Tafsir Surat Ash-Shuara ayat 225 , Alam Tara Annahum Fi Kulli Wadin Yahimuna

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Ash-Shuara ayat 225 | Alam Tara Annahum Fi Kulli Wadin Yahimuna - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿أَلَمْ تَرَ أَنَّهُمْ فِي كُلِّ وَادٍ يَهِيمُونَ﴾
[ الشعراء: 225]

Tidakkah kamu melihat bahwasanya mereka mengembara di tiap-tiap lembah, [Shuara: 225]

Alam Tara Annahum Fi Kulli Wadin Yahimuna

Tafsir Al-mokhtasar


Tidakkah engkau melihat -wahai Rasul- bahwasanya di antara bentuk kesesatan mereka adalah mereka tersesat di tiap-tiap lembah yang mereka lalui, kadang mereka melaluinya dengan pujian, dan kadang pula dengan celaan, dan kadang pula dengan hal-hal lainnya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Tidakkah kalian mengetahui bagaimana para penyair itu mempermainkan kata-kata yang menutupi jalan kebenaran

Tafsir al-Jalalain


Tidakkah kamu melihat) apakah kamu tidak memperhatikan ( bahwasanya mereka di tiap-tiap lembah ) yaitu di majelis-majelis pembicaraan dan sastra-sastranya, yakni majelis kesusasteraan ( mengembara ) yakni mereka mendatanginya, kemudian mereka melampaui batas di dalam pujian dan hinaan mereka melalui syair-syairnya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Tidakkah kalian mengetahui bagaimana para penyair itu mempermainkan kata-kata yang menutupi jalan kebenaran?

Tafsir Al-wajiz


Tidakkah engkau melihat bahwa mereka mengembara di setiap lembah dengan mengikuti hawa nafsu mereka? Mereka terkadang membenci sesuatu kemudian memujinya dan sebaliknya.

Tafsir Al-tahlili


Ayat ini menerangkan jalan-jalan sesat yang telah ditempuh oleh para penyair dalam menyusun syairnya, yaitu:
1.
Para penyair itu membuat syair tanpa tujuan yang jelas.
Kadang-kadang mereka memuji sesuatu yang pernah mereka cela, mengagungkan sesuatu yang pernah mereka hina, dan mengakui sesuatu yang pernah mereka ingkari kebenarannya.
Hal ini membuktikan bahwa tujuan mereka membuat syair bukan untuk mencari kebenaran atau menyatakan sesuatu yang benar.
Dalam menyusun syair-syair itu, mereka hanya berpegang pada khayalan.
Semakin banyak khayalan dan angan-angan mereka, semakin baik pula syair yang mereka buat.
Kesesatan ahli syair itu hanya diikuti oleh orang-orang yang sesat pula, tidak akan diikuti oleh orang-orang yang suka mencari kebenaran.
2.
Para ahli syair itu sering mengatakan apa yang tidak mereka lakukan.
Mereka menganjurkan agar manusia pemurah dan suka memberi, tetapi mereka sendiri bakhil dan kikir.
Mereka sering mengarang syair untuk menyinggung kehormatan orang lain, seperti mencela, mencaci-maki, dan sebagainya, karena sesuatu sebab yang kecil saja.
Sebaliknya, mereka sering pula mengagungkan dan memuji-muji seseorang karena sebab yang kecil pula.
Demikianlah ciri-ciri penyair yang dicela oleh Allah.
Akan tetapi, ada pula penyair yang baik budi pekertinya, dan cukup luas ilmu pengetahuan-nya.
Syairnya mendorong semangat orang lain untuk berbuat baik, dan mengandung butir-butir hikmah, nasihat, dan pelajaran.
Di antaranya adalah syair Umayyah bin Abī aṣ-Ṡalt, sebagaimana sebagai berikut ini:
عَنْ عَمْرو بْنِ الشِّرِيْدِ عَنْ اَبِيْهِ قَالَ: رَدِفْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَوْمًا فَقَالَ هَلْ مَعَكَ مِنْ شِعْرِ أُمَيَّةَ بْنِ أَبِى الصَّلْت شَيْء قُلْتُ نَعَمْ قَالَ هِيْه فَأَنْشَدْتُهُ بَيْتًا فَقَالَ هِيْه فَأَنْشَدْتُهُ بَيْتًا هِيْه حَتَّى أَنْشَدْتُهُ مِائَةَ بَيْت ( رواه مسلم )
Dari ‘Amr bin asy-Syirīd, dari bapaknya, bahwa ia berkata, “ Pada suatu hari aku memboncengkan Rasulullah, maka beliau menanyakan kepadaku, ‘Apakah engkau menghafal beberapa bait syair Umayyah bin Abī aṣ-Ṡalt?’ Aku menjawab, ‘Ada’.
Rasulullah berkata, ‘Bacalah segera’.
Maka aku membacakan satu bait.
Rasulullah berkata, ‘Bacalah segera’.
Maka aku membacakannya satu bait lagi.
Rasulullah berkata, ‘Lanjutkanlah’.
Aku melanjutkannya hingga seratus bait. ”
( Riwayat Muslim )
Sikap Rasulullah terhadap syair Umayyah bin Abī aṣ-Ṡalt ini menunjuk-kan bahwa beliau menyukai syair dan para penyair, asalkan penyair itu orang yang berakhlak, bercita-cita luhur, dan syair-syairnya banyak mengandung butir-butir hikmah.
Tidak seperti para penyair dan syair-syair yang sifat-sifatnya disebutkan pada ayat-ayat yang lalu ( ayat 221-226 ).
Para penyair dan syair-syair seperti itulah yang dicela dan dilarang oleh Rasulullah.


Tidakkah kamu melihat bahwasanya mereka mengembara di tiap-tiap lembah, - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ألم تر أنهم في كل واد يهيمون

سورة: الشعراء - آية: ( 225 )  - جزء: ( 19 )  -  صفحة: ( 376 )

transliterasi Indonesia

a lam tara annahum fī kulli wādiy yahīmụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda". Tuhan berfirman: "Tanda bagimu ialah bahwa kamu
  2. Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan
  3. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
  4. Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada
  5. atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat;
  6. (Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
  7. Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Quran)
  8. Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah
  9. yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.
  10. Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Saturday, April 5, 2025

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب