Tafsir Surat Fussilat ayat 21 , Wa Qalu Lijuludihim Lima Shahidtum Alayna Qalu Antaqana
﴿وَقَالُوا لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدتُّمْ عَلَيْنَا ۖ قَالُوا أَنطَقَنَا اللَّهُ الَّذِي أَنطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ﴾
[ فصلت: 21]
Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" Kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dialah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan". [Fussilat: 21]
Wa Qalu Lijuludihim Lima Shahidtum Alayna Qalu Antaqana Allahu Al-Ladhi Antaqa Kulla Shayin Wa Huwa Khalaqakum Awwala Marratin Wa Ilayhi Turjauna
Tafsir Al-mokhtasar
Orang-orang kafir berkata kepada kulit mereka, “Mengapa kamu bersaksi atas kami dengan apa yang kami perbuat di dunia?” Maka kulit menjawab, “Allah yang membuat segala sesuatu berbicara membuat kami berbicara, Dia lah yang menciptakan kalian pertama kali manakala kalian masih hidup di dunia, dan hanya kepada-Nya kalian kembali di kehidupan Akhirat untuk menghadapi hisab dan menerima pembalasan.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Musuh-musuh Allah berkata kepada kulit-kulit mereka, "Mengapa kalian memberikan persaksian yang memberatkan kami?" Kulit mereka menjawab, "Kami dijadikan dapat berbicara oleh Allah yang menjadikan segala sesuatu dapat berbicara.
Dia menciptakan kalian pada mulanya dari ketiadaan.
Hanya kepada-Nya kalian akan kembali setelah kebangkitan, kemudian Dia membalas perbuatan yang pernah kalian lakukan
Tafsir al-Jalalain
( Dan mereka berkata kepada kulit mereka, "Mengapa kalian menjadi saksi terhadap kami?" Kulit mereka menjawab, "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai berkata ) yakni segala sesuatu yang dikehendaki-Nya dapat berbicara ( dan Dialah Yang menciptakan kalian pada kali yang pertama dan hanya kepada-Nyalah kalian dikembalikan" ) menurut suatu pendapat, dikatakan bahwa perkataan ini adalah perkataan kulit.
Menurut pendapat yang lain, perkataan ini adalah firman Allah swt.
sebagaimana hal yang telah diterangkan sebelumnya, dan hal ini mirip sekali dengannya, yaitu: Bahwasanya Tuhan Yang mampu menciptakan kalian pada kali yang pertama, lalu menghidupkan kalian kembali sesudah mati, Dia mampu pula untuk menjadikan kulit kalian dan anggota tubuh kalian lainnya untuk dapat berbicara.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Musuh-musuh Allah berkata kepada kulit-kulit mereka, "Mengapa kalian memberikan persaksian yang memberatkan kami?" Kulit mereka menjawab, "Kami dijadikan dapat berbicara oleh Allah yang menjadikan segala sesuatu dapat berbicara.
Dia menciptakan kalian pada mulanya dari ketiadaan.
Hanya kepada-Nya kalian akan kembali setelah kebangkitan, kemudian Dia membalas perbuatan yang pernah kalian lakukan.
Tafsir Al-wajiz
Ketika anggota tubuh mereka, seperti pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka menjadi saksi terhadap perbuatan dosa yang mereka lakukan selama hidup di dunia, mereka pun mempertanyakan hal itu.
Dan ingatlah ketika mereka para musuh Allah itu, berkata kepada kulit mereka sendiri, “Mengapa kamu menjadi saksi yang memberatkan terhadap kami?” Kulit mereka menjawab, “Yang menjadikan kami dapat berbicara adalah Allah, yang juga menjadikan segala sesuatu dapat berbicara, dan Dialah juga yang menciptakan kamu yang pertama kali serta menganugerahkan kemampuan berbicara, dan hanya kepada-Nya saja kamu dikembalikan.”
Tafsir Al-tahlili
Tatkala mendengar dan melihat bahwa kulitnya sendiri menjadi saksi atas perbuatan-perbuatannya, orang-orang kafir mencela kulit mereka itu dengan mengatakan, “ Mengapa kamu menjadi saksi atas diri kami, padahal kamulah yang membantu dan mendorong kami berbuat maksiat selama hidup di dunia? ” Kulit-kulit mereka menjawab, “ Allah Yang Mahakuasa telah menjadikan kami pandai berbicara, sehingga kami dapat menerangkan dengan jelas dan lengkap segala yang pernah kamu perintahkan kepada kami untuk mengerjakannya. ” Firman Allah:
اَلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلٰٓى اَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ ٦٥ ( يٰسۤ )
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
( Yāsīn/36: 65 )
Mengenai pertanyaan dan persaksian di akhirat ini diterangkan dalam hadis Nabi saw yang diriwayatkan dari Anas bin Mālik, ia berkata:
كُنّاَ عِنْدَ رَسُوْلِ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَضَحِكَ فَقَالَ: هَلْ تَدْرُوْنَ مِمَّ أَضْحَكُ؟ قُلْنَا: اللّٰهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ.
قَالَ مِنْ مُخَاطَبَةِ الْعَبْدِ رَبَّهُ يَقُوْلُ أَلَمْ تُجِرْنِيْ مِنَ الظُّلْمِ قَالَ يَقُوْلُ بَلٰى.
قَالَ فَيَقُوْلُ فَإِنِّيْ لَا أُجِيْزُ عَلَى نَفْسِيْ إِلَّا شَاهِدًا مِنِّيْ، قَالَ يَقُوْلُ: كَفٰى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ شَهِيْدًا وَبِالْكِرَامِ الْكَاتِبِيْنَ شُهُوْدًا قَالَ فَيُخْتَمُ عَلَى فِيْهِ فَيُقَالُ لِأَرْكَانِهِ: اِنْطِقِيْ، فَتَنْطِقُ بِأَعْمَالِهِ.
قَالَ ثُمَّ يُخَلَّى بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْكَلَامِ قَالَ فَيَقُوْلُ: بُعْدًا لَكُنَّ وَسُحْقًا فَعَنْكُنَّ كُنْتُ أُنَاضِلُ.( رواه مسلم وابن حبان )
Ketika kami bersama Rasulullah saw, beliau tertawa lalu berkata, “ Apakah kamu mengetahui kenapa aku tertawa? ” Kami menjawab, “ Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. ” Beliau berkata, “ Aku tertawa karena pembicaraan seorang hamba dengan Tuhan ( di hari Kiamat ).
Hamba berkata, “Hai Tuhanku Apakah Engkau tidak melindungi aku dari kezaliman? ” Rasulullah berkata, “ Tuhan berkata, ‘Benar’. ” Rasulullah berkata, “ Hamba itu mengatakan, ‘Maka saya tidak mengizinkan diriku kecuali saksi dari diriku sendiri’. ” Rasulullah saw berkata, “ Allah berfirman, ‘Cukuplah diri engkau menjadi saksi atas perbuatanmu sendiri pada hari ini, dan persaksian malaikat yang mencatat’. ” Rasulullah berkata, “ Kemudian ditutuplah mulut orang itu dan dikatakan kepada anggota-anggota badannya, ‘Berbicaralah’, maka anggota-anggota badan itu menerangkan perbuatannya. ” Rasulullah berkata, “ Kemudian dibiarkan orang itu berbicara terhadap anggota badan mereka. ” Nabi berkata, “ Maka hamba itu berkata ( kepada anggota badannya ), ‘Celaka dan hancurlah kamu semua.
Aku ini berjuang untuk membela kamu’. ”( Riwayat Muslim dan Ibnu Ḥibbān )
Allah menerangkan bahwa Dialah Yang menciptakan manusia pada kali yang pertama, dari tidak ada kepada ada, dan Dia pula yang menjadikan untuk mereka dalil-dalil yang nyata.
Jika Allah sanggup menciptakan manusia pada kali yang pertama, tentu Dia sanggup pula mengulangi penciptaan itu pada kali yang kedua, dengan membangkitkan manusia sesudah matinya, kemudian Dia membalas semua perbuatan manusia dengan adil.
Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
وقالوا لجلودهم لم شهدتم علينا قالوا أنطقنا الله الذي أنطق كل شيء وهو خلقكم أول مرة وإليه ترجعون
سورة: فصلت - آية: ( 21 ) - جزء: ( 24 ) - صفحة: ( 479 )transliterasi Indonesia
wa qālụ lijulụdihim lima syahittum 'alainā, qālū anṭaqanallāhullażī anṭaqa kulla syai`iw wa huwa khalaqakum awwala marratiw wa ilaihi turja'ụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
- Dan di antara manusia ada orang yang berkata: "Kami beriman kepada Allah", maka apabila ia
- Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah Yang
- Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.
- Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah
- Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad),
- Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih,
- Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada
- Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan
- Kaum Tsamudpun telah mendustakan ancaman-ancaman (itu).
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, December 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب