Tafsir Surat Az-Zumar ayat 21 , Alam Tara Anna Allaha Anzala Mina As-Samai Maan

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Az-Zumar ayat 21 | Alam Tara Anna Allaha Anzala Mina As-Samai Maan - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَلَكَهُ يَنَابِيعَ فِي الْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا مُّخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُ حُطَامًا ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِأُولِي الْأَلْبَابِ﴾
[ الزمر: 21]

Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. [Zumar: 21]

Alam Tara Anna Allaha Anzala Mina As-Samai Maan Fasalakahu Yanabia Fi Al-Arđi Thumma Yukhriju Bihi Zaraan Mukhtalifaan Alwanuhu Thumma Yahiju Fatarahu Musfarraan Thumma Yajaluhu Hutamaan Inna Fi Dhalika Ladhikra Liwli Al-Albabi

Tafsir Al-mokhtasar


Sesungguhnya kalian tahu melalui apa yang kalian saksikan bahwa Allah menurunkan air hujan dari langit, lalu memasukkannya ke dalam mata air dan aliran sungai.
Kemudian dengan air ini Allah menumbuhkan tanaman-tanaman yang beraneka ragam.
Kemudian tanaman-tanaman itu mengering.
Kamu -wahai orang yang menyaksikan- melihatnya berwarna kuning setelah sebelumnya hijau.
Kemudian Allah menjadikannya patah dan lapuk setelah kering.
Sesungguhnya dalam kisah yang disebutkan itu terdapat peringatan bagi orang-orang yang memiliki hati yang hidup.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Tidak tahukah kamu, wahai orang yang menerima seruan agama, bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu mengalirkannya dalam bentuk mata air di dalam perut bumi.
Dia kemudian menumbuhkan tanaman pertanian yang bentuknya sangat beragam lalu menjadi kering dan kuning setelah sebelumnya hijau.
Setelah itu, Dia menjadikannya terpecah berpeking-keping.
Sungguh, dalam proses perpindahan dari satu kondisi ke kondisi yang lain itu, terdapat peringatan bagi orang-orang yang memiliki akal yang cemerlang

Tafsir al-Jalalain


( Apakah kamu tidak memperhatikan ) maksudnya tidak mengetahui ( bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diatur-Nya menjadi sumber-sumber ) yakni, dia memasukkan air itu ke tempat-tempat yang dapat menjadi sumber air ( di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering ) menjadi layu dan kering ( lalu kamu melihatnya ) sesudah hijau menjadi ( kekuning-kuningan kemudian dijadikan-Nya hancur berderai ) yakni rontok ( Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran ) peringatan ( bagi orang-orang yang mempunyai akal ) bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran darinya untuk menyimpulkan keesaan dan kekuasaan Allah swt.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Tidak tahukah kamu, wahai orang yang menerima seruan agama, bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu mengalirkannya dalam bentuk mata air di dalam perut bumi.
Dia kemudian menumbuhkan tanaman pertanian yang bentuknya sangat beragam lalu menjadi kering dan kuning setelah sebelumnya hijau.
Setelah itu, Dia menjadikannya terpecah berpeking-keping.
Sungguh, dalam proses perpindahan dari satu kondisi ke kondisi yang lain itu, terdapat peringatan bagi orang-orang yang memiliki akal yang cemerlang.

Tafsir Al-wajiz


Wahai manusia, apakah engkau tidak memperhatikan bahwa Allah menurunkan air hujan dari langit, lalu diaturnya air hujan itu menjadi sumber-sumber air yang memancar dan sungai-sungai yang mengalir di bumi, kemudian dengan air itu ditumbuhkan-Nya tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, kemudian tumbuhan itu berubah menjadi kering dan layu, lalu engkau melihatnya kekuning-kuningan setelah segar kehijauan, kemudian dijadikan-Nya tumbuhan itu mati dan hancur berderai-derai.
Sungguh, pada proses penciptaan yang demikian bertahap-tahap itu terdapat pelajaran berharga dan nasihat bermanfaat bagi orang-orang yang mempunyai akal sehat dan fitrah yang lurus.

Tafsir Al-tahlili


Pada ayat ini Allah memerintahkan manusia memikirkan salah satu dari suatu proses kejadian di alam ini, yaitu proses turunnya hujan dan tumbuhnya tanam-tanaman di permukaan bumi ini.
Kalau diperhatikan seakan-akan kejadian itu merupakan suatu siklus yang dimulai pada suatu titik dalam suatu lingkaran, dimulai dari adanya sesuatu, kemudian berkembang menjadi besar, kemudian tua, kemudian meninggal atau tiada, kemudian mulai pula suatu kejadian yang baru lagi dan begitulah seterusnya sampai kepada suatu masa yang ditentukan Allah, yaitu masa berakhirnya kejadian alam ini.
Menurut kajian ilmiah, distribusi dan dinamika air di dalam tanah dilukiskan dalam ayat ini.
Di samping menjadi air larian yang langsung mengalir di permukaan tanah, sebagian air yang jatuh dari langit baik sebagai air hujan maupun salju yang mencair akan mengimbuh ( berinfiltrasi ) ke dalam tanah dan menyebar di dalam kesarangan ( pori-pori ) tanah.
Air akan ditahan oleh pori-pori tanah dengan kekuatan yang berbanding terbalik dengan ukuran pori-pori tanah.
Pada pori-pori tanah dengan ukuran yang besar, air akan dapat ditarik oleh gaya gravitasi dan dapat mengalir ( perkolasi ) ke lapisan tanah atau batuan yang lebih bawah atau mengalir secara lateral searah kemiringan lereng.
Air tanah dangkal yang mengalir searah kemiringan lereng ini akan keluar lagi sebagai mata air.
Air yang mengalir ke lapisan yang lebih bawah kemudian akan mengisi lapisan pembawa air tanah ( akifer ) yang merupakan lapisan tanah atau batuan yang tersusun oleh butiran-butiran yang kasar, utamanya pasir.
Apabila akifer ini muncul ke permukaan tanah, misalnya pada tekuk lereng, maka pada tempat munculnya tersebut akan dijumpai pula mata air.
Pori-pori dengan ukuran yang lebih kecil, dikenal dengan istilah pori kapiler, akan menahan air di dalamnya sebagai kelembaban tanah.
Air yang terdapat di dalam pori-pori kapiler ini tidak akan dilepaskan kecuali oleh tegangan yang lebih besar dari tenaga gravitasi, umumnya oleh penguapan ( evaporasi ), atau pada lapisan yang lebih dalam oleh tenaga hisap akar tanaman.
Kelembaban tanah inilah yang kemudian dipakai oleh tanaman untuk bermetabolisme dan kemudian menguap dari stomata daun dan bagian tanaman lain yang berkhlorophil.
Penguapan air tanah dengan cara ini dikenal dengan istilah transpirasi.
Tanah yang memiliki kelembaban cukup akan dicirikan oleh tumbuhan yang menutupinya memiliki daun berwarna hijau.
Apabila kelembaban berkurang maka daun lambat laun akan menguning dan kemudian akan mengering.
Daun-daun yang mengering akan rontok untuk mengurangi proses penguapan.
Air yang menguap oleh terik panas matahari, kemudian menjadi awan yang bergumpal, dihalau kembali oleh angin ke suatu tempat sehingga menurunkan hujan.
Proses kejadian demikian itu menjadi bahan renungan bagi orang yang mau menggunakan pikirannya.
Tentu ada Zat Yang Mahakuasa yang mengatur semuanya itu, sehingga segala sesuatu terjadi dengan teratur dan rapi.
Tidak mungkin manusia yang melakukannya.
Yang melakukan semua itu tentulah Zat yang berhak disembah dan ditaati segala perintah-Nya.


Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ألم تر أن الله أنـزل من السماء ماء فسلكه ينابيع في الأرض ثم يخرج به زرعا مختلفا ألوانه ثم يهيج فتراه مصفرا ثم يجعله حطاما إن في ذلك لذكرى لأولي الألباب

سورة: الزمر - آية: ( 21 )  - جزء: ( 23 )  -  صفحة: ( 460 )

transliterasi Indonesia

a lam tara annallāha anzala minas-samā`i mā`an fa salakahụ yanābī'a fil-arḍi ṡumma yukhriju bihī zar'am mukhtalifan alwānuhụ ṡumma yahīju fa tarāhu muṣfarran ṡumma yaj'aluhụ huṭāmā, inna fī żālika lażikrā li`ulil-albāb



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang
  2. Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian
  3. Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang
  4. Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada
  5. Kepada Allah-lah kembalimu, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
  6. Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi
  7. Berada dalam jannah kenikmatan.
  8. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
  9. Barangsiapa yang memberikan syafa'at yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) dari padanya. Dan
  10. karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, May 17, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب