Tafsir Surat An-Nisa ayat 29 , Ya Ayyuha Al-Ladhina Amanu La Takulu Amwalakum Baynakum
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً عَن تَرَاضٍ مِّنكُمْ ۚ وَلَا تَقْتُلُوا أَنفُسَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا﴾
[ النساء: 29]
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. [Nisa: 29]
Ya Ayyuha Al-Ladhina Amanu La Takulu Amwalakum Baynakum Bil-Batili Illa An Takuna Tijaratan An Tarađin Minkum Wa La Taqtulu Anfusakum Inna Allaha Kana Bikum Rahimaan
Tafsir Al-mokhtasar
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya, janganlah kalian mengambil harta orang lain secara batil ( ilegal ).
Seperti merampas, mencuri, suap-menyuap, dan lain-lain.
Kecuali harta itu menjadi barang dagangan; berlandaskan kerelaan antara pihak yang berakad.
Harta semacam itulah yang halal kalian makan dan belanjakan.
Dan janganlah kalian membunuh orang lain, bunuh diri, dan menjerumuskan diri kalian sendiri ke dalam kebinasaan.
Sesungguhnya Allah Maha Penyayang terhadap kalian.
Salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada kalian ialah Dia mengharamkan darah, harta, dan kehormatan kalian.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil harta orang lain dengan cara tidak benar.
Kalian diperbolehkan melakukan perniagaan yang berlaku secara suka sama suka.
Jangan menjerumuskan diri kalian dengan melanggar perintah-perintah Tuhan.
Jangan pula kalian membunuh orang lain, sebab kalian semua berasal dari satu nafs.
Allah selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kalian
Tafsir al-Jalalain
( Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu makan harta sesamamu dengan jalan yang batil ) artinya jalan yang haram menurut agama seperti riba dan gasab/merampas ( kecuali dengan jalan ) atau terjadi ( secara perniagaan ) menurut suatu qiraat dengan baris di atas sedangkan maksudnya ialah hendaklah harta tersebut harta perniagaan yang berlaku ( dengan suka sama suka di antara kamu ) berdasar kerelaan hati masing-masing, maka bolehlah kamu memakannya.
( Dan janganlah kamu membunuh dirimu ) artinya dengan melakukan hal-hal yang menyebabkan kecelakaannya bagaimana pun juga cara dan gejalanya baik di dunia dan di akhirat.
( Sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu ) sehingga dilarang-Nya kamu berbuat demikian.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil harta orang lain dengan cara tidak benar.
Kalian diperbolehkan melakukan perniagaan yang berlaku secara suka sama suka.
Jangan menjerumuskan diri kalian dengan melanggar perintah-perintah Tuhan.
Jangan pula kalian membunuh orang lain, sebab kalian semua berasal dari satu nafs.
Allah selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kalian.
Tafsir Al-wajiz
Ayat-ayat yang lalu berbicara tentang hukum pernikahan, sementara pernikahan itu tidak bisa dilepaskan dari harta, terutama berkaitan dengan maskawin.
Oleh sebab itu, ayat berikut berbicara tentang bagaimana manusia beriman mengelola harta sesuai dengan keridaan Allah.
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah sekali-kali kamu saling memakan atau memperoleh harta di antara sesamamu yang kamu perlukan dalam hidup dengan jalan yang batil, yakni jalan tidak benar yang tidak sesuai dengan tuntunan syariat, kecuali kamu peroleh harta itu dengan cara yang benar dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu yang tidak melanggar ketentuan syariat.
Dan janganlah kamu membunuh dirimu atau membunuh orang lain karena ingin mendapatkan harta.
Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu dan hamba-hamba-Nya yang beriman.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini melarang mengambil harta orang lain dengan jalan yang batil ( tidak benar ), kecuali dengan perniagaan yang berlaku atas dasar kerelaan bersama.
Menurut ulama tafsir, larangan memakan harta orang lain dalam ayat ini mengandung pengertian yang luas dan dalam, antara lain:
a.
Agama Islam mengakui adanya hak milik pribadi yang berhak mendapat perlindungan dan tidak boleh diganggu gugat.
b.
Hak milik pribadi, jika memenuhi nisabnya, wajib dikeluarkan zakatnya dan kewajiban lainnya untuk kepentingan agama, negara dan sebagainya.
c.
Sekalipun seseorang mempunyai harta yang banyak dan banyak pula orang yang memerlukannya dari golongan-golongan yang berhak
menerima zakatnya, tetapi harta orang itu tidak boleh diambil begitu saja tanpa seizin pemiliknya atau tanpa menurut prosedur yang sah.
Mencari harta dibolehkan dengan cara berniaga atau berjual beli dengan dasar kerelaan kedua belah pihak tanpa suatu paksaan.
Karena jual beli yang dilakukan secara paksa tidak sah walaupun ada bayaran atau penggantinya.
Dalam upaya mendapatkan kekayaan tidak boleh ada unsur zalim kepada orang lain, baik individu atau masyarakat.
Tindakan memperoleh harta secara batil, misalnya mencuri, riba, berjudi, korupsi, menipu, berbuat curang, mengurangi timbangan, suap-menyuap, dan sebagainya.
Selanjutnya Allah melarang membunuh diri.
Menurut bunyi ayat, yang dilarang dalam ayat ini ialah membunuh diri sendiri, tetapi yang dimaksud ialah membunuh diri sendiri dan membunuh orang lain.
Membunuh orang lain berarti membunuh diri sendiri, sebab setiap orang yang membunuh akan dibunuh, sesuai dengan hukum kisas.
Dilarang bunuh diri karena perbuatan itu termasuk perbuatan putus asa, dan orang yang melakukannya adalah orang yang tidak percaya kepada rahmat dan pertolongan Allah.
Kemudian ayat 29 ini diakhiri dengan penjelasan bahwa Allah melarang orang-orang yang beriman memakan harta dengan cara yang batil dan membunuh orang lain, atau bunuh diri.
Itu adalah karena kasih sayang Allah kepada hamba-Nya demi kebahagiaan hidup mereka di dunia dan di akhirat.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ياأيها الذين آمنوا لا تأكلوا أموالكم بينكم بالباطل إلا أن تكون تجارة عن تراض منكم ولا تقتلوا أنفسكم إن الله كان بكم رحيما
سورة: النساء - آية: ( 29 ) - جزء: ( 5 ) - صفحة: ( 83 )transliterasi Indonesia
yā ayyuhallażīna āmanụ lā ta`kulū amwālakum bainakum bil-bāṭili illā an takụna tijāratan 'an tarāḍim mingkum, wa lā taqtulū anfusakum, innallāha kāna bikum raḥīmā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui
- kecuali jalan ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang demikian itu adalah
- Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang
- Demikianlah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang besar.
- Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
- Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
- Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan
- Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang,
- Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa
- Haa Miim.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, November 3, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب