Tafsir Surat Ash-Shuara ayat 159 , Wa Inna Rabbaka Lahuwa Al-Azizu Ar-Rahimu

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Ash-Shuara ayat 159 | Wa Inna Rabbaka Lahuwa Al-Azizu Ar-Rahimu - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ﴾
[ الشعراء: 159]

Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. [Shuara: 159]

Wa Inna Rabbaka Lahuwa Al-Azizu Ar-Rahimu

Tafsir Al-mokhtasar


Dan sesungguhnya Tuhanmu -wahai Rasul- benar-benar Dia lah Yang Maha Perkasa, yang membalas kejahatan para musuh-musuh-Nya, lagi Maha Penyayang terhadap mereka yang bertobat.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Dan sesungguhnya Penciptamu Mahakuasa untuk membinasakan orang-orang yang membangkang; Maha Pengasih untuk menyelamatkan orang-orang yang bertakwa

Tafsir al-Jalalain


( Dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang ).

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Dan sesungguhnya Penciptamu Mahakuasa untuk membinasakan orang-orang yang membangkang; Maha Pengasih untuk menyelamatkan orang-orang yang bertakwa.

Tafsir Al-wajiz


Dan Sungguh Tuhanmu, Dialah yang Maha Perkasa, yang tidak ada yang mampu mengalahkan-Nya, Banyaknya orang yang ingkar kepada-Nya tidak mengurangi sedikit pun kekuasaan-Nya.
Dia juga Maha Penyayang yang masih memberikan kesempatan kepada yang berdurhaka untuk kembali bertobat.

Tafsir Al-tahlili


Ayat ini menerangkan bahwa kaum Samud ingin membuktikan kebenaran ucapan Nabi Saleh, lalu mereka membunuh unta tersebut.
Akan tetapi, setelah mereka menyembelih unta itu, terutama setelah melihat tanda-tanda azab Allah akan tiba, mereka menyesal.
Terlebih ketika bumi mereka diguncang gempa serta dibarengi sambaran petir dan halilintar yang mengakibatkan rumah-rumah mereka rata dengan tanah.
Di dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menerangkan berbagai azab yang membinasakan mereka.
Ada ayat-ayat yang menerangkan bahwa mereka dibinasakan dengan ṣā’iqah ( petir ) ( Fuṣṣilat/41: 17 dan aż-Żāriyāt/51: 44 ).
Sementara ayat lain menyebutkan dengan rajfah ( guncangan bumi yang amat keras ) ( al-A‘rāf/7: 78 ).
Pada ayat yang lain disebut dengan Ṡaiḥah ( suara yang amat keras dari langit ) ( Hūd/11: 67; al-Ḥijr/15: 83; dan al-Qamar/54: 31 ).
Ada pula yang menyebutkan bahwa mereka dihancurkan dengan ṭāgiyah ( kejadian yang luar biasa ) ( al-Ḥāqqah/69: 5 ).
Ayat-ayat ini tidaklah bertentangan karena mereka dibinasakan dengan petir ( ṣā’iqah ).
Adapun guncangan bumi yang amat keras ( rajfah ), suara keras dari langit ( ṣaiḥah ), dan kejadian yang luar biasa ( ṭāgiyah ) adalah gejala dan sifat dari petir.
Demikian hebatnya petir itu sampai mengguncang bumi dan menimbulkan suara yang amat keras.
Kesemuanya itu membinasakan mereka dan ini adalah suatu kejadian yang luar biasa.
Dalam sekejap mata, mereka telah menjadi tubuh-tubuh yang tiada bergerak, mati dan tersungkur di dalam rumah mereka.
Kemudian mereka lenyap dari permukaan bumi, tidak ada yang kelihatan lagi selain tempat tinggal mereka, seakan-akan mereka tidak pernah hidup dan berada di tempat itu.
Karena mereka telah dimusnahkan Allah, maka dalam sejarah mereka termasuk salah satu dari bangsa Arab yang telah musnah ( al-’Arab al-Bā’idah ).
Nabi Saleh dan orang-orang yang beriman diselamatkan Allah dari azab itu.
Mereka mengungsi ke Ramallah, salah satu kota di Palestina.
Di kota ini terdapat kuburan Nabi Saleh yang masih dikenal sampai sekarang.
Akan tetapi, ada pula yang mengatakan bahwa kuburan Nabi Saleh berada di Yaman, dan ada pula yang berpendapat di Yordan.
Menurut Ibnu Khaldūn, Nabi Saleh menyeru kaumnya kepada agama Allah selama dua puluh tahun dan ia meninggal pada umur lima puluh delapan tahun.
Negeri-negeri kaum Samud dan bangunan-bangunan yang mereka dirikan sampai sekarang masih ada bekasnya.
Sarjana-sarjana barat telah banyak berkunjung ke tempat ini.
Mereka telah menulis bekas-bekas peninggalan kaum Samud dan rumah-rumah kediaman yang mereka pahat dari gunung-gunung batu itu.
Di antaranya adalah C.M.
Daughty yang menulis buku dengan judul Arabia Desserta.
Ketika Rasulullah melewati kampung-kampung kaum Samud dalam perjalanan ekspedisi, yaitu Tabuk, beliau bersabda kepada para sahabat:
لاَ تَدْخُلُوْا عَلَى هَؤُلاَءِ الْقَوْمِ الْمُعَذَّبِيْنَ اِلاَّ أَنْ تَكُوْنُوْا بَاكِيْنَ فَإِنْ لَمْ تَكُوْنُوْا بَاكِيْنَ فَلاَ تَدْخُلُوْا عَلَيْهِمْ لِئَلاَّ يُصِيْبَكُمْ مِثْلُ مَا أَصَابَهُمْ.
( رواه الشيخان عن ابن عمر )
Kamu jangan masuk kampung orang-orang yang telah diazab itu, melainkan dengan menangis, jika tidak dengan menangis, maka janganlah kamu masuk kampung mereka, agar kamu tidak ditimpa azab sebagaimana yang telah menimpa mereka.
( Riwayat asy-Syaikhān dari Ibnu ‘Umar ).
Peninggalan dan bekas-bekas mereka itu diabadikan di dalam Al-Qur’an untuk menjadi pelajaran.
Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menyuruh orang agar mengadakan perjalanan di bumi, untuk memperhatikan peninggalan-peninggalan dan bekas-bekas kaum yang telah dibinasakan oleh Allah, karena pembangkangan mereka terhadap perintah-Nya, seperti kaum Samud tersebut.
Sesungguhnya Allah berbuat kebaikan kepada semua manusia, amat keras azab-Nya dan amat besar rahmat-Nya.


Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وإن ربك لهو العزيز الرحيم

سورة: الشعراء - آية: ( 159 )  - جزء: ( 19 )  -  صفحة: ( 373 )

transliterasi Indonesia

wa inna rabbaka lahuwal-'azīzur-raḥīm



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. dan Ku-lapangkan baginya (rezeki dan kekuasaan) dengan selapang-lapangnya,
  2. (Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang
  3. Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu
  4. Al Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.
  5. dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.
  6. Dan di antara manusia ada orang yang berkata: "Kami beriman kepada Allah", maka apabila ia
  7. Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu.
  8. Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka,
  9. Maka apakah orang-orang yang menoleh dengan mukanya menghindari azab yang buruk pada hari kiamat (sama
  10. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, May 12, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب