Kami tidak
  5. dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
  6. Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit
  7. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu manusia akan
  8. Sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam (surat) ini, benar-benar menjadi peringatan bagi kaum yang menyembah (Allah).
  9. Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
  10. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, May 15, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب