Tafsir Surat Adh-Dhariyat ayat 22 , Wa Fi As-Samai Rizqukum Wa Ma Tuaduna

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Adh-Dhariyat ayat 22 | Wa Fi As-Samai Rizqukum Wa Ma Tuaduna - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَفِي السَّمَاءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ﴾
[ الذاريات: 22]

Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu. [zariyat: 22]

Wa Fi As-Samai Rizqukum Wa Ma Tuaduna

Tafsir Al-mokhtasar


Dan di langit terdapat rezeki dunia dan rezeki agama bagi kalian dan padanya terdapat pahala yang dijanjikan kepada kalian di dunia dan di Akhirat.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Dan di langit terdapat rezeki kalian dan ketentuan yang telah dijanjikan kepada kalian

Tafsir al-Jalalain


( Dan di langit terdapat rezeki kalian ) yaitu hujan yang menyebabkan tumbuhnya tumbuh-tumbuhan sebagai rezeki ( dan terdapat pula apa yang dijanjikan kepada kalian ) yakni tempat kembali, pahala, dan siksaan.
Catatan mengenai hal tersebut terdapat di langit.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Dan di langit terdapat rezeki kalian dan ketentuan yang telah dijanjikan kepada kalian.

Tafsir Al-wajiz


dan di langit yang sangat luas itu terdapat pula sebab-sebab datangnya rezekimu seperti cahaya matahari yang menerangi jagat, hujan yang menyuburkan tanah, angin yang bertiup sepoi-sepoi dan selain itu terdapat pula apa yang telah dijanjikan Allah melalui Rasul-Nya kepadamu.

Tafsir Al-tahlili


Ayat ini menjelaskan bahwa di langit terdapat sebab-sebab rezeki bagi manusia seperti turunnya hujan yang menyebabkan datangnya kesuburan tanah pertanian dan perkebunan yang menghasilkan berbagai hasil bumi dan buah-buahan sebagai rezeki bagi manusia dan ternak piaraannya, dan terdapat pula apa yang dijanjikan Allah untuk manusia, yaitu takdir penetapan Allah terhadap manusia itu masing-masing yang semuanya ditulis di Lauḥ Maḥfūẓ.
Sebab-sebab rezeki di langit yang berlaku bagi semua makhluk hidup dan telah umum diketahui paling tidak ada tiga, yaitu air dalam bentuk hujan, angin, dan cahaya matahari.
Air menjadi sebab rezeki.
Melalui air hujan yang jatuh ke atas tanah dan memberikan kelembaban tanah sehingga memungkinkan ditumbuhi tanaman yang bermanfaat bagi manusia dalam bentuk bahan pangan, sandang dan perumahan.
Angin oleh manusia bisa dimanfaatkan energinya bagi pelayaran dan menggerakkan kincir sumber energi, atau menyebabkan terjadinya penyerbukan tanaman, sehingga hasil pembuahannya bisa dimakan manusia ( lihat aż-Żāriyāt/51 ayat 1s/d 3 ).
Sedangkan cahaya matahari merupakan sumber utama energi di permukaan bumi yang bisa diperoleh langsung melalui kehangatannya atau secara tidak langsung melalui pertumbuhan tanaman ( fotosintesa ) pergerakan angin dan siklus hidrologi ( lihat: aż-Żāriyāt/51 ayat 1s/d 3 ).
Bahkan energi minyak bumi yang saat ini merupakan sumber enerji yang paling banyak dipakai, berasal dari energi cahaya matahari yang ditangkap oleh organisma laut ( plankton ), untuk kemudian terakumulasi sebagai endapan yang kemudian berubah menjadi minyak bumi.


Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وفي السماء رزقكم وما توعدون

سورة: الذاريات - آية: ( 22 )  - جزء: ( 26 )  -  صفحة: ( 521 )

transliterasi Indonesia

wa fis-samā`i rizqukum wa mā tụ'adụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka
  2. Dan mengatakan: "Aku telah menghabiskan harta yang banyak".
  3. Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya
  4. (ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebahagian dosa-dosa orang
  5. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
  6. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif.
  7. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).
  8. Apakah kamu menghendaki sembahan-sembahan selain Allah dengan jalan berbohong?
  9. Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.
  10. Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب