Tafsir Surat Ash-Shuara ayat 221 , Hal Unabbiukum Ala Man Tanazzalu Ash-Shayatinu
Tafsir Al-mokhtasar
" Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa setan-setan itu turun, di mana kalian mengklaim bahwa mereka turun dengan membawa Al-Qur`ān? "
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Orang-orang musyrik berkata, "Sungguh telah datang sekelompok setan yang meggoda Muhammad." Al-Qur’ân membantah tuduhan mereka dengan menyatakan, "Maukah kalian Kami beritahu siapakah orang yang telah didatangi dan digoda oleh setan
Tafsir al-Jalalain
( Apakah akan Aku beritakan kepada kalian ) hai orang-orang kafir Mekah ( kepada siapa setan-setan itu turun? ) Tanazzalu pada asalnya dibaca Tatanazzalu kemudian salah satu huruf Ta dibuang sehingga menjadi Tanazzalu.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Orang-orang musyrik berkata, "Sungguh telah datang sekelompok setan yang meggoda Muhammad." Al-Qur'ân membantah tuduhan mereka dengan menyatakan, "Maukah kalian Kami beritahu siapakah orang yang telah didatangi dan digoda oleh setan?"
Tafsir Al-wajiz
Ayat-ayat berikut menjelaskan tentang orang-orang yang mendapat bisikan dari setan dan bekerja sama dengannya untuk menyesatkan manusia.
Maukah Aku beritakan kepadamu, wahai orang kafir Mekah, kepada siapa setan-setan itu turun untuk membisikkan kabar bohongnya?
Tafsir Al-tahlili
Allah menerangkan kebiasaan dan kepercayaan bangsa Arab Jahiliah dengan bentuk pertanyaan kepada manusia sehingga mereka dapat menilai dengan membedakan antara kebenaran wahyu dan kedustaan tukang-tukang ramal.
Pertanyaan itu ialah: Wahai manusia, apakah akan Aku nyatakan kepada kamu sekalian suatu berita yang bila kamu ketahui akan bermanfaat bagimu dan memurnikan ketaatan dan ketundukanmu kepada Allah, dalam menyelesaikan masalah-masalah dunia, dalam membedakan dan menilai kebenaran wali-wali Allah dan kawan-kawan setan dan kepada siapa setan itu pulang balik berusaha mencari-cari dan mendengarkan seruan suatu berita.
Kemudian Allah sendiri menjawab pertanyaan itu dengan menyatakan bagaimana setan-setan menyampaikan bisikan-bisikan kepada tukang ramal dan bagaimana tukang ramal menyampaikan bisikan itu kepada manusia yang datang kepadanya, yaitu:
1.
Setan-setan itu datang berulang-ulang kepada orang-orang yang suka berdusta, berbohong, banyak melakukan perbuatan dosa, dan mengaku sebagai tukang ramal.
Kepada mereka, setan membisikkan pikiran-pikiran yang tidak ada artinya dan khayalan-khayalan yang pada umumnya tidak sesuai dengan kenyataan.
2.
Setan juga membisikkan kepada para peramal itu informasi yang dicarinya, kemudian mereka menyampaikan kepada orang-orang yang datang kepada mereka sebagai hasil ramalannya.
Hasil ramalan itu diyakini sebagai suatu kebenaran oleh orang-orang yang percaya kepadanya.
Ayat-ayat ini seakan-akan menyuruh manusia membandingkan sendiri proses penyampaian wahyu kepada Nabi Muhammad dan isinya dengan proses penyampaian bisikan setan kepada tukang ramal, yang kemudian mereka sampaikan pula kepada orang-orang yang percaya kepada ramalan itu.
Dengan membandingkan antara wahyu dan ramalan, mereka akan melihat dengan jelas perbedaannya.
Wahyu bukan sekadar bisikan-bisikan yang tidak ada maknanya, tetapi merupakan petunjuk bagi manusia yang ingin hidup bahagia di dunia dan akhirat.
Wahyu dapat dibuktikan kebenarannya, baik dari sisi logika, budi pekerti yang mulia, maupun dari sisi adat kebiasaan, sedangkan ramalan tidak demikian.
Ramalan tidak sama dengan akal pikiran yang benar, apalagi bila ditinjau dari sisi budi pekerti yang mulia dan adat kebiasaan yang baik.
Yang menyampaikan wahyu Allah adalah Malaikat Jibril, dan penerimanya ialah Nabi Muhammad, orang yang dapat dipercaya dan dikenal berbudi pekerti yang baik.
Adapun tukang-tukang ramal kebanyakan pendusta dan pembohong, tidak bermoral baik, dan tidak disukai masyarakat, mengaku dirinya sebagai tukang ramal setelah mendapatkan bisikan-bisikan setan.
Ayat ini menolak dakwaan orang-orang musyrik Mekah yang menuduh bahwa Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad bukanlah sesuatu yang benar, tetapi berasal dari bisikan-bisikan setan.
Allah membersihkan nama baik Rasul-Nya dari berbagai tuduhan yang mereka ada-adakan itu, dengan menyatakan bahwa Al-Qur’an yang diturunkan kepada Muhammad adalah wahyu Allah yang disampaikan kepadanya dengan perantaraan malaikat Jibril, bukan dari setan.
Mendatangi para peramal termasuk adat kebiasaan dan kepercayaan orang-orang Arab Jahiliah.
Biasanya mereka mendatangi para peramal untuk menanyakan sesuatu yang belum mereka ketahui, seperti tentang nasib di masa depan, jodoh putri mereka, perkiraan hasil usaha yang akan mereka usahakan, dan sebagainya.
Di samping itu, para peramal kadang-kadang berfungsi sebagai seorang tabib yang mengobati segala macam penyakit.
Apa yang diramalkan para peramal itu biasanya tidak benar.
Apabila yang diramalkan itu benar-benar terjadi, itu hanyalah suatu kebetulan saja.
Rasulullah telah mengingatkan bahwa mendatangi peramal merupakan perbuatan dosa, sebagaimana diungkapkan dalam sebuah hadis:
مَنْ اَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَة أَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً.( رواه أحمد و مسلم عن صفيّة )
Barang siapa mendatangi peramal dan menanyakan sesuatu, maka salatnya empat puluh malam tidak akan diterima ( Riwayat Aḥmad dan Muslim dari Ṡafiyyah ).
Riwayat lain menyebutkan:
مَنْ اَتَى عَرَّافًا أَوْ كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَايَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ ( رواه أحمد و الحاكم عن أبى هريرة )
Barang siapa mendatangi peramal atau dukun, dan dia mempercayai terhadap apa yang dikatakan, maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad.
( Riwayat Aḥmad dan al-Ḥākim dari Abū Hurairah )
Apakah akan Aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun? - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- lalu kebun itu diliputi malapetaka (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur,
- Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai
- Dam tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka,
- (ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu tidak bertakwa?
- Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu adalah (disebabkan) kamu telah memperbudak Bani Israil".
- Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan.
- Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah
- Jika kamu (orang-orang musyrikin) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepadamu; dan jika kamu berhenti;
- dan demi Baitul Ma'mur,
- Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, March 26, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب