Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 208 , Ya Ayyuha Al-Ladhina Amanu Adkhulu Fi As-Silmi Kaffatan
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ﴾
[ البقرة: 208]
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. [Baqarah: 208]
Ya Ayyuha Al-Ladhina Amanu Adkhulu Fi As-Silmi Kaffatan Wa La Tattabiu Khutuwati Ash-Shaytani Innahu Lakum Aduwun Mubinun
Tafsir Al-mokhtasar
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti Rasul-Nya, masuklah kalian ke dalam Islam seutuhnya.
Jangan ada sesuatupun dari agama yang kalian tinggalkan, seperti yang dilakukan orang-orang ahli kitab yang mempercayai sebagian isi kitab suci mereka dan mengingkari sebagian isinya yang lain.
Dan janganlah kalian mengikuti jalan yang ditempuh oleh setan, karena dia adalah musuh yang nyata bagi kalian.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang-orang yang cenderung berdamai.
Janganlah kalian menumbuhkan sikap fanatisme jahiliah atau sejenisnya yang sering menimbulkan permusuhan dan perpecahan.
Dan janganlah kalian berjalan di jalan setan yang selalu mendorong kepada perpecahan.
Sesungguhnya setan adalah musuh yang amat jelas bagi kalian.
( 1 ) {( 1 ) Ayat ini merupakan perintah kepada kaum Muslimin untuk mencintai perdamaian.
Peperangan dan permusuhan digambarkan sebagai mengikuti jalan setan.
Hidup damai antar sesama Muslim atau dengan kelompok lain menjadi ajaran terpenting Islam.
Karenanya peperangan inter dan antar umat sedapat mungkin dihindari.
Ayat ini juga meletakkan perdamaian sebagai suatu sikap dasar dalam hubungan internasional sebagaimana yang dianut semua agama samawi.
Sebelumnya prinsip yang dipraktekkan oleh bangsa-bangsa di dunia adalah hukum rimba: yang kuat akan menindas dan mengeksploitasi yang lemah.
Islam datang menghapus prinsip ini dan menggantikannya dengan prinsip yang luhur, yaitu prinsip hidup berdampingan secara damai ( koeksistensi ).
Dari itu, dalam Islam perang hanya dibolehkan sebagai tindakan defensif sehingga dapat mengajak musuh untuk berdamai.
Maka perang yang diperintahkan Islam dan agama-agama samawai lainnya adalah untuk menopang perdamaian dan menegakkan keadilan
Tafsir al-Jalalain
Ayat berikut diturunkan mengenai Abdullah bin Salam dan kawan-kawannya tatkala mereka membesarkan hari Sabtu dan membenci unta sesudah masuk Islam.
( Hai orang-orang beriman! Masuklah kamu ke dalam agama Islam ), ada yang membaca ’salmi’ dan ada pula ’silmi’ ( secara keseluruhan ) ’hal’ dari Islam artinya ke dalam seluruh syariatnya tanpa kecuali, ( dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah ) atau jalan-jalan ( setan ), artinya godaan dan perdayaannya untuk membeda-bedakan, ( sesungguhnya ia musuhmu yang nyata ), artinya jelas permusuhannya terhadapmu.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang-orang yang cenderung berdamai.
Janganlah kalian menumbuhkan sikap fanatisme jahiliah atau sejenisnya yang sering menimbulkan permusuhan dan perpecahan.
Dan janganlah kalian berjalan di jalan setan yang selalu mendorong kepada perpecahan.
Sesungguhnya setan adalah musuh yang amat jelas bagi kalian.
( 1 ) {( 1 ) Ayat ini merupakan perintah kepada kaum Muslimin untuk mencintai perdamaian.
Peperangan dan permusuhan digambarkan sebagai mengikuti jalan setan.
Hidup damai antar sesama Muslim atau dengan kelompok lain menjadi ajaran terpenting Islam.
Karenanya peperangan inter dan antar umat sedapat mungkin dihindari.
Ayat ini juga meletakkan perdamaian sebagai suatu sikap dasar dalam hubungan internasional sebagaimana yang dianut semua agama samawi.
Sebelumnya prinsip yang dipraktekkan oleh bangsa-bangsa di dunia adalah hukum rimba: yang kuat akan menindas dan mengeksploitasi yang lemah.
Islam datang menghapus prinsip ini dan menggantikannya dengan prinsip yang luhur, yaitu prinsip hidup berdampingan secara damai ( koeksistensi ).
Dari itu, dalam Islam perang hanya dibolehkan sebagai tindakan defensif sehingga dapat mengajak musuh untuk berdamai.
Maka perang yang diperintahkan Islam dan agama-agama samawai lainnya adalah untuk menopang perdamaian dan menegakkan keadilan.
}
Tafsir Al-wajiz
Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan.
Kata as-silm atau as-salm di sini berarti Islam.
Laksanakanlah Islam secara total, tidak setengah-setengah, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan yang menyesatkan dan memecah belah kamu.
Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.
Ayat ini diturunkan berkaitan dengan seorang Yahudi bernama abdullah bin Salam.
Ia memeluk Islam tetapi masih mengerjakan sejumlah ajaran Yahudi, seperti mengagungkan Hari Sabat dan enggan mengonsumsi daging dan susu unta.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menekankan agar orang-orang mukmin, baik yang baru saja masuk Islam seperti halnya seorang Yahudi yang bernama Abdullah bin Salam, maupun orang munafik yang masih melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam agar mereka taat melaksanakan ajaran Islam sepenuhnya, jangan setengah-setengah, jangan seperti mengerjakan ibadah puasa pada bulan Ramadan tetapi salat lima waktu ditinggalkan, dan jangan bersifat sebagaimana yang digambarkan Allah di dalam Al-Qur’an tentang sifat orang Yahudi yang berbunyi:
اَفَتُؤْمِنُوْنَ بِبَعْضِ الْكِتٰبِ وَتَكْفُرُوْنَ بِبَعْضٍ
...
Apakah kamu beriman kepada sebagian Kitab ( Taurat ) dan ingkar kepada sebagian ( yang lain )? ....
( al-Baqarah/2: 85 ).
Dan janganlah mengikuti langkah-langkah dan ajaran setan, karena setan selalu mengajak kepada kejahatan yang menyebabkan banyak orang meninggalkan perintah Allah dan melanggar larangan-larangan-Nya.
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ياأيها الذين آمنوا ادخلوا في السلم كافة ولا تتبعوا خطوات الشيطان إنه لكم عدو مبين
سورة: البقرة - آية: ( 208 ) - جزء: ( 2 ) - صفحة: ( 32 )transliterasi Indonesia
yā ayyuhallażīna āmanudkhulụ fis-silmi kāffataw wa lā tattabi'ụ khuṭuwātisy-syaiṭān, innahụ lakum 'aduwwum mubīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, dan berkata:
- Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan
- Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah
- Alif Laam Miim
- Maka tatkala mereka telah kembali kepada ayah mereka (Ya'qub) mereka berkata: "Wahai ayah kami, kami
- Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana.
- yang dilaknati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian
- Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar.
- Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang
- Maka ia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka menyala-nyala.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, January 29, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب