Tafsir Surat Al-Mulk ayat 23 , Qul Huwa Al-Ladhi Anshaakum Wa Jaala Lakumu As-Sama

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Mulk ayat 23 | Qul Huwa Al-Ladhi Anshaakum Wa Jaala Lakumu As-Sama - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿قُلْ هُوَ الَّذِي أَنشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۖ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ﴾
[ الملك: 23]

Katakanlah: "Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. [Mulk: 23]

Qul Huwa Al-Ladhi Anshaakum Wa Jaala Lakumu As-Sama Wa Al-Absara Wa Al-Afidata Qalilaan Ma Tashkuruna

Tafsir Al-mokhtasar


Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik yang mendustakan, “Allah-lah yang menciptakan kalian dan menciptakan untuk kalian pendengaran yang kalian pakai untuk mendengarkan, penglihatan yang kalian pakai untuk melihat dan hati yang kalian pakai untuk memikirkan.
Sangat sedikit kalian mensyukuri nikmat yang telah diberikan-Nya pada kalian.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Katakanlah, "Dialah yang membuat kalian ada dari ketiadaan dan menciptakan telinga, mata dan hati yang menyebabkan kalian tahu dan bahagia.
Sangat sedikit sekali syukur kalian kepada Sang Pemberi itu semua

Tafsir al-Jalalain


( Katakanlah! "Dialah Yang menjadikan kalian ) yakni yang telah menciptakan kalian ( dan menjadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan dan hati" ) atau kalbu.
( Tetapi amat sedikit kalian bersyukur ) huruf maa adalah huruf zaidah, dan jumlah kalimat ini merupakan jumlah isti’naf atau kalimat baru yang memberitakan tentang syukur mereka yang amat sedikit terhadap nikmat-nikmat tersebut.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Katakanlah, "Dialah yang membuat kalian ada dari ketiadaan dan menciptakan telinga, mata dan hati yang menyebabkan kalian tahu dan bahagia.
Sangat sedikit sekali syukur kalian kepada Sang Pemberi itu semua."

Tafsir Al-wajiz


Kaum musyrik yang telah diberikan aneka potensi yang semestinya dapat digunakan untuk meraih petunjuk ternyata justru mengabaikannya.
Ayat ini memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan seluruh manusia untuk menyadari potensi itu.
Katakanlah, “Dialah yang menciptakan kamu tahap demi tahap dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi kamu agar kamu menggunakannya secara baik sebagai tanda syukur kepada-Nya.
Tetapi sedikit sekali kamu bersyukur.”

Tafsir Al-tahlili


Selanjutnya dalam ayat ini, Allah menyuruh manusia memperhatikan kejadian diri mereka sendiri.
Allah memerintahkan Nabi Muhammad mengatakan kepada orang-orang kafir bahwa sesungguhnya Allah-lah yang menganugerahkan kepada manusia telinga sehingga dapat mendengarkan ajaran-ajaran agama-Nya yang disampaikan kepada mereka oleh para rasul.
Allah juga menganugerahkan kepada mereka mata sehingga mereka dapat melihat, memandang, dan memperhatikan kejadian alam semesta ini.
Diberi-Nya mereka hati, akal, dan pikiran untuk memikirkan, merenungkan, menimbang, dan membedakan mana yang baik bagi mereka dan mana yang tidak baik, mana yang bermanfaat dan mana pula yang tidak bermanfaat.
Sebenarnya dengan anugerah Allah itu, manusia dapat mencapai semua yang baik bagi diri mereka sebagai makhluk-Nya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati merupakan satu kesatuan.
Pendengaran dan penglihatan adalah piranti yang digunakan oleh manusia untuk dapat memahami ayat-ayat Allah, sunatullah, yang dapat digunakan ( diaplikasikan ) dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia.
Metode observasi ( pengamatan ) dalam penemuan-penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sangat bergantung kepada penggunaan piranti pendengaran dan penglihatan.
Namun apabila hanya piranti pendengaran dan penglihatan yang dipakai, dan mengabaikan hati ( al-af’idah ) dalam keputusan penerapannya, maka hasilnya akan counter productive, yaitu akan memberikan hasil yang lebih banyak mudaratnya dibanding manfaatnya.
Pada hakikatnya, hati ( al-af’idah ) harus dijadikan panduan dalam pengambilan keputusan untuk penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang dihasilkan dengan metode pendengaran dan penglihatan tadi.
Dari al-af’idah ini dapat dikembangkan etika ilmu pengetahuan dan teknologi ( science ethics ) yang didasarkan kepada nilai-nilai Islami.
Sedikit sekali manusia yang mau bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya itu.
Sangat sedikit manusia yang menyadari ketergantungan mereka kepada nikmat itu, padahal apabila sedikit saja nikmat itu ditangguhkan pemberiannya kepadanya atau dicabut oleh Tuhan, mereka merasa mendapat kesulitan yang sangat besar.
Di saat itulah mereka ingat kepada-Nya.
Akan tetapi, bila nikmat itu mereka peroleh kembali dan kesukaran itu telah berlalu, mereka kembali kafir kepada Allah.


Katakanlah: "Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

قل هو الذي أنشأكم وجعل لكم السمع والأبصار والأفئدة قليلا ما تشكرون

سورة: الملك - آية: ( 23 )  - جزء: ( 29 )  -  صفحة: ( 563 )

transliterasi Indonesia

qul huwallażī ansya`akum wa ja'ala lakumus-sam'a wal-abṣāra wal-af`idah, qalīlam mā tasykurụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia


    Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

    Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
    Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
    Al-Hijr Al-Kahf Maryam
    Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
    As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
    Al-Fath Al-Hujurat Qaf
    An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
    Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
    Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

    Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

    surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
    surah   in the voice of Ahmed El Agamy
    Ahmed El Agamy
    surah   in the voice of Bandar Balila
    Bandar Balila
    surah   in the voice of Khalid Al Jalil
    Khalid Al Jalil
    surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
    Saad Al Ghamdi
    surah   in the voice of Saud Al Shuraim
    Saud Al Shuraim
    surah   in the voice of  Al Shatri
    Al Shatri
    surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
    Abdul Basit
    surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
    Abdul Rashid Sufi
    surah   in the voice of Fares Abbad
    Fares Abbad
    surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
    Maher Al Muaiqly
    surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
    Al Minshawi
    surah   in the voice of Al Hosary
    Al Hosary
    surah   in the voice of Al-afasi
    Mishari Al-afasi
    surah   in the voice of Nasser Al Qatami
    Nasser Al Qatami
    surah   in the voice of Yasser Al Dosari
    Yasser Al Dosari



    Tuesday, April 8, 2025

    لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب