Tafsir Surat Ar-Rad ayat 26 , Allahu Yabsutu Ar-Rizqa Liman Yashau Wa Yaqdiru Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Ar-Rad ayat 26 | Allahu Yabsutu Ar-Rizqa Liman Yashau Wa Yaqdiru Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ﴾
[ الرعد: 26]

Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). [Raad: 26]

Allahu Yabsutu Ar-Rizqa Liman Yashau Wa Yaqdiru Wa Farihu Bil-Hayaati Ad-Dunya Wa Ma Al-Hayaatu Ad-Dunya Fi Al-Akhirati Illa Mataun

Tafsir Al-mokhtasar


Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya atas siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya.
Rezeki yang lapang bukan berarti kebahagiaan dan bukan bukti bahwa Allah mencintainya, sempitnya rezeki bukan tanda kesengsaraan.
Orang-orang kafir berbahagia dengan kehidupan dunia ini, maka mereka cenderung kepadanya dan merasa tenteram kepadanya, padahal kehidupan dunia ini dibandingkan dengan kehidupan Akhirat hanyalah kesenangan yang sementara dan sedikit.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Kalau orang-orang Mukmin merasa bahwa orang-orang musyrik itu diberi banyak kekayaan, sedangkan mereka tidak demikian, maka hendaknya mereka menyadari bahwa Allah Swt.
memang memberikan rezeki yang banyak kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya jika ia menempuh cara-cara mendapatkannya.
Allah juga akan mempersempit rezeki seseorang yang dikehendaki-Nya.
Dia akan memberi rezeki kepada orang yang beriman dan orang yang tidak beriman.
Jangan kalian kira bahwa banyaknya harta pada orang-orang musyrik itu adalah bukti bahwa mereka berada dalam kebenaran.
Akan tetapi, mereka kemudian terlena oleh harta mereka, padahal Allah memberikan kenikmatan dunia kepada orang yang menyukainya dan tidak menyukainya.
Kehidupan dunia ini hanyalah kenikmatan sementara yang sedikit dan fana

Tafsir al-Jalalain


( Allah meluaskan rezeki ) melebarkannya ( bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkannya ) artinya Allah pun menyempitkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
( Mereka bergembira ) yang dimaksud ialah penduduk Mekah, yaitu dengan kegembiraan yang sombong ( dengan kehidupan di dunia ) dengan apa yang telah mereka peroleh daripada perkara duniawi ( padahal kehidupan dunia itu ) dibanding dengan ( kehidupan di akhirat hanyalah kesenangan yang sedikit ) kesenangan yang bersifat sementara lalu lenyap.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Kalau orang-orang Mukmin merasa bahwa orang-orang musyrik itu diberi banyak kekayaan, sedangkan mereka tidak demikian, maka hendaknya mereka menyadari bahwa Allah Swt.
memang memberikan rezeki yang banyak kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya jika ia menempuh cara-cara mendapatkannya.
Allah juga akan mempersempit rezeki seseorang yang dikehendaki-Nya.
Dia akan memberi rezeki kepada orang yang beriman dan orang yang tidak beriman.
Jangan kalian kira bahwa banyaknya harta pada orang-orang musyrik itu adalah bukti bahwa mereka berada dalam kebenaran.
Akan tetapi, mereka kemudian terlena oleh harta mereka, padahal Allah memberikan kenikmatan dunia kepada orang yang menyukainya dan tidak menyukainya.
Kehidupan dunia ini hanyalah kenikmatan sementara yang sedikit dan fana.

Tafsir Al-wajiz


Allah yang Maha Pemurah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi rezeki siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya.
Mereka yang ingkar bergembira ria dengan kebahagian hidup yang mereka peroleh di kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang berlangsung begitu singkat dibanding kehidupan akhirat yang kekal dan abadi.

Tafsir Al-tahlili


Allah melapangkan dan memudahkan rezeki bagi sebagian hamba yang dikehendaki-Nya, sehingga mereka memperoleh rezeki yang lebih dari keperluan sehari-hari.
Mereka adalah orang-orang yang rajin dan terampil dalam mencari harta, dan melakukan bermacam-macam usaha.
Selain itu, mereka hemat dan cermat serta pandai mengelola dan mempergunakan harta bendanya itu.
Sebaliknya, Allah juga membatasi rezeki bagi sebagian hamba-Nya, sehingga rezeki yang mereka peroleh tidak lebih dari apa yang diperlukan sehari-hari.
Mereka biasanya adalah orang-orang pemalas dan tidak terampil dalam mencari harta, atau tidak pandai mengelola dan mempergunakan harta tersebut.
Allah melapangkan dan menyempitkan rezeki hamba-Nya berdasarkan hikmah serta pengetahuan-Nya tentang masing-masing hamba itu.
Kedua hal tersebut tidak ada hubungannya dengan kadar keimanan dan kekafiran hamba-Nya.
Oleh karena itu, ada kalanya Allah menganugerahkan rezeki yang banyak kepada hamba-Nya yang kafir.
Sebaliknya, kadang-kadang Allah menyempitkan rezeki bagi hamba yang beriman untuk menambah pahala yang kelak akan mereka peroleh di akhirat.
Maka kekayaan dan kemiskinan adalah dua hal yang dapat terjadi pada orang-orang beriman maupun yang kafir, yang saleh ataupun yang fasik.
Ayat ini selanjutnya menceritakan bahwa kaum musyrik Mekah yang suka memungkiri janji Allah, sangat bergembira dengan banyaknya harta benda yang mereka miliki, dan kehidupan duniawi yang berlimpah-ruah, dan mereka mengira bahwa harta benda tersebut merupakan nikmat dan keberuntungan terbesar.
Oleh sebab itu, pada akhir ayat ini Allah menunjukkan kekeliruan mereka, dan menegaskan bahwa kenikmatan hidup duniawi ini hanyalah merupakan kenikmatan yang kecil, pendek waktunya, serta mudah dan cepat hilang, dibandingkan dengan kenikmatan di akhirat yang besar nilainya dan sepanjang masa.
Dengan demikian, tidaklah pada tempatnya bila mereka bangga dengan kenikmatan di dunia yang mereka rasakan itu.
Dalam hubungan ini, riwayat yang disampaikan oleh Imam at-Tirmiżī dari Ibnu Mas‘ūd menyebutkan sebagai berikut:
نَامَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى حَصِيْرٍ وَقَدْ اَثَّرَ فِى جَنْبِهِ فَقُلْنَا يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ لَوِ اتَّخَذْنَا لَكَ وِطَاءً، فَقَالَ مَا لِى وَلِلدُّنْيَا مَا اَنَا فِى الدُّنْيَا اِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا.
( رواه الترمذي عن ابن مسعود )
Pernah Rasulullah tidur di atas sehelai tikar kemudian beliau bangun dari tidurnya, dan kelihatan bekas tikar itu pada lambungnya, lalu kami berkata, “ Ya Rasulullah seandainya kami ambilkan tempat tidur untukmu? ” Rasulullah bersabda, “ Apalah artinya dunia ini bagiku.
Aku hidup di dunia ini hanya laksana seorang pengendara yang berteduh sejenak di bawah pohon, kemudian ia berangkat lagi dan meninggalkan pohon itu. ”
( Riwayat at-Tirmiżī dari Ibnu Mas‘ūd )


Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

الله يبسط الرزق لمن يشاء ويقدر وفرحوا بالحياة الدنيا وما الحياة الدنيا في الآخرة إلا متاع

سورة: الرعد - آية: ( 26 )  - جزء: ( 13 )  -  صفحة: ( 252 )

transliterasi Indonesia

allāhu yabsuṭur-rizqa limay yasyā`u wa yaqdir, wa fariḥụ bil-ḥayātid-dun-yā, wa mal-ḥayātud-dun-yā fil-ākhirati illā matā'



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Dan sesungguhnya telah datang kepada kaum Fir'aun ancaman-ancaman.
  2. Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya,
  3. Dan Dia mewariskan kepada kamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan (begitu pula) tanah
  4. Yaitu: "Letakkanlah ia (Musa) didalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai (Nil), maka pasti sungai
  5. Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah". Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari
  6. Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai(nya).
  7. Dan sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab (Taurat) kepada Musa, lalu diperselisihkan tentang Kitab itu. Dan
  8. Maka tatkala ahli-ahli sihir datang, merekapun bertanya kepada Fir'aun: "Apakah kami sungguh-sungguh mendapat upah yang
  9. Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus
  10. kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, May 17, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب