Tafsir Surat Al-Furqan ayat 27 , Wa Yawma Yaađđu Az-Zalimu Ala Yadayhi Yaqulu Ya

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Furqan ayat 27 | Wa Yawma Yaađđu Az-Zalimu Ala Yadayhi Yaqulu Ya - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا﴾
[ الفرقان: 27]

Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul". [Furqan: 27]

Wa Yawma Yaađđu Az-Zalimu Ala Yadayhi Yaqulu Ya Laytani Attakhadhtu Maa Ar-Rasuli Sabilaan

Tafsir Al-mokhtasar


Dan ingatlah -wahai Rasul- hari ketika orang yang zalim menggigit dua tangannya lantaran besarnya penyesalannya karena ia tidak mengikuti Rasulullah -ṣallallāhu ’alaihi wa sallam- seraya berkata, " Aduhai! Kiranya dulu aku mengikuti apa yang dibawa oleh Rasul dari sisi Rabbnya, dan aku mengambil jalan bersamanya menuju keselamatan. "


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Pada hari kiamat, orang yang menzalimi dirinya dengan kekafiran dan melanggar para rasul menggigit kedua tangannya dengan penuh penyesalan.
Dengan berangan-angan mereka berkata, "Aduhai kiranya dulu aku mengikuti para rasul sehingga aku menelusuri jalan menuju surga dan menjauhi jalan menuju neraka

Tafsir al-Jalalain


( Dan ingatlah hari ketika itu orang yang zalim ) orang musyrik, yaitu Uqbah bin Mu’ith yang pernah membaca dua kalimat syahadat, kemudian ia menjadi murtad demi mengambil hati Ubay bin Khalaf ( menggigit dua tangannya ) karena menyesal dan kecewa, di hari kiamat ( seraya berkata, "Aduhai! ) huruf Ya menunjukkan makna penyesalan ( Kiranya dahulu aku mengambil bersama Rasul ) yakni Nabi Muhammad ( jalan ) petunjuk.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Pada hari kiamat, orang yang menzalimi dirinya dengan kekafiran dan melanggar para rasul menggigit kedua tangannya dengan penuh penyesalan.
Dengan berangan-angan mereka berkata, "Aduhai kiranya dulu aku mengikuti para rasul sehingga aku menelusuri jalan menuju surga dan menjauhi jalan menuju neraka."

Tafsir Al-wajiz


Kekecewaan itu tergambarkan dalam sikap fisik dan gumaman mereka.
Dan ingatlah pada hari ketika orang-orang zalim kepada diri sendiri, seperti melakukan kemusyrikan dan kekafiran, menggigit dua jarinya, sebagai tanda bahwa mereka menyesali perbuatannya, seraya berkata, “Wahai! Sekiranya ( dulu ) ketika aku masih di dunia aku mengambil jalan bersama Rasul, dengan mengimaninya, mengikuti semua perintahnya dan menjauhi semua larangannya.” Namun penyesalan itu sudah tak bermanfaat lagi.
Nasi sudah menjadi bubur.

Tafsir Al-tahlili


Pada hari itu, orang-orang yang zalim akan menggigit jari mereka dengan penuh penyesalan karena telah melalaikan kewajiban-kewajibannya selama hidup di dunia.
Dengan sombong, mereka telah berpaling dari kebenaran yang dibawa oleh utusan Allah kepada mereka.
Mereka menangis tersedu-sedu menyesali diri seandainya dulu ketika hidup di dunia mereka mengikuti ajakan Rasulullah kepada jalan yang lurus yang membawa keselamatan dunia dan akhirat.
Mereka berkata dengan penuh penyesalan, “ Seandainya aku di dunia dulu mengikuti Muhammad, bersama-sama beliau menuju jalan yang benar.
Andaikan aku dulu dapat menahan kesombongan sehingga dengan tulus ikhlas memeluk agama Islam, niscaya aku tidak merasakan kesulitan ini. ”
Hanya sayang penyesalan itu tidak berguna lagi.
Mereka menyesal karena keliru mencari kawan.
Ini kecelakaan dan kebinasaan yang besar.
“ Seandainya aku dulu tidak menjadikan si fulan itu teman akrabku, tentu dia tidak dapat menjerumuskan aku ke dalam kesesatan. ” Memang yang menjerumuskan manusia ke dalam kecelakaan dan kesesatan itu ada kalanya setan sendiri atau setan yang berbentuk manusia, seperti seorang musyrik Arab yang bernama Ubay bin Khalaf.
Persahabatan ‘Uqbah bin Abī Mu’aiṭ dengan Ubay bin Khalaf sangat berpengaruh baginya.
‘Uqbah bin Abī Mu‘aiṭ sering menghadiri pengajian Nabi Muhammad sehingga menjadi kenalan yang baik.
Pada suatu hari, ia mengundang Nabi Muhammad untuk makan di rumahnya.
Ketika itu, Nabi tidak mau makan kecuali jika ‘Uqbah bin Abī Mu’aiṭ mau masuk Islam, lalu ‘Uqbah membaca dua kalimat syahadat.
Namun sahabat ‘Uqbah bin Abī Mu’aiṭ yang bernama Ubay bin Khalaf tidak senang dan marah kepadanya.
‘Uqbah bin Abī Mu’aiṭ lalu mengatakan bahwa ia masuk Islam hanya pura-pura saja.
Ubay bin Khalaf menyuruh agar ‘Uqbah bin Abī Mu’aiṭ meludahi wajah Nabi Muhammad.
Hal itu lalu dilakukannya ketika beliau sedang melaksanakan salat di Dār an-Nadwah, dekat Baitullah.
‘Uqbah bin Abī Mu’aiṭ mematuhi apa yang dikehendaki sahabatnya.
Demikianlah akibat persahabatan dengan orang yang tidak baik akan membawa akibat yang tidak baik pula.
Nabi Muhammad memberi pedoman agar selalu mencari sahabat atau teman akrab yang baik.
Sabda beliau:
الرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ ( رواه أبو داود والترمذي عن أبي هريرة )
Seseorang akan mengikuti perilaku temannya, maka perhatikanlah siapa temanmu.
( Riwayat Abū Dāwud dan at-Tirmiżī dari Abū Hurairah )
Dan sabda Rasulullah saw:
إنَّمَا مَثَلُ الْجَلِيْسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيْسُ السُّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيْرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يَحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيْحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيْرِ إِمَّا أَنْ يَحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيْحًا مُنْتِنَةً.
( رواه الشيخان عن أبي موسى الأشعرى )
Perumpamaan teman duduk yang baik dan yang jahat ialah seperti pembawa minyak kasturi dan pandai besi.
Pembawa minyak kasturi itu adakalanya kamu menerima atau membeli minyak daripadanya.
Dan paling sedikit kamu mendapatkan bau harum daripadanya.
Adapun pandai besi kadang-kadang ia membakar pakaianmu ( karena semburan apinya ) atau kamu menjumpai bau yang tidak sedap.” ( Riwayat asy-Syaikhān dari Abū Mūsa al-Asy’arī ).


Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ويوم يعض الظالم على يديه يقول ياليتني اتخذت مع الرسول سبيلا

سورة: الفرقان - آية: ( 27 )  - جزء: ( 19 )  -  صفحة: ( 362 )

transliterasi Indonesia

wa yauma ya'aḍḍuẓ-ẓālimu 'alā yadaihi yaqụlu yā laitanittakhażtu ma'ar-rasụli sabīlā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Katakanlah: "Al Quran itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi.
  2. kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu.
  3. Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
  4. (yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya dan bagi merekalah laknat dan
  5. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada
  6. Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan.
  7. yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku, dan adalah mereka tidak
  8. Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari
  9. Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati
  10. Maka Kami keluarkan Fir'aun dan kaumnya dari taman-taman dan mata air,

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, November 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب