Tafsir Surat Al-Araf ayat 161 , Wa Idh Qila Lahumu Askunu Hadhihi Al-Qaryata Wa
﴿وَإِذْ قِيلَ لَهُمُ اسْكُنُوا هَٰذِهِ الْقَرْيَةَ وَكُلُوا مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ وَقُولُوا حِطَّةٌ وَادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا نَّغْفِرْ لَكُمْ خَطِيئَاتِكُمْ ۚ سَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ﴾
[ الأعراف: 161]
Dan (ingatlah), ketika dikatakan kepada mereka (Bani Israil): "Diamlah di negeri ini saja (Baitul Maqdis) dan makanlah dari (hasil bumi)nya di mana saja kamu kehendaki". Dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa kami dan masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu". Kelak akan Kami tambah (pahala) kepada orang-orang yang berbuat baik. [Araf: 161]
Wa Idh Qila Lahumu Askunu Hadhihi Al-Qaryata Wa Kulu Minha Haythu Shitum Wa Qulu Hittatun Wa Adkhulu Al-Baba Sujjadaan Naghfir Lakum Khatiatikum Sanazidu Al-Muhsinina
Tafsir Al-mokhtasar
Ingatlah -wahai Rasul- tatkala Allah berfirman kepada Bani Israil, “Masuklah kalian ke Baitulmakdis dan makanlah dari buah-buahan yang ada di daerah itu, di mana saja dan kapan saja kalian mau.
Dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb kami! Hapuslah dosa-dosa kami!.’ Dan masuklah ke pintu gerbang itu sambil rukuk serta menundukkan diri kalian kepada Rabb kalian, niscaya Kami akan mengampuni dosa-dosa kalian.
Dan Kami akan menambahkan kebaikan di dunia dan di Akhirat bagi orang-orang yang suka berbuat baik.”
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Wahai Muhammad, ingatkanlah orang-orang Banû Isrâ’îl di zamanmu akan firman Kami yang disampaikan Mûsâ kepada nenek-moyang mereka, "Tinggallah kalian di kota Bayt al-Maqdis setelah keluar dari padang Tîh.
Makanlah dari hasil bumi yang baik-baik, di mana saja kalian mau.
Ucapkanlah, ’Ya Tuhan kami, ampunilah kami dari segala dosa.
’ Masukilah pintu gerbang perkampungan dengan menundukkan kepala--seperti ruku--sambil merendahkan diri kepada Allah.
Jika kalian lakukan itu semua, Kami akan menghapus dosa-dosa kalian, dan Kami akan melipatgandakan pahala mereka yang melakukan kebajikan secara optimal
Tafsir al-Jalalain
( Dan ) Ingatlah ( ketika dikatakan kepada mereka, Bani Israel, "Diamlah di negeri ini saja ) yaitu Baitulmakdis ( dan makanlah dari hasil buminya di mana saja kamu kehendaki.
Dan katakanlah, ) perintah Kami ( ’Bebaskanlah kami dari dosa kami’ dan masukilah pintunya ) pintu gerbang negeri itu ( sambil membungkuk ) dengan membungkukkan punggung ( niscaya Kami ampuni ) dengan memakai nun dan ta, dan bina maf’ul ( kesalahan-kesalahanmu." Kelak Kami akan tambah pahala kepada orang-orang yang berbuat baik ) orang-orang yang taat pahala.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Wahai Muhammad, ingatkanlah orang-orang Banû Isrâ'îl di zamanmu akan firman Kami yang disampaikan Mûsâ kepada nenek-moyang mereka, "Tinggallah kalian di kota Bayt al-Maqdis setelah keluar dari padang Tîh.
Makanlah dari hasil bumi yang baik-baik, di mana saja kalian mau.
Ucapkanlah, 'Ya Tuhan kami, ampunilah kami dari segala dosa.
' Masukilah pintu gerbang perkampungan dengan menundukkan kepala--seperti ruku--sambil merendahkan diri kepada Allah.
Jika kalian lakukan itu semua, Kami akan menghapus dosa-dosa kalian, dan Kami akan melipatgandakan pahala mereka yang melakukan kebajikan secara optimal."
Tafsir Al-wajiz
Masih dalam konteks mengingatkan tentang nikmat-nikmat Allah kepada Bani Israil, yang dibarengi kecaman, ayat ini menyatakan, Dan selain nikmat-nikmat yang terdahulu, ingatlah pula, ketika dikatakan oleh Allah melalui rasul kepada mereka, yakni Bani Israil setelah mereka selamat dari tersesat di padang pasir, “Diamlah di negeri ini, yaitu Baitulmakdis, kota suci yang dijanjikan oleh Allah, dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak, di mana dan kapan saja kamu kehendaki.” Dan katakanlah, “Hittah, yaitu bebaskanlah kami dari dosa-dosa kami yang banyak dan masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, atau bersujud dengan penuh kerendahan hati.
Kalau itu kamu lakukan, niscaya kelak Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.” Kelak akan Kami tambah pahala dan anugerah Kami, baik di dunia maupun di akhirat, kepada orang-orang yang selalu berbuat yang lebih baik dan mantap dalam kebaikannya.
Tafsir Al-tahlili
Ayat 161 dan 162 Surah al-A‘rāf ini pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari ayat 58 dan 59 Surah al-Baqarah bahkan merupakan kelengkapan dan penjelasan dari ayat tersebut.
Pada ayat 58 dan 59 Surah al-Baqarah Allah memerintahkan agar Bani Israil memasuki Baitul makdis dengan menundukkan diri sebagai tanda ketaatan dan tanda bersyukur kepada Allah, karena mereka telah selamat dari pengejaran musuh, dan selamat pula dalam perjalanan yang amat berat dan sulit itu, dan selanjutnya memohonkan ampunan kepada Allah dari segala dosa yang telah mereka perbuat.
Jika mereka lakukan semua perintah itu.
Allah akan mengampuni segala dosa dan kesalahan mereka dan akan memberikan tambahan karunia dan pahala kepada mereka.
Pada ayat 161 dan 162 Surah al-A‘rāf ini dipahami bahwa Bani Israil telah memasuki Baitulmakdis sebagaimana yang diperintahkan Allah itu.
Juga mereka diperintahkan Allah agar berdiam dan menetap di negeri itu.
Akan tetapi orang-orang zalim di antara mereka tidak melaksanakan perintah-perintah Allah dengan sempurna, bahkan mereka telah melakukan perbuatan-perbuatan dan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan perintah itu, walaupun perintah itu datangnya dari penolong yang membebaskan mereka dari kesengsaraan dan kesulitan.
Mereka dengan mudah memutarbalikkan perintah-perintah itu.
Mereka memasuki Baitulmakdis tidak dengan merendahkan diri, dan mereka tidak memohon agar dibebaskan dari dosa.
Akibat keingkaran dan pembangkangan mereka itu, mereka ditimpa azab yang berat.
Menurut sebagian ahli tafsir, azab yang ditimpakan kepada mereka itu ialah berupa wabah penyakit kolera yang berjangkit dan menular sebagian mereka.
Dan (ingatlah), ketika dikatakan kepada mereka (Bani Israil): "Diamlah di negeri ini - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
وإذ قيل لهم اسكنوا هذه القرية وكلوا منها حيث شئتم وقولوا حطة وادخلوا الباب سجدا نغفر لكم خطيئاتكم سنـزيد المحسنين
سورة: الأعراف - آية: ( 161 ) - جزء: ( 9 ) - صفحة: ( 171 )transliterasi Indonesia
wa iż qīla lahumuskunụ hāżihil-qaryata wa kulụ min-hā ḥaiṡu syi`tum wa qụlụ hiṭṭatuw wadkhulul-bāba sujjadan nagfir lakum khaṭī`ātikum, sanazīdul-muḥsinīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke
- Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
- Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan
- Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?
- dari kanan dan dari kiri dengan berkelompok-kelompok.
- Demikianlah kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang telah lalu, dan sesungguhnya telah Kami
- Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam surga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka
- Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak
- Orang-orang Badwi yang tertinggal itu akan berkata apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan: "Biarkanlah
- bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta),
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, January 17, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب