Tafsir Surat Qaf ayat 18 , Ma Yalfizu Min Qawlin Illa Ladayhi Raqibun Atidun
Tafsir Al-mokhtasar
Tidak ada satu ucapan pun yang diucapkan kecuali di dekatnya ada Malaikat yang mengawasi apa yang diucapkannya dan selalu hadir.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat penjaga yang siap mencatatnya
Tafsir al-Jalalain
( Tiada suatu ucapan pun yang dikatakan melainkan ada malaikat pengawas ) yakni malaikat pencatat amal ( yang selalu hadir ) selalu berada di sisinya; lafal Raqiib dan ’Atiid ini keduanya mengandung makna Mutsanna.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat penjaga yang siap mencatatnya.
Tafsir Al-wajiz
Tidak ada suatu kata yang diucapkannya, yang mengandung keba-ikan maupun kejahatan, melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat dengan sangat teliti.
Tafsir Al-tahlili
Dalam ayat ini diterangkan bahwa tugas yang dibebankan kepada kedua malaikat itu ialah bahwa tiada satu kata pun yang diucapkan seseorang kecuali di sampingnya malaikat yang mengawasi dan mencatat perbuatan-nya.
Al-Ḥasan al-Baṡrī dalam menafsirkan ayat ini berkata, “ Wahai anak-anak Adam, telah disiapkan untuk kamu sebuah daftar dan telah ditugasi malaikat untuk mencatat segala amalanmu, yang satu di sebelah kanan dan yang satu lagi di sebelah kiri.
Adapun yang berada di sebelah kananmu ialah yang mencatat kebaikan dan yang satu lagi di kirimu mencatat kejahatan.
Oleh karena itu, terserah kepadamu, apakah kamu mau memperkecil atau memperbesar amal atau perbuatan jahatmu, kamu diberi kebebasan dan bertanggung jawab terhadapnya, dan nanti setelah mati, daftar itu ditutup dan digantungkan pada lehermu, masuk bersama-sama engkau ke dalam kubur sampai kamu dibangkitkan pada hari Kiamat, dan ketika itulah Allah akan berfirman:
وَكُلَّ اِنْسَانٍ اَلْزَمْنٰهُ طٰۤىِٕرَهٗ فِيْ عُنُقِهٖۗ وَنُخْرِجُ لَهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ كِتٰبًا يَّلْقٰىهُ مَنْشُوْرًا ١٣ اِقْرَأْ كِتٰبَكَۗ كَفٰى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيْبًاۗ ١٤
Dan setiap manusia telah Kami kalungkan ( catatan ) amal perbuatannya di lehernya.
Dan pada hari Kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka.
“Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas dirimu. ” ( al-Isrā’/17: 13-14 )
Kemudian al-Ḥasan al-Baṡrī berkata, “ Demi Allah, adil benar Tuhan yang menjadikan dirimu sebagai penghisab atas dirimu sendiri. ” Abū Usamah meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda, “ Malaikat yang mencatat kebajikan memimpin malaikat yang mencatat kejahatan.
Jika manusia berbuat kebajikan, malaikat di sebelah kanan itu mencatat sepuluh kebajikan, tetapi jika manusia berbuat suatu kejahatan, ia berkata kepada yang di sebelah kiri, ‘Tunggu dulu tujuh jam, barangkali ia membaca tasbih memohon ampunan’. ”
Hadis itu mengandung hikmah karena adanya malaikat di kanan dan kiri manusia mencatat perbuatannya.
Allah tidak menciptakan manusia untuk diazab, akan tetapi untuk dididik dan dibersihkan.
Setiap penderitaan itu bertujuan untuk meningkatkan daya tahan dan melatih kesabaran.
Setiap benda biasanya lebih banyak mengandung kemanfaatan daripada kemu-daratan, dan Allah menciptakan manusia dengan tujuan-tujuan yang mulia bagi manusia sendiri.
Kebaikan itu yang pokok, sedangkan kejahatan itu datang kemudian.
Benda ( materi ) pokoknya mengandung kemanfaatan sedangkan mudaratnya datang kemudian.
Unsur yang empat pun demikian: api, angin, air dan tanah pokoknya untuk kemanfaatan manusia.
Kebakaran, angin topan, banjir, dan gempa bumi datangnya kemudian.
Perbuatan yang baik adalah yang pokok bagi manusia, dan kejahatan datang kemudian.
Manusia diberi kebebasan dan pertanggungjawaban sepenuhnya dan oleh karena itu, siapa yang berbuat kejahatan janganlah ia mencela kecuali kepada dirinya sendiri.
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi
- Pemuka-pemuka dan kaum Syu'aib yang menyombongkan dan berkata: "Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Syu'aib
- dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada,
- atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu". Maka mereka akan bertanya:
- Maka mengapa yang mereka sembah selain Allah sebagai Tuhan untuk mendekatkan diri (kepada Allah) tidak
- (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,
- Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kami-lah tempat kembali (semua makhluk).
- Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati". Allah
- Haa Miim
- Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب