Tafsir Surat Nuh ayat 16 , Wa Jaala Al-Qamara Fihinna Nuraan Wa Jaala Ash-Shamsa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Nuh ayat 16 | Wa Jaala Al-Qamara Fihinna Nuraan Wa Jaala Ash-Shamsa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَجَعَلَ الْقَمَرَ فِيهِنَّ نُورًا وَجَعَلَ الشَّمْسَ سِرَاجًا﴾
[ نوح: 16]

Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita? [Nuh: 16]

Wa Jaala Al-Qamara Fihinna Nuraan Wa Jaala Ash-Shamsa Sirajaan

Tafsir Al-mokhtasar


Dan menciptakan bulan di langit bumi, darinya memantul cahaya untuk penduduk bumi, dan menjadikan matahari sebagai sumber cahaya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Apakah kalian tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, menjadikan bulan di tujuh langit tersebut sebagai cahaya yang memancar serta menjadikan matahari sebagai lampu yang menerangi penghuni dunia dengan sinarnya untuk melihat segala yang dibutuhkan

Tafsir al-Jalalain


( Dan Allah menciptakan padanya bulan ) yaitu pada langit yang paling terdekat di antara keseluruhan langit itu ( sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita? ) yang memancarkan sinar terang yang jauh lebih kuat daripada sinar bulan.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Apakah kalian tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, menjadikan bulan di tujuh langit tersebut sebagai cahaya yang memancar serta menjadikan matahari sebagai lampu yang menerangi penghuni dunia dengan sinarnya untuk melihat segala yang dibutuhkan?

Tafsir Al-wajiz


Dan di sana di langit yang indah itu Dia menciptakan bulan yang bercahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita yang cemerlang?

Tafsir Al-tahlili


Nabi Nuh menerangkan kepada kaumnya bahwa Allah yang disembah itu menciptakan bulan bercahaya dan matahari bersinar.
Dari ayat itu dapat dipahami bahwa:
1.
Matahari memancarkan sinar sendiri, sedang bulan mendapat cahaya dari matahari.
Cahaya yang dipancarkan bulan berasal dari sinar matahari yang dipantulkannya ke bumi.
Oleh karena itu, sinar matahari lebih keras dan terang dari cahaya bulan.
2.
Sinar dan cahaya itu berguna bagi manusia, tetapi bentuk kegunaannya berbeda-beda.
Ayat yang membedakan cahaya dan sinar dari dua benda langit, matahari dan bulan telah berkali-kali dikemukakan.
Bintang mempunyai sumber sinar, sedangkan planet tidak.
Penjelasan mengenai hal ini dapat dilihat pada Surah Yūnus/10: 5.
Uraian mengenai hal ini secara ilmiah adalah demikian:
Dalam membicarakan benda-benda angkasa, Al-Qur’an juga sudah membedakan bintang dan planet.
Bintang adalah benda langit yang memancarkan sinar, sedangkan planet hanya memantulkan sinar yang diterima dari bintang.
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاۤءً وَّالْقَمَرَ نُوْرًا وَّقَدَّرَهٗ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوْا عَدَدَ السِّنِيْنَ وَالْحِسَابَۗ مَا خَلَقَ اللّٰهُ ذٰلِكَ اِلَّا بِالْحَقِّۗ يُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ ٥
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan waktu.
Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar.
Dia menjelaskan tanda-tanda ( kebesaran-Nya ) kepada orang-orang yang mengetahui.
( Yūnus/10: 5 )
Matahari adalah benda angkasa terbesar dalam tata surya kita.
Ia merupakan gumpalan gas yang berpijar, dengan garis tengah sekitar 1,4 juta km.
Jarak rata-rata antara titik pusat bumi dan matahari sekitar 150 juta km.
Di pusat matahari, suhu mencapai sekitar 20.0000C.
Dalam ilmu astronomi, matahari merupakan benda langit yang digolongkan ke dalam jenis bintang.
Di jagad raya ini terdapat miliaran, bahkan triliunan bintang.
Matahari adalah salah satunya.
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan sinar karena di permukaan maupun bagian dalam bintang masih berlangsung reaksi-reaksi nuklir hidrogen yang dahsyat.
Hasil reaksi inilah yang menimbulkan pancaran sinar.
Sedangkan 10 benda langit yang mengorbit matahari, termasuk di dalamnya bumi ( dan bulan yang mengorbit bumi ), digolongkan ke dalam jenis planet.
Jumlah bintang diperkirakan lebih dari 6 miliar, bahkan boleh jadi mencapai 100 miliar.
Akan tetapi, hanya sekitar 6.000 bintang yang dapat diamati dengan mata telanjang.
Suhu, warna, ukuran, dan kepadatan bintang bervariasi.
Bintang yang terpanas umumnya berwarna putih kebiruan.
Suhu permukaannya dapat mencapai 20.0000C.
Sedangkan yang kurang panas berwarna kuning, sebagaimana matahari.
Ukurannya ada yang melebihi ribuan atau jutaan kali ukuran Matahari.
Adapun jarak bintang terdekat dari tata surya adalah 4.000 tahun cahaya.
Apabila kecepatan cahaya 186.000 mil per detik, maka jarak bintang terdekat tersebut mencapai 104 x 109 mil.
Cahaya bintang terdekat ke tata surya, Alpha Centauri, memerlukan waktu 4 tahun untuk mencapai bumi.
Sedang bintang “ terjauh ”, Riga, cahayanya baru mencapai bumi lebih dari 1.000 tahun kemudian.
Bandingkan dengan cahaya matahari yang mencapai bumi dalam hanya 4 menit saja.
Planet dapat dikategorikan sebagai bintang yang telah ‘mati’.
Permukaannya telah mendingin, dan berubah menjadi padatan.
Planet tidak memancarkan sinar.
Akan tetapi, apabila ia disinari oleh satu sumber sinar ( misal matahari ), maka ia akan memantulkannya, sehingga tampak seperti bercahaya.
Dengan demikian, kata ‘bercahaya’ dapat diartikan sebagai dapat dilihat oleh mata karena memantulkan sinar yang diterima dari sumber sinar.
Bulan bercahaya karena memantulkan sinar yang diterimanya dari matahari.


Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita? - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وجعل القمر فيهن نورا وجعل الشمس سراجا

سورة: نوح - آية: ( 16 )  - جزء: ( 29 )  -  صفحة: ( 571 )

transliterasi Indonesia

wa ja'alal-qamara fīhinna nụraw wa ja'alasy-syamsa sirājā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia


Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, December 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب