Tafsir Surat Yunus ayat 20 , Wa Yaquluna Lawla Unzila Alayhi Ayatun Min Rabbihi

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Yunus ayat 20 | Wa Yaquluna Lawla Unzila Alayhi Ayatun Min Rabbihi - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَيَقُولُونَ لَوْلَا أُنزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِّن رَّبِّهِ ۖ فَقُلْ إِنَّمَا الْغَيْبُ لِلَّهِ فَانتَظِرُوا إِنِّي مَعَكُم مِّنَ الْمُنتَظِرِينَ﴾
[ يونس: 20]

Dan mereka berkata: "Mepada tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu keterangan (mukjizat) dari Tuhannya?" Maka katakanlah: "Sesungguhnya yang ghaib itu kepunyaan Allah, sebab itu tunggu (sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu termasuk orang-orang yang manunggu. [Yunus: 20]

Wa Yaquluna Lawla Unzila Alayhi Ayatun Min Rabbihi Faqul Innama Al-Ghaybu Lillahi Fantaziru Inni Maakum Mina Al-Muntazirina

Tafsir Al-mokhtasar


Orang-orang musyrik berkata, " Mengapa tidak diturunkan kepada Muhammad suatu ayat dari Tuhannya yang menunjukkan kebenarannya? " Katakanlah kepada mereka -wahai Rasul-, "Turunnya ayat-ayat itu adalah perkara gaib yang hanya diketahui oleh Allah.
Maka tunggulah ayat-ayat nyata yang kalian usulkan itu.
Sesungguhnya aku pun menunggunya bersama kalian.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Dan orang-orang musyrik itu berkata, "Mengapa tidak diturunkan mukjizat dari sisi Allah kepada Muhammad selain al-Qur’ân, yang dapat memuaskan kami akan kebenaran ajaran yang dibawanya?" Maka katakanlah kepada mereka, wahai Rasulullah, "Sesungguhnya turunnya ayat adalah sesuatu yang bersifat gaib.
Tidak ada yang mengetahui hal yang gaib itu kecuali Allah.
Apabila al-Qur’ân tidak dapat memuaskan kalian, maka tunggulah keputusan Allah antara aku dan kalian tentang apa yang kalian durhakai.
Sesungguhnya bersama kalian, aku termasuk orang-orang yang menunggu

Tafsir al-Jalalain


( Dan mereka berkata, ) yakni penduduk Mekah ( "Mengapa tidak ) kenapa tidak ( diturunkan kepadanya ) dimaksud kepada Nabi Muhammad saw.
( suatu keterangan dari Rabbnya?" ) sebagaimana yang telah diberikan kepada para nabi lainnya, seperti mukjizat unta, mukjizat tongkat dan mukjizat tangan ( Maka katakanlah, ) kepada mereka ( "Sesungguhnya yang gaib itu ) hal-hal yang gaib dari mata hamba-hamba Allah ( kepunyaan Allah ) antara lain ialah mukjizat-mukjizat, maka mukjizat-mukjizat itu tidak ada yang dapat mendatangkannya melainkan hanya seizin Allah.
Sesungguhnya tugasku hanyalah menyampaikan ( sebab itu tunggu sajalah oleh kalian ) datangnya azab jika kalian tidak mau beriman ( sesungguhnya aku bersama kalian termasuk orang-orang yang menunggu." )

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Dan orang-orang musyrik itu berkata, "Mengapa tidak diturunkan mukjizat dari sisi Allah kepada Muhammad selain al-Qur'ân, yang dapat memuaskan kami akan kebenaran ajaran yang dibawanya?" Maka katakanlah kepada mereka, wahai Rasulullah, "Sesungguhnya turunnya ayat adalah sesuatu yang bersifat gaib.
Tidak ada yang mengetahui hal yang gaib itu kecuali Allah.
Apabila al-Qur'ân tidak dapat memuaskan kalian, maka tunggulah keputusan Allah antara aku dan kalian tentang apa yang kalian durhakai.
Sesungguhnya bersama kalian, aku termasuk orang-orang yang menunggu."

Tafsir Al-wajiz


Setelah dijelaskan perselisihan yang terjadi diantara umat manusia, lalu kembali dijelaskan tentang tuntutan orang musyrik agar Allah memberikan mu’jizat yang kasat mata kepada Nabi Muhammad.
Dan mereka berkata, “Mengapa tidak diturunkan kepadanya ( Muhammad ) suatu bukti, yakni mukjizat dari Tuhannya, yakni mukjizat yang dapat diindra?” Padahal mu’jizat seperti yang mereka minta sesungguhnya telah diturunkan kepada para nabi sebelum Nabi Muhammad, tetapi umat para nabi tersebut tetap ingkar.
Katakanlah, wahai Nabi Muhammad “
Sungguh, segala yang gaib itu hanya milik Allah; sebab itu tunggu sajalah olehmu, apakah Allah akan mengabulkan permintaanmu atau tidak.
Allah Maha mengetahui apa yang terbaik untuk hambanya.
Ketahuilah, sesungguhnya aku juga menunggu bersama kamu, apa keputusan Allah untuk kita semua.”

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini dijelaskan sikap orang-orang musyrik kepada Nabi dengan mengatakan bahwa mengapa tidak diturunkan kepada Muhammad tanda-tanda kerasulannya yang berhubungan dengan alam ini, seperti yang pernah diturunkan kepada nabi-nabi sebelumnya, seperti angin topan Nabi Nuh, membelah laut untuk Nabi Musa, dan sebagainya.
Permintaan dan keheranan mereka itu dilukiskan dalam ayat yang lain, sebagai berikut:
وَقَالُوْا مَالِ هٰذَا الرَّسُوْلِ يَأْكُلُ الطَّعَامَ وَيَمْشِيْ فِى الْاَسْوَاقِۗ لَوْلَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مَلَكٌ فَيَكُوْنَ مَعَهٗ نَذِيْرًا ۙ ٧ اَوْ يُلْقٰىٓ اِلَيْهِ كَنْزٌ اَوْ تَكُوْنُ لَهٗ جَنَّةٌ يَّأْكُلُ مِنْهَاۗ وَقَالَ الظّٰلِمُوْنَ اِنْ تَتَّبِعُوْنَ اِلَّا رَجُلًا مَّسْحُوْرًا ٨ ( الفرقان )
Dan mereka berkata, “ Mengapa Rasul ( Muhammad ) ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa malaikat tidak diturunkan kepadanya ( agar malaikat ) itu memberikan peringatan bersama dia, atau ( mengapa tidak ) diturunkan kepadanya harta kekayaan atau ( mengapa tidak ada ) kebun baginya, sehingga dia dapat makan dari ( hasil )nya? ” Dan orang-orang zalim itu berkata, “ Kamu hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir. ” ( al-Furqān/25: 7-8 )
Mereka juga meminta bukti-bukti kenabian yang lain, seperti kebun-kebun yang indah dimana sungai-sungai mengalir di sana, atau azab dengan menjatuhkan langit, atau rumah dari emas yang diberikan kepada Muhammad.
Dalam ayat lain Allah berfirman:
وَقَالُوْا لَنْ نُّؤْمِنَ لَكَ حَتّٰى تَفْجُرَ لَنَا مِنَ الْاَرْضِ يَنْۢبُوْعًاۙ ٩٠ اَوْ تَكُوْنَ لَكَ جَنَّةٌ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّعِنَبٍ فَتُفَجِّرَ الْاَنْهٰرَ خِلٰلَهَا تَفْجِيْرًاۙ ٩١ اَوْ تُسْقِطَ السَّمَاۤءَ كَمَا زَعَمْتَ عَلَيْنَا كِسَفًا اَوْ تَأْتِيَ بِاللّٰهِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ قَبِيْلًاۙ ٩٢ اَوْ يَكُوْنَ لَكَ بَيْتٌ مِّنْ زُخْرُفٍ اَوْ تَرْقٰى فِى السَّمَاۤءِ ۗوَلَنْ نُّؤْمِنَ لِرُقِيِّكَ حَتّٰى تُنَزِّلَ عَلَيْنَا كِتٰبًا نَّقْرَؤُهٗۗ قُلْ سُبْحَانَ رَبِّيْ هَلْ كُنْتُ اِلَّا بَشَرًا رَّسُوْلًا ࣖ ٩٣ ( الاسراۤء )
Dan mereka berkata, Kami tidak akan percaya kepadamu ( Muhammad ) sebelum engkau memancarkan mata air dari bumi untuk kami.
Atau engkau mempunyai sebuah kebun kurma dan anggur, lalu engkau alirkan di celah-celahnya sungai yang deras alirannya, Atau engkau jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana engkau katakan, atau ( sebelum ) engkau datangkan Allah dan para malaikat berhadapan muka dengan kami.
Atau engkau mempunyai sebuah rumah ( terbuat ) dari emas, atau engkau naik ke langit.
Dan kami tidak akan mempercayai kenaikanmu itu sebelum engkau turunkan kepada kami sebuah kitab untuk kami baca.” ( al-Isrā’/17: 90-93 )
Maka Allah mengajarkan Nabi Muhammad jawaban atas permintaan orang-orang musyrik itu sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
وَمَا مَنَعَنَآ اَنْ نُّرْسِلَ بِالْاٰيٰتِ اِلَّآ اَنْ كَذَّبَ بِهَا الْاَوَّلُوْنَۗ وَاٰتَيْنَا ثَمُوْدَ النَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُوْا بِهَاۗ وَمَا نُرْسِلُ بِالْاٰيٰتِ اِلَّا تَخْوِيْفًا ٥٩ ( الاسراۤء )
Dan tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan ( kepadamu ) tanda-tanda ( kekuasaan Kami ), melainkan karena ( tanda-tanda ) itu telah didustakan oleh orang terdahulu.
Dan telah Kami berikan kepada kaum Ṡamūd unta betina ( sebagai mukjizat ) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya ( unta betina itu ).
Dan Kami tidak mengirimkan tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti.
( al-Isrā’/17: 59 )
Setiap rasul yang diutus Allah diberi-Nya mukjizat untuk membuktikan dan menguatkan risalahnya, tetapi mukjizat yang diberikan itu berbeda-beda, disesuaikan dengan keadaan dan tempat umat yang akan menerima risalah itu.
Khususnya Nabi Muhammad saw diberikan mukjizat berupa Al-Qur’an karena mukjizat itu sesuai dengan tingkat pengetahuan orang-orang Arab dan manusia yang hidup sesudahnya.
Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:
مَا مِن نَبِيٍّ إِلاَّ وَقَدْ أُعْطِيَ مِنَ الْاٰيَاتِ مِثْلُهُ اٰمَنَ عَلَيْهِ الْبَشَرُ وَإِنَّمَا كَانَ الَّذِيْ أُوْتِيْتُهُ وَحْيًا أَوْحَاهُ الله ُإِليَّ فَأَرْجُوْ أَنْ أَكُوْنَ أَكْثَرَهُمْ تَابِعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ( رواه البخاري ومسلم والترمذي عن أبي هريرة )
Tidak ada seorang Nabi ( yang diutus Allah ), kecuali Dia memberinya mukjizat-mukjizat yang karenanyalah manusia beriman kepadanya.
Yang diberikan kepadaku tak lain adalah wahyu yang telah diwahyukan Allah kepadaku.
Maka aku mengharapkan agar akulah di antara mereka yang paling banyak pengikutnya di Hari Kiamat.
( Riwayat al-Bukhāri, Muslim, dan at-Tirmiżī dari Abū Hurairah )
Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar memberi peringatan keras kepada orang-orang musyrik dengan mengatakan kepada mereka bahwa barang yang gaib itu di bawah kekuasan Allah, hanya Dialah yang memilikinya, termasuk di dalamnya mukjizat-mukjizat yang mereka minta itu.
Jika Allah berkehendak menurunkannya kepada mereka, maka Dia sendirilah yang mengetahui waktu turunnya.
Muhammad hanyalah seorang rasul, yang bertugas menyampaikan agama dan ketetapan Allah atas diri mereka, sebagaimana Muhammad pun termasuk orang-orang yang menunggu datangnya ketetapan itu.
Dalam ayat lain Allah berfirman :
قُلْ مَا كُنْتُ بِدْعًا مِّنَ الرُّسُلِ وَمَآ اَدْرِيْ مَا يُفْعَلُ بِيْ وَلَا بِكُمْۗ اِنْ اَتَّبِعُ اِلَّا مَا يُوْحٰٓى اِلَيَّ وَمَآ اَنَا۠ اِلَّا نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ ٩ ( الاحقاف )
Katakanlah ( Muhammad ), “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak tahu apa yang akan diperbuat terhadapku dan terhadapmu.
Aku hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku hanyalah pemberi peringatan yang menjelaskan.
( al-Aḥqāf/46: 9 )
Apa yang dinantikan Muhammad saw dan apa pula yang mereka nantikan diterangkan Allah pada ayat 102 surah ini.


Dan mereka berkata: "Mepada tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu keterangan (mukjizat) dari - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ويقولون لولا أنـزل عليه آية من ربه فقل إنما الغيب لله فانتظروا إني معكم من المنتظرين

سورة: يونس - آية: ( 20 )  - جزء: ( 11 )  -  صفحة: ( 210 )

transliterasi Indonesia

wa yaqụlụna lau lā unzila 'alaihi āyatum mir rabbih, fa qul innamal-gaibu lillāhi fantaẓirụ, innī ma'akum minal-muntaẓirīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu atau merekakah yang berkuasa?
  2. Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang
  3. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara
  4. karena telah datang seorang buta kepadanya.
  5. Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidaklah (pula sama) orang-orang
  6. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya
  7. Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya
  8. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka
  9. (Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di
  10. Sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam (surat) ini, benar-benar menjadi peringatan bagi kaum yang menyembah (Allah).

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب