Tafsir Surat Al-Anfal ayat 19 , In Tastaftihu Faqad Jaakumu Al-Fathu Wa In Tantahu

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Anfal ayat 19 | In Tastaftihu Faqad Jaakumu Al-Fathu Wa In Tantahu - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿إِن تَسْتَفْتِحُوا فَقَدْ جَاءَكُمُ الْفَتْحُ ۖ وَإِن تَنتَهُوا فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَإِن تَعُودُوا نَعُدْ وَلَن تُغْنِيَ عَنكُمْ فِئَتُكُمْ شَيْئًا وَلَوْ كَثُرَتْ وَأَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ﴾
[ الأنفال: 19]

Jika kamu (orang-orang musyrikin) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepadamu; dan jika kamu berhenti; maka itulah yang lehih baik bagimu; dan jika kamu kembali, niscaya Kami kembali (pula); dan angkatan perangmu sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sesuatu bahayapun, biarpun dia banyak dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman. [Anfal: 19]

In Tastaftihu Faqad Jaakumu Al-Fathu Wa In Tantahu Fahuwa Khayrun Lakum Wa In Taudu Naud Wa Lan Tughniya Ankum Fiatukum Shayaan Wa Law Kathurat Wa Anna Allaha Maa Al-Muuminina

Tafsir Al-mokhtasar


Jika kalian -wahai orang-orang musyrik- meminta agar Allah menimpakan azab dan hukuman-Nya kepada orang-orang zalim yang melampaui batas, maka Allah benar-benar telah menimpakan apa yang kalian minta itu kepada diri kalian.
Maka Allah menurunkan kepada kalian sesuatu yang menjadi hukuman bagi kalian dan menjadi pelajaran yang bisa dipetik oleh orang-orang yang bertakwa.
Dan jika kalian menahan diri untuk tidak meminta hal itu, tentu akan lebih baik bagi kalian.
Karena boleh jadi Allah akan memberikan tenggang waktu kepada kalian dan tidak segera menjatuhkan hukuman-Nya kepada kalian.
Namun, jika kalian kembali meminta hal itu dan kembali menyerang orang-orang mukmin, maka Kami pun akan kembali menimpakan azab kepada kalian dan menolong orang-orang mukmin.
Dan kalian tidak akan mendapatkan manfaat apa pun dari jumlah personel dan pendukung kalian, walaupun jumlah pasukan dan peralatan perang kalian lebih banyak daripada orang-orang mukmin.
Sesungguhnya Allah bersama orang-orang mukmin dengan pertolongan dan dukungan-Nya.
Dan siapa saja yang ditolong dan didukung oleh Allah pasti tidak ada yang dapat mengalahkannya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Wahai orang-orang yang menyekutukan Allah, jika kalian memohon kepada Allah dengan cara bergelantungan pada kain penutup Ka’bah, agar Dia memutuskan perkara antara kalian dengan orang-orang beriman, maka telah datang kepada kalian hukum yang tegas, bahwa kemenangan akan berpihak pada orang-orang Mukmin, bukan pada kalian.
Apabila kalian mengulang lagi penyerangan itu maka Kami akan menjanjikan kekalahan yang lain pada kalian.
Pasukan kalian yang bergelimang dosa, meskipun berjumlah banyak, tidak akan dapat melindungi kalian dari bahaya.
Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang percaya dan tunduk pada kebenaran

Tafsir al-Jalalain


( Jika kalian mencari keputusan ) hai orang-orang kafir, yakni kamu sekalian meminta keputusan, di mana salah seorang dari kamu yaitu Abu Jahal mengatakan, "Ya Allah! Siapakah dari kami yang paling memutuskan silaturahmi dan yang paling banyak melakukan hal-hal yang tidak dikenal pada kalangan kami, maka semoga Engkau membinasakannya ( maka telah datang kepadamu keputusan ) ketentuan binasanya orang-orang yang melakukan hal itu, mereka adalah Abu Jahal dan orang-orang yang terbunuh bersamanya, bukannya Nabi saw.
dan kaum mukminin ( dan jika kalian berhenti ) dari perbuatan kafir dan memerangi Nabi saw.
( maka itulah yang lebih baik bagi kalian; dan jika kalian kembali ) untuk memerangi Nabi saw.
( niscaya Kami kembali ) untuk memberikan pertolongan kepada Nabi saw.
atas kalian ( dan tidak akan dapat mencukupi ) menolak ( angkatan perang kalian dari kalian ) yakni golongan kalian ( sesuatu bahaya pun biar pun angkatan perang itu banyak dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman ) huruf inna dibaca kasrah sebagai jumlah isti`naf, dan dibaca anna dengan memperkirakan adanya huruf lam, bentuk lengkapnya ialah lama`al mu`miina.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Wahai orang-orang yang menyekutukan Allah, jika kalian memohon kepada Allah dengan cara bergelantungan pada kain penutup Ka'bah, agar Dia memutuskan perkara antara kalian dengan orang-orang beriman, maka telah datang kepada kalian hukum yang tegas, bahwa kemenangan akan berpihak pada orang-orang Mukmin, bukan pada kalian.
Apabila kalian mengulang lagi penyerangan itu maka Kami akan menjanjikan kekalahan yang lain pada kalian.
Pasukan kalian yang bergelimang dosa, meskipun berjumlah banyak, tidak akan dapat melindungi kalian dari bahaya.
Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang percaya dan tunduk pada kebenaran.

Tafsir Al-wajiz


Demikianlah Allah akan melemahkan tipu daya orang-orang kafir, oleh karenanya jika kamu kaum kafir meminta keputusan perihal siapa yang benar, dengan cara bergelantungan pada kain penutup Kakbah, agar Dia memutuskan perkara antara kamu dengan orang-orang beriman, maka sesungguhnya keputusan telah datang kepadamu yaitu kemenangan kaum muslim pada Perang Badar; dan jika kamu berhenti memusuhi Rasul dan tidak melakukan hal-hal lain yang tidak direstui Allah, maka itulah yang lebih baik bagimu; dan jika kamu kembali melakukan kedurhakaan serupa, dan memerangi Nabi Muhammad dan para pengikutnya, niscaya Kami kembali mengalahkan kamu dan memberi pertolongan kepada kaum muslim seperti saat Perang Badar; dan pasukanmu yang bergelimang dosa tidak akan dapat menolak sesuatu bahaya sedikit pun darimu, biarpun jumlah pasukan dan perlengkapannya banyak.
Sungguh, Allah beserta orang-orang beriman yang percaya dan tunduk pada kebenaran.

Tafsir Al-tahlili


Sesudah itu Allah memberikan pernyataan yang ditujukan kepada orang-orang musyrikin bahwa apabila mereka ingin mencari keputusan mana di antara kedua bala tentara yang paling unggul dan paling mendapat petunjuk sehingga memperoleh kemenangan, maka jelaslah yang mendapat kemenangan gilang-gemilang itulah pasukan yang paling unggul dan paling mendapat petunjuk.
Pernyataan ini adalah merupakan ejekan terhadap orang-orang musyrikin karena pada akhir pertempuran Perang Badar kemenangan jelas diperoleh oleh kaum Muslimin, sedangkan mereka kaum musyrikin mengalami kehancuran dan kekalahan.
Pernyataan ini berlaku pada setiap waktu dan tempat, di mana saja dan kapan saja terjadi pergolakan di antara dua golongan maka kemenangan tentu akan diperoleh oleh golongan yang berdiri atas prinsip-prinsip yang benar.
Kemudian Allah menyeru orang-orang musyrikin bahwa apabila mereka setelah menderita kekalahan dalam Perang Badar itu berhenti dari memusuhi Muhammad saw dan pengikut-pengikutnya, maka sebenarnya hal itu lebih baik buat mereka.
Tawaran itu dikemukakan Allah kepada mereka karena mereka telah mengalami pahit getirnya peperangan.
Dari pengalaman itu mereka telah melihat kenyataan bahwa betapa pun kuatnya dan betapa pun banyaknya jumlah pasukan yang mereka kerahkan serta perlengkapan perang yang mereka andalkan, namun akhirnya mereka mengalami kekalahan juga.
Apabila mereka itu membangkang seruan ini dan kembali memusuhi serta memerangi Rasul dan pengikut-pengikutnya, maka kenyataan yang mereka alami itu akan terulang kembali, yaitu Allah kembali memberi pertolongan-Nya kepada Rasulullah saw.
Allah menegaskan bahwa angkatan perang kaum musyrikin betapa pun kuatnya, tidak akan dapat menolak bencana malapetaka yang akan ditimpakan oleh Allah kepada mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa jumlah tentara yang banyak tidak selalu menentukan jalannya peperangan, terkecuali jumlah yang banyak itu disertai dengan kekuatan jiwa dan kepercayaan kepada Allah Azza wa Jalla.
Betapa pun gigihnya Abu Jahal dan pengikut-pengikutnya untuk mengalahkan kaum Muslimin dalam Perang Badar mereka tidak juga berhasil sebagaimana diterangkan oleh Hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan an-Nasā’i:
اللّٰهُمَّ أَيّنُاَ كَانَ أَقْطَعَ لِلرَّحْمِ وَأَتَى بِمَا لاَ يَعْرِفُ فَأَحِنْهُ الْغَدَاةَ فَكَانَ ذٰلِكَ اسْتِفْتَاحًا مِنْهُ ( رواه أحمد والنسائي )
“ Ya Allah siapa di antara kami yang telah memutuskan tali persaudaraan dan membawa sesuatu agama yang tidak dikenal, maka hancurkanlah ia sebelum terbitnya fajar, maka yang demikian itu adalah sebagai permintaan kemenangan dari padanya ( untuk Rasulullah ).
( Riwayat Ahmad dan an-Nasā’i ).
Menurut riwayat as-Suddi yang berasal dari Mujahid, diceritakan bahwa sebelum pasukan Quraisy berangkat ke medan perang mereka berdoa:
كَانَ الْمُشْرِكُوْنَ حِيْنَ خَرَجُوْا مِنْ مَكَّةَ إِلَى بَدْرٍ أَخَذُوْا بِأَسْتَارِ الْكَعْبَةِ فَاسْتَنْصَرُوا اللّٰهَ وَقَالُوْا: اللّهُمَّ انْصُرْ أَعْلَى الْجُنْدَيْنِ، وَأَكْرَمَ الْفِئَتَيْنِ وَخَيْرَ اْلقِبْلَتَيْنِ فَقَالَ اللّٰهُ:ḍاِنْ تَسْتَفْتِحُوْا» الاٰية
‘Orang-orang musyrikin pada waktu keluar dari kota Mekah menuju Badar, telah memegang tirai Ka’bah kemudian mereka memohon kemenangan kepada Allah dan berkata: “Aduhai Tuhan berilah kemenangan kepada pasukan yang paling tinggi ( derajatnya ) kepada golongan yang paling mulia dan kepada kiblat yang paling baik. ”
Maka turunlah ayat: Jika kamu ( orang musyrikin ) mencari keputusan.


Jika kamu (orang-orang musyrikin) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepadamu; dan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

إن تستفتحوا فقد جاءكم الفتح وإن تنتهوا فهو خير لكم وإن تعودوا نعد ولن تغني عنكم فئتكم شيئا ولو كثرت وأن الله مع المؤمنين

سورة: الأنفال - آية: ( 19 )  - جزء: ( 9 )  -  صفحة: ( 179 )

transliterasi Indonesia

in tastaftiḥụ fa qad jā`akumul-fat-ḥ, wa in tantahụ fa huwa khairul lakum, wa in ta'ụdụ na'ud, wa lan tugniya 'angkum fi`atukum syai`aw walau kaṡurat wa annallāha ma'al-mu`minīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama)
  2. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah
  3. kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat,
  4. Janganlah sekali-kali kamu menyangka, hahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan
  5. Biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka; maka bersenang-senanglah kamu. Kelak kamu
  6. Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka
  7. Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun.
  8. Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),
  9. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya
  10. (Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. (Dikatakan kepada mereka): "Rasakanlah sentuhan

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, December 18, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب