Tafsir Surat Al-Ankabut ayat 3 , Wa Laqad Fatanna Al-Ladhina Min Qablihim Falayalamanna Allahu

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Ankabut ayat 3 | Wa Laqad Fatanna Al-Ladhina Min Qablihim Falayalamanna Allahu - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ﴾
[ العنكبوت: 3]

Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. [Ankabut: 3]

Wa Laqad Fatanna Al-Ladhina Min Qablihim Falayalamanna Allahu Al-Ladhina Sadaqu Wa Layalamanna Al-Kadhibina

Tafsir Al-mokhtasar


Dan sungguh telah Kami uji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui dengan pengetahuan yang jelas dan mengungkapkannya kepada kalian kejujuran orang-orang yang jujur dalam keimanan mereka dan kedustaan orang-orang yang dusta dalam keimanan mereka.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Allah telah menguji umat-umat terdahulu dengan tugas-tugas keagamaan dan bermacam nikmat dan cobaan, agar tampak perbedaan antara orang-orang yang benar-benar beriman dan berdusta sesuai dengan apa yang diketahuinya berdasarkan ilmu-Nya yang azali

Tafsir al-Jalalain


( Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka.
Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar )
di dalam keimanan mereka dengan pengetahuan yang menyaksikan ( dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta ) di dalam keimanannya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Allah telah menguji umat-umat terdahulu dengan tugas-tugas keagamaan dan bermacam nikmat dan cobaan, agar tampak perbedaan antara orang-orang yang benar-benar beriman dan berdusta sesuai dengan apa yang diketahuinya berdasarkan ilmu-Nya yang azali.

Tafsir Al-wajiz


Dan apakah mereka menduga demikian, padahal sungguh, Kami bersumpah bahwa Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, yaitu sebelum umat Nabi Muhammad, dengan tugas-tugas keagamaan dan bermacam nikmat dan cobaan, agar tampak perbedaan antara orang-orang yang benar-benar beriman dan berdusta sesuai dengan apa yang diketahuinya berdasarkan ilmu-Nya yang azali.
Maka sesungguhnya Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dalam keimanannya dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.

Tafsir Al-tahlili


Orang-orang yang beriman dan berpegang teguh dengan keimanannya akan menghadapi berbagai macam penderitaan dan kesulitan.
Mereka sabar dan tabah menahan penderitaan itu.
Umpamanya Bani Israil yang beriman, telah diuji Allah dengan berbagai macam siksaan yang dijatuhkan Fir‘aun kepadanya.
Umat Nabi Isa yang beriman juga tidak luput dari azab dan kesengsaraan.
Semuanya menjadi contoh dan pelajaran bagi umat beragama Islam ini.
Dalam sebuah hadis Nabi saw dijelaskan:
عَنْ خَبَّابِ بْنِ اْلأَرَتِّ قَالَ شَكَوْنَا ِالَى رَسُوْلِ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُتَوَسِّدٌ بُرْدَةً لَهُ فِى ظِلِّ الْكَعْبَةِ، فَقُلْنَا اَلاَ تَسْتَنْصِرُنَا؟ َالاَ تَدْعُو لَنَا؟ فَقَالَ: قَدْ كَانَ مَنْ قَبْلَكُمْ يُؤْخَذُ الرَّجُلُ فَيُحْفَرُ لَهُ فِى اْلاَرْضِ فَيُجْعَلُ فِيْهَا فَيُجَاءُ بِالْمِنْشَارِ فَيُوْضَعُ عَلَى رَأْسِهِ فَيُجْعَلُ نِصْفَيْنِ وَيُمْشَطُ بِأَمْشَاطِ الْحَدِيْدِ مَا دُوْنَ لَحْمِهِ وَعَظْمِهِ فَمَا يَصُدُّهُ ذَلِكَ عَنْ دِيْنِهِ، وَاللّٰهِ لَيَتِمَّنَّ هَذَا اْلاَمْرُ حَتَّى يَسِيْرَ الرَّاكِبُ مِنْ صَنْعَاءِ اِلَى حَضْرَمَوْتَ لاَ يَخَافُ اِلاَّ اللهَ وَ الذِّئْبَ عَلَى غَنَمِهِ وَلَكِنَّكُمْ تَسْتَعْجِلُوْنَ ( رواه البخاري )
Diriwayatkan oleh Khabbāb bin al-Aratt bahwa ia berkata, “ Kami mengadukan kepada Rasulullah yang dalam keadaan tidur beralaskan sorbannya di sisi Ka’bah, kami mengatakan ( bahwa kami menderita berbagai macam siksaan berat dari kaum musyrikin ).
Apakah kamu tidak akan menolong kami wahai Rasulullah, dengan cara engkau berdoa untuk keselamatan kami dari siksaan tersebut? Rasulullah menjawab, “Orang-orang sebelum kamu juga mengalami hal seperti ini, bahkan lebih hebat lagi.
Seseorang yang karena keimanannya yang membaja kepada Tuhan ia dihukum, dan digali lubang khusus untuknya.
Diletakkan gergaji di atas kepalanya.
Kemudian gergaji itu diturunkan perlahan-lahan, sehingga tubuh orang tersebut terbelah dua.
Ada pula yang badannya disisir dengan sisir besi runcing yang sudah dipanaskan.
Namun mereka tidak mau mundur dari keyakinan agamanya.
Demi Allah, agama ini pasti akan kutegakkan jua, sehingga amanlah musafir yang sedang dalam perjalanan dari Ṣan’ā’ ke Hadramaut.
Mereka tidak takut kecuali hanya kepada Allah, walaupun serigala-serigala mengelilingi binatang ternaknya.
Tetapi kamu terlalu ingin cepat berhasil. ”
( Riwayat al-Bukhārī )
عَنْ أَبِيْ سَعِيْدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ: دَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُوْعَكُ فَوَضَعْتُ يَدِيْ عَلَيْهِ، فَوَجَدْتُ حَرَّهُ بَيْنَ يَدَيَّ فَوْقَ اللِّحَافِ فَقُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ مَا أَشَدَّهَا عَلَيْكَ قَالَ: إِنَّا كَذَلِكَ يُضَعَّفُ لَنَا الْبَلاَءُ وَيُضَعَّفُ لَنَا اْلاَجْرُ قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ أَيُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلاَءً؟ قَالَ: اْلاَنْبِيَاءُ، قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ الصَّالِحُوْنَ ( رواه ابن ماجه )
Diriwayatkan dari Abi Sa’īd al-Khudrī bahwa dia berkata, “ Saya memasuki rumah Rasulullah dan menjumpai beliau sedang tidak enak badan ( demam ).
Saya meletakkan tangan di atas selimut beliau.
Maka saya dapati rasa panas di atas selimut beliau.
Saya berkata, ‘Wahai Rasulullah, alangkah hebatnya panas ini.’ Rasulullah menjawab, ‘Ya memang begitu.
Kita sedang ditimpa cobaan yang berlipat ganda datangnya, tetapi pahalanya pun berlipat ganda diberikan Allah kepada kita.’ Saya bertanya lagi, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berat penderitaan yang dialaminya?’ Beliau menjawab, ‘Nabi-nabi.’ Saya bertanya lagi, ‘Wahai Rasulullah, lalu siapa lagi?’ ‘Orang-orang yang saleh,’ jawab beliau. ”
( Riwayat Ibnu Mājah )
Keterangan Rasulullah demikian diperkuat oleh ayat yang berbunyi:
وَكَاَيِّنْ مِّنْ نَّبِيٍّ قٰتَلَۙ مَعَهٗ رِبِّيُّوْنَ كَثِيْرٌۚ فَمَا وَهَنُوْا لِمَآ اَصَابَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَمَا ضَعُفُوْا وَمَا اسْتَكَانُوْا ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ ١٤٦ ( اٰل عمران )
Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut( nya ) yang bertakwa.
Mereka tidak ( menjadi ) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak ( pula ) menyerah ( kepada musuh ).
Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.
( Āli ‘Imrān/3: 146 )
Dengan beraneka ragam penderitaan itulah, Allah mengetahui siapakah yang betul-betul sempurna keimanannya, dan siapa pula yang menutupi kepalsuannya dengan sikap beriman.
Allah akan membalas masing-masing mereka itu dengan apa yang pantas baginya.
Ringkasnya, Allah melarang manusia berprasangka bahwa ia diciptakan dengan percuma begitu saja.
Justru Allah akan menguji setiap manusia, untuk menentukan siapakah yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah.
Derajat tersebut tidak mungkin diperoleh kecuali dengan menempuh ujian yang berat.
Hidup ini memang penuh dengan perjuangan, baik kita enggan atau senang menghadapinya.
Semakin tinggi tingkat kesabaran, makin tinggi pula kemenangan dan pengajaran yang akan diperoleh.
Itulah sunah Allah yang berlaku bagi umat dahulu dan sekarang.


Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ولقد فتنا الذين من قبلهم فليعلمن الله الذين صدقوا وليعلمن الكاذبين

سورة: العنكبوت - آية: ( 3 )  - جزء: ( 20 )  -  صفحة: ( 396 )

transliterasi Indonesia

wa laqad fatannallażīna ming qablihim fa laya'lamannallāhullażīna ṣadaqụ walaya'lamannal-kāżibīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. serta memberi sedikit dan tidak mau memberi lagi?
  2. Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?". Inilah yang
  3. dan laut yang di dalam tanahnya ada api,
  4. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati;
  5. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari
  6. Dan sesungguhnya kami telah memberikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami telah menjadikan Harun
  7. Berkatalah Musa kepada mereka: "Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan".
  8. Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,
  9. Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya
  10. lalu ia membacakannya kepada mereka (orang-orang kafir); niscaya mereka tidak akan beriman kepadanya.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, December 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب