Tafsir Surat Al-Araf ayat 184 , Awalam Yatafakkaru Ma Bisahibihim Min Jinnatin In Huwa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Araf ayat 184 | Awalam Yatafakkaru Ma Bisahibihim Min Jinnatin In Huwa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿أَوَلَمْ يَتَفَكَّرُوا ۗ مَا بِصَاحِبِهِم مِّن جِنَّةٍ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا نَذِيرٌ مُّبِينٌ﴾
[ الأعراف: 184]

Apakah (mereka lalai) dan tidak memikirkan bahwa teman mereka (Muhammad) tidak berpenyakit gila. Dia (Muhammad itu) tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan. [Araf: 184]

Awalam Yatafakkaru Ma Bisahibihim Min Jinnatin In Huwa Illa Nadhirun Mubinun

Tafsir Al-mokhtasar


Tidakkah orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan rasul-Nya itu mau berpikir dan menggunakan akal sehat mereka agar mereka mendapatkan kejelasan bahwa Muhammad -ṣallallāhu ’alaihi wa sallam- bukanlah orang gila, melainkan utusan dari Allah yang bertugas memberikan peringatan dengan jelas akan adanya azab Allah.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Mereka terlalu cepat mendustakan dan tidak merenungi apa yang dibawa Rasulullah beserta bukti- buktinya.
Lebih dari itu, mereka bahkan menuduh Rasulullah saw.
telah mengalami gangguan jiwa.
Rasulullah saw.
sama sekali tidak gila! Ia tak lain hanyalah seorang pemberi peringatan akan akibat perbuatan syirik mereka.
Penjelasan yang disampaikannya itu benar-benar jelas dan lugas

Tafsir al-Jalalain


( Apakah mereka tidak memikirkan ) kemudian mereka dapat mengetahui ( bahwa teman mereka ) yaitu Muhammad saw.
( tidak berpenyakit gila ) bukanlah kurang akal ( tidak lain ) ( dia hanyalah seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan ) yang jelas peringatannya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Mereka terlalu cepat mendustakan dan tidak merenungi apa yang dibawa Rasulullah beserta bukti- buktinya.
Lebih dari itu, mereka bahkan menuduh Rasulullah saw.
telah mengalami gangguan jiwa.
Rasulullah saw.
sama sekali tidak gila! Ia tak lain hanyalah seorang pemberi peringatan akan akibat perbuatan syirik mereka.
Penjelasan yang disampaikannya itu benar-benar jelas dan lugas.

Tafsir Al-wajiz


Mereka terlalu cepat mendustakan, dan karena pengingkaran mereka terhadap ayat-ayat Allah lahir dari pengingkaran terhadap rasul yang menyampaikannya, maka ayat ini menyatakan, “Dan apakah mereka yang mendustakan ayat-ayat Allah dan ditangguhkan siksa atas mereka itu lengah dan tidak merenungkan bahwa teman yang selalu bersama mereka, yaitu Nabi Muhammad, tidak gila.
Rasulullah sama sekali tidak gila! Dia, Nabi Muhammad, tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan, lagi pemberi penjelasan tentang akibat perbuatan syirik mereka.

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini Allah mencela sikap orang-orang Quraisy yang mendustakan Nabi Muhammad, dan tidak merenungkan kenyataan-kenyataan kepribadian Nabi sendiri.
Bahkan karena kejujurannya beliau diberi gelar “ Al-Amin ”.
( Orang yang terpercaya ) oleh mereka sendiri.
Mengapa mereka tidak merenungkan pula inti dakwahnya, sebagai bukti kerasulannya dan ayat-ayat Al-Qur’an yang menetapkan keesaan dan kekuasaan Allah.
Sekiranya mereka bersedia merenungkan hal yang demikian, tentulah nampak bagi mereka kebenaran, dan tidaklah keluar dari mulut mereka tuduhan bahwa Nabi Muhammad itu orang gila.
Dia adalah sahabat mereka semenjak kecil, sedikit pun tidak ada tanda-tanda gila padanya sebagaimana mereka saksikan sendiri dalam perkembangan hidupnya.
Allah menceritakan dalam Al-Qur’an tentang tuduhan mereka itu dengan firmannya:
اَفَلَمْ يَدَّبَّرُوا الْقَوْلَ اَمْ جَاۤءَهُمْ مَّا لَمْ يَأْتِ اٰبَاۤءَهُمُ الْاَوَّلِيْنَ ۖ ٦٨ اَمْ لَمْ يَعْرِفُوْا رَسُوْلَهُمْ فَهُمْ لَهٗ مُنْكِرُوْنَ ۖ ٦٩ اَمْ يَقُوْلُوْنَ بِهٖ جِنَّةٌ ۗ بَلْ جَاۤءَهُمْ بِالْحَقِّ وَاَكْثَرُهُمْ لِلْحَقِّ كٰرِهُوْنَ ٧٠
“ Maka tidakkah mereka menghayati firman ( Allah ), atau adakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek-moyang mereka terdahulu? Ataukah mereka tidak mengenal Rasul mereka ( Muhammad ), karena itu mereka mengingkarinya? Atau mereka berkata: “Orang itu ( Muhammad ) gila. ” Padahal, dia telah datang membawa kebenaran kepada mereka, tetapi kebanyakan mereka membenci kebenaran.” ( al-Mu’minūn/23: 68-69-70 )
Firman Allah swt:
وَقَالُوْا يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْ نُزِّلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ اِنَّكَ لَمَجْنُوْنٌ ۗ ٦
Dan Mereka berkata, “ Wahai orang yang kepadanya diturunkan Al-Qur’an, sesungguhnya engkau ( Muhammad ) benar-benar orang gila. ” ( al-Ḥijr/15:6 )
Tuduhan gila kepada Nabi Muhammad oleh orang kafir Mekah itu sebenarnya sudah menjadi kebiasaan orang-orang kafir zaman dahulu kepada Nabi-nabi mereka, seperti Nabi Nuh, Nabi Musa, dan lain-lainnya.
Firman Allah swt:
كَذٰلِكَ مَآ اَتَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا قَالُوْا سَاحِرٌ اَوْ مَجْنُوْنٌ ٥٢
Demikianlah setiap kali seorang rasul yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, mereka ( kaumnya ) pasti mengatakan, “ Dia itu pesihir atau orang gila. ” ( aż-Żāriyāt/51: 52 ).
Sesungguhnya Nabi Muhammad, bukanlah orang gila, tetapi beliau adalah seorang Rasul, seorang yang menyampaikan peringatan kepada manusia tentang azab dan penderitaan yang akan mereka alami jika ingkar kepada Allah dan menolak agama-Nya.
Nabi Muhammad hanya memberi nasihat kepada mereka, bahwa kebahagiaan dunia dan akhirat, baik untuk pribadi ataupun masyarakat hanyalah dicapai dengan agama yang dibawanya.


Apakah (mereka lalai) dan tidak memikirkan bahwa teman mereka (Muhammad) tidak berpenyakit - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

أو لم يتفكروا ما بصاحبهم من جنة إن هو إلا نذير مبين

سورة: الأعراف - آية: ( 184 )  - جزء: ( 9 )  -  صفحة: ( 174 )

transliterasi Indonesia

a wa lam yatafakkarụ mā biṣāḥibihim min jinnah, in huwa illā nażīrum mubīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada
  2. Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah
  3. Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak
  4. (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang
  5. Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia
  6. Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang
  7. Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta
  8. Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu tiba-tiba tongkat itu (menjadi) ular yang nyata.
  9. kecuali istrinya. Kami telah menentukan, bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan
  10. Hai isteri-isteri Nabi, siapa-siapa di antaramu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya akan di

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Saturday, May 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب