Tafsir Surat An-Nahl ayat 116 , Wa La Taqulu Lima Tasifu Alsinatukumu Al-Kadhiba Hadha

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat An-Nahl ayat 116 | Wa La Taqulu Lima Tasifu Alsinatukumu Al-Kadhiba Hadha - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَلَا تَقُولُوا لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هَٰذَا حَلَالٌ وَهَٰذَا حَرَامٌ لِّتَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُونَ﴾
[ النحل: 116]

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. [Nahl: 116]

Wa La Taqulu Lima Tasifu Alsinatukumu Al-Kadhiba Hadha Halalun Wa Hadha Haramun Litaftaru Ala Allahi Al-Kadhiba Inna Al-Ladhina Yaftaruna Ala Allahi Al-Kadhiba La Yuflihuna

Tafsir Al-mokhtasar


Jangan kalian mengatakan -wahai orang-orang musyrikin- berdasarkan apa yang diucapkan oleh lisan-lisan kalian berupa kebohongan atas nama Allah, “Ini halal dan itu haram”, dengan maksud membuat-buat kebohongan atas nama Allah dengan mengharamkan apa yang tidak Allah haramkan atau menghalalkan apa yang tidak Allah halalkan.
Sesungguhnya orang-orang yang membuat kebohongan atas nama Allah tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan tidak selamat dari apa yang mereka khawatirkan.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Setelah Allah menjelaskan hal-hal yang halal dan haram, maka seharusnya kalian memegang teguh penjelasan itu.
Jangan sekali-kali kalian berani membuat hukum halal-haram berdasarkan pendapat pribadi dan dengan seenaknya mengatakan ini boleh, dan ini dilarang.
Dengan perbuatan itu berarti kalian telah mendustakan Allah dan menyandangkan kepada-Nya sesuatu yang tidak pernah dikatakan oleh Allah.
Dan sesungguhnya orang-orang yang membuat kebohongan dengan mengatasnamakan Allah, mereka itu tidak akan pernah mendapatkan kebaikan dan keberuntungan

Tafsir al-Jalalain


( Dan janganlah kalian mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidah kalian ) yang sering digambarkan oleh lisan kalian ( secara dusta, "Ini halal dan ini haram." ) terhadap apa yang tidak dihalalkan oleh Allah dan apa yang tidak diharamkan oleh-Nya ( untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah ) dengan menisbatkan hal itu kepada-Nya.
( Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung ).

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Setelah Allah menjelaskan hal-hal yang halal dan haram, maka seharusnya kalian memegang teguh penjelasan itu.
Jangan sekali-kali kalian berani membuat hukum halal-haram berdasarkan pendapat pribadi dan dengan seenaknya mengatakan ini boleh, dan ini dilarang.
Dengan perbuatan itu berarti kalian telah mendustakan Allah dan menyandangkan kepada-Nya sesuatu yang tidak pernah dikatakan oleh Allah.
Dan sesungguhnya orang-orang yang membuat kebohongan dengan mengatasnamakan Allah, mereka itu tidak akan pernah mendapatkan kebaikan dan keberuntungan.

Tafsir Al-wajiz


Usai merinci makanan yang diharamkan, Allah lalu melarang manusia mengatakan hal yang tidak berdasar atas nama Allah.
Allah berfirman, “Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta, baik tentang binatang maupun hal-hal lain, tanpa dasar dan tanpa merujuk pada ketentuan Allah dan rasulNya bahwa ‘Ini halal dan ini haram.’ Janganlah kamu mengatakan yang demikian itu untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah.
Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung dan tidak akan membawa kebaikan bagi dirinya di dunia dan akhirat.”

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini, Allah swt melarang kaum Muslimin mengharam-kan atau menghalalkan makanan menurut selera dan hawa nafsu mereka, sebagaimana orang-orang musyrik.
Mereka mempunyai kebiasaan meng-haramkan atau menghalalkan binatang semata-mata didasarkan nama istilah yang mereka tetapkan sendiri untuk binatang itu, misalnya: baḥīrah, sā’ibah, waṣīlah, dan Ḥām, sebagaimana firman Allah swt:
مَا جَعَلَ اللّٰهُ مِنْۢ بَحِيْرَةٍ وَّلَا سَاۤىِٕبَةٍ وَّلَا وَصِيْلَةٍ وَّلَا حَامٍ ۙوَّلٰكِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يَفْتَرُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَۗ وَاَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُوْنَ ١٠٣ ( الماۤئدة )
Allah tidak pernah mensyariatkan adanya baḥīrah, sā’ibah, waṣīlah, dan ḥām.
Tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti.
( al-Mā’idah/5: 103 )
Dalam menetapkan kehalalan atau keharaman suatu makanan atau minuman harus didasarkan pada dalil syara’ yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunnah.
Penetapan hukum tanpa dalil-dalil syara’ tidak dibenarkan.
Hal tersebut termasuk perbuatan yang mengada-ada dan melakukan kebohongan kepada Allah.
Dalam Al-Qur’an disebutkan tentang ucapan kaum musyrikin mengenai ketentuan anak hewan yang masih dalam kandungan induknya.
Firman Allah swt:
وَقَالُوْا مَا فِيْ بُطُوْنِ هٰذِهِ الْاَنْعَامِ خَالِصَةٌ لِّذُكُوْرِنَا وَمُحَرَّمٌ عَلٰٓى اَزْوَاجِنَاۚ
Dan mereka berkata ( pula ), ”Apa yang ada di dalam perut hewan ternak ini khusus untuk kaum laki-laki kami, haram bagi istri-istri kami.” ( al-An‘ām/6: 139 )
Karena berakibat sangat buruk terhadap kehidupan beragama, maka Allah memberikan ancaman yang keras kepada mereka yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah.
Allah menegaskan bahwa mereka yang berbuat demikian tidak akan mencapai keberhasilan dalam kehidupan mereka, baik di dunia maupun di akhirat.
Di dunia, mereka yang suka membuat-buat hukum tanpa dalil yang benar akan dikecam dan ditinggalkan oleh masyara-kat.
Kebohongan mereka akan diketahui oleh masyarakat dan mereka akan menjadi sasaran ejekan dan penghinaan.
Dalam Tafsir Ibnu Kaṡīr diungkapkan bahwa termasuk dalam pengertian ayat ini ialah setiap orang yang menciptakan bid‘ah ( urusan agama ) yang tidak punya landasan syara’, atau menghalalkan sesuatu yang diharamkan atau mengharamkan sesuatu yang dihalalkan Allah semata-mata berdasarkan pikiran dan seleranya sendiri.


Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ولا تقولوا لما تصف ألسنتكم الكذب هذا حلال وهذا حرام لتفتروا على الله الكذب إن الذين يفترون على الله الكذب لا يفلحون

سورة: النحل - آية: ( 116 )  - جزء: ( 14 )  -  صفحة: ( 280 )

transliterasi Indonesia

wa lā taqụlụ limā taṣifu alsinatukumul-każiba hāżā ḥalāluw wa hāżā ḥarāmul litaftarụ 'alallāhil-każib, innallażīna yaftarụna 'alallāhil-każiba lā yufliḥụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini.
  2. (Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya
  3. Sedangkan Kami memandangnya dekat (mungkin terjadi).
  4. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman:
  5. Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu
  6. Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.
  7. Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada
  8. Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk
  9. Jika Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut.
  10. Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, May 8, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب