Tafsir Surat Abasa ayat 29 , Wa Zaytunaan Wa Nakhlaan

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Abasa ayat 29 | Wa Zaytunaan Wa Nakhlaan - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا﴾
[ عبس: 29]

zaitun dan kurma, [Abasa: 29]

Wa Zaytunaan Wa Nakhlaan

Tafsir Al-mokhtasar


Dan Kami tumbuhkan padanya pohon zaitun dan kurma.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Buah zaitun yang berkualitas baik dan pohon kurma yang produktif dan menghasilkan buah

Tafsir al-Jalalain


( Zaitun dan pohon kurma ),

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Buah zaitun yang berkualitas baik dan pohon kurma yang produktif dan menghasilkan buah.

Tafsir Al-wajiz


dan demikian pula zaitun dan pohon kurma yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa macam tumbuh-tumbuhan: pertama, Allah menumbuhkan di bumi biji-bijian seperti gandum, padi, dan lain-lainnya yang menjadi makanan pokok.
Kedua dan ketiga, Allah menumbuhkan pula buah anggur dan bermacam sayuran yang dapat dimakan secara langsung.
Keempat dan kelima, buah zaitun dan pohon kurma.
Keenam, kebun-kebun yang besar, tinggi, dan lebat buahnya.
Tidak hanya buahnya yang dapat dimanfaatkan, tetapi pohonnya pun dapat dijadikan bahan bangunan dan alat-alat perumahan.
Ketujuh, bermacam-macam buah-buahan yang lain, seperti buah pir, apel, mangga, dan sebagainya.
Kedelapan, berbagai macam rumput-rumputan.
Air yang turun dari langit dan perannya dalam “ menghidupkan tanah yang mati ” secara jelas diuraikan pada Surah al-Furqān/25: 48-49.
Apa kandungan dari air hujan sehingga dapat digunakan untuk tumbuhnya tumbuhan ada pada Surah Qāf/50: 9.
Sedangkan uraian bagaimana bumi “ terbelah ”, di samping ayat di atas, juga terdapat pada Surah Fuṣṣilat/41: 39, sebagaimana pada penggalannya: “ Dan di antara ayat-ayat-Nya adalah engkau melihat bumi kering tandus maka apabila telah Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan mengembang. ”
Ayat tersebut menerangkan apa yang akan terjadi pada tanah yang kering apabila butiran hujan jatuh di atasnya.
Ayat tersebut juga menjelaskan adanya tiga tahap bagaimana perkembangan tumbuhan sampai dengan menghasilkan buah.
Tingkat-tingkat perkembangan tumbuhan yang dijelaskan oleh ayat di atas adalah demikian:
Pertama: Bergeraknya tanah.
Apa yang dimaksud dengan bergeraknya tanah adalah gerakan partikel tanah.
Partikel ini terdiri dari lapisan-lapisan yang terdiri atas bahan silika dan alumina.
Ketika air masuk ke lapisan-lapisan partikel, maka akan terjadi pembengkakan dari partikel-partikel pembentuk lumpur.
Hal ini dapat dijelaskan demikian:
a.
Muatan listrik elektrostatis yang ada di permukaan partikel ( yang terjadi setelah kehadiran air ) akan mengakibatkan terganggunya stabilitas.
Partikel ini akan bergerak terus, sebelum ada stabilisator yang berupa partikel yang bermuatan listrik yang berlawanan.
Di sini kita seharusnya bersyukur, tentang bagaimana Allah telah menciptakan semuanya dalam pasangan-pasangan, sehingga mendatangkan suasana yang stabil dan sentosa.
Termasuk dalam hal ini adalah muatan listrik
b.
Pergerakan partikel tanah juga disebabkan karena adanya tabrakan dengan partikel air.
Pergerakan partikel air yang tidak teratur menyebabkan partikel tanah bergerak ke semua arah.
Gerakan yang demikian ini ditemukan oleh seorang ahli tumbuhan bernama Robert Brown pada tahun 1828.
Pergerakannya sangat tergantung pada kecepatan dan jumlah partikel air.
Dengan demikian, pergerakan yang terjadi adalah interaksi langsung antara partikel tanah dan partikel air.
Kedua: Mengembangnya tanah.
Apa yang dimaksud dengan mengembangnya tanah adalah mengembangnya partikel tanah.
Partikel tanah akan bertambah tebal.
Dengan demikian, tanah akan mengembang, sejalan dengan mengembangnya partikel tanah.
Telah dikemukakan sebelumnya bahwa partikel tanah terdiri atas lapisan-lapisan yang berhubungan satu sama lain.
Antara lapisan satu dan lainnya terdapat pori-pori.
Ke dalam pori-pori inilah air dan ion-ion yang terlarut akan masuk.
Dengan bentuk pori-pori yang sangat sempit dan adanya medan elektrostatis di permukaan lapisan, maka air seperti ditaruh dalam botol, dan tidak mengalir ke luar.
Dengan kata lain, air akan disimpan di pori-pori di setiap lapisan.
Ketiga: Tahap Perkecambahan.
Tahap perkecambahan biji terjadi saat air sudah tersedia.
Saat air sudah pada tahap cukup, maka embrio yang ada di dalam biji akan menjadi aktif dan menyerap material nutrisi yang sederhana ( material nutrisi kompleks dipecah menjadi sederhana dengan bantuan enzim ).
Pada tahap ini, bakal akar tumbuh ke bawah, bergerak di antara partikel tanah untuk mencari kawasan yang memenuhi syarat dan memperoleh nutrisi yang diperlukannya.
Kemudian bakal daun akan berkembang ke atas, menembus permukaan tanah, dan mengarahkan pada sumber sinar matahari.
Jadi, secara singkat, tahapan-tahapan di atas dapat dijelaskan demikian.
Kata “ bergerak ” jelas mengindikasikan efek dari air terhadap partikel tanah.
Efek ini dapat terjadi sebagai akibat adanya muatan listrik elektrostatis atau benturan langsung antara partikel-partikel air dan tanah.
Sedangkan kata “ membengkak ” mengacu pada menebalnya partikel tanah karena terperangkapnya air di antara lapisan-lapisan pembentuk partikel tanah.
Dengan demikian, partikel tanah berfungsi sebagai reservoar air, tempat menyimpan air.
Ini sesuai dengan ayat berikut:
وَاَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۢ بِقَدَرٍ فَاَسْكَنّٰهُ فِى الْاَرْضِۖ وَاِنَّا عَلٰى ذَهَابٍۢ بِهٖ لَقٰدِرُوْنَ ۚ ١٨
Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya.
( al-Mu’minūn/23: 18 )
Kemudian bakal akar, dan disusul bakal daun, mulai tumbuh.
Anak pohon akan muncul, terus tumbuh dan memberikan hasil untuk keperluan manusia.
Apakah manusia masih tidak bersyukur?
فَانْظُرْ اِلٰٓى اٰثٰرِ رَحْمَتِ اللّٰهِ كَيْفَ يُحْيِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَاۗ اِنَّ ذٰلِكَ لَمُحْيِ الْمَوْتٰىۚ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٥٠
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati ( kering ).
Sungguh, itu berarti Dia pasti ( berkuasa ) menghidupkan yang telah mati.
Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
( ar-Rūm/30: 50 )


zaitun dan kurma, - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وزيتونا ونخلا

سورة: عبس - آية: ( 29 )  - جزء: ( 30 )  -  صفحة: ( 585 )

transliterasi Indonesia

wa zaitụnaw wa nakhlā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya dalam bahtera, dan
  2. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang
  3. Dan sesungguhnya jika Kami undurkan azab dari mereka sampai kepada suatu waktu yang ditentukan. niscaya
  4. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka
  5. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam". Katakanlah:
  6. Wanita itu berkata: "Itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya, dan sesungguhnya
  7. Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka mereka dan punggung mereka?
  8. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
  9. Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu
  10. Berkata Fir'aun kepada orang-orang sekelilingnya: "Apakah kamu tidak mendengarkan?"

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب