Tafsir Surat Al-Infitar ayat 3 , Wa Idha Al-Biharu Fujjirat
Tafsir Al-mokhtasar
Dan jika lautan telah dibukakan ( tabilnya ) sehingga bercampur satu sama lain.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Bila seluruh lautan dibuka dengan dihilangkan batasan-batasanya
Tafsir al-Jalalain
( Dan apabila laut-laut dijadikan meluap ) maksudnya sebagian bertemu dengan sebagian lainnya sehingga seakan-akan menjadi satu lautan, maka bercampurlah air yang tawar dengan air yang asin.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Bila seluruh lautan dibuka dengan dihilangkan batasan-batasanya.
Tafsir Al-wajiz
Dan apabila lautan dijadikan meluap, di mana batas antara satu laut dengan lainnya terbelah dan hancur sehingga air meluap.
Air tawar dan asin pun menyatu, berkumpul menjadi lautan raksasa tak bertepi.
Tafsir Al-tahlili
Ayat-ayat ini menjelaskan kekacauan yang terjadi menjelang hari Kiamat dan kehancuran alam semesta.
Gejala kehancuran alam digambarkan dengan keadaan langit yang terbelah sehingga formasi alam semesta berubah menjadi kacau.
Bintang-bintang jatuh berserakan, tidak lagi pada posisinya.
Padahal Allah menginformasikan bahwa matahari memiliki posisi tertentu yang menjadi pusat rotasinya, dan begitu juga dengan bulan.
Firman Allah:
فَانْظُرْ اِلٰٓى اٰثٰرِ رَحْمَتِ اللّٰهِ كَيْفَ يُحْيِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَاۗ اِنَّ ذٰلِكَ لَمُحْيِ الْمَوْتٰىۚ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٥٠
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati ( kering ).
Sungguh, itu berarti Dia pasti ( berkuasa ) menghidupkan yang telah mati.
Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
( ar-Rūm/30: 50 )
Fenomena lainnya adalah lautan meluap menenggelamkan semua daratan.
Air tawar bercampur dengan air asin, tidak ada lagi daratan yang bisa dihuni oleh makhluk hidup apalagi air laut yang meluap menjadi panas.
Sungguh bumi telah berubah, bukan lagi bumi yang biasa dikenal oleh manusia.
يَوْمَ تُبَدَّلُ الْاَرْضُ غَيْرَ الْاَرْضِ وَالسَّمٰوٰتُ وَبَرَزُوْا لِلّٰهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ ٤٨
( Yaitu ) pada hari ( ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain dan ( demikian pula ) langit, dan mereka ( manusia ) berkumpul ( di Padang Mahsyar ) menghadap Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa.
( Ibrāhīm/14: 48 )
Untuk telaah ilmiah Surah al-Infiṭār/82:1-3, lihat pula telaah ilmiah Surah al-Ḥāqqah/69: 13-16; al-Ma‘ārij/70: 8, dan at-Takwīr/81: 1-3.
Ketika terjadi proses ke arah Big Crunch itu, yaitu proses pemadatan atau penyusutan alam semesta, maka semua materi pecah kembali menjadi materi-materi fundamental seperti quark, elektron dan sebagainya, gaya-gaya seperti gaya gravitasi, elektromagnetik, nuklir kuat dan nuklir lemah mulai menyatu kembali.
Langit antariksa mulai lemah karena tidak ada topangan gaya gravitasi, dan mulai menyusut/mengerut dan retak/terbelah.
Saat itulah benda-benda langit, termasuk bintang-bintang yang mulai kehilangan gaya-gaya gravitasinya, bertubrukan antar sesamanya.
Inilah gambaran ‘bintang-bintang jatuh berserakan’, karena kehilangan gaya-gaya gravitasinya, dan karena terurai kembali atau meluruh menjadi materi-materi fundamentalnya.
Menurut Bashiruddin, ketika matahari telah mencapai evolusi membengkak dan berwarna merah ( red star ) ( lihat telaah ilmiah Surah at-Takwīr/81: 1-3 ), maka suhu bumi akan meninggi, sampai air laut mencapai titik didihnya.
Panasnya bumi oleh radiasi matahari merah ini, sangat mungkin akan mencairkan gunung-gunung es di Artik ( Kutub Utara ) dan benua es Antartika ( Kutub Selatan ), sehingga samudera akan meluap secara dahsyat, menenggelamkan banyak pulau.
Air laut ini kemudian akan mendidih dan menguap dan lenyap dari bumi.
Bumi menjadi tidak layak huni.
Paul Davies mengatakan bahwa ketika alam semesta telah memadat sampai seper-seratus ( 1/100 ) dari luasnya yang sekarang ini, maka efek tekanannya akan mengakibatkan suhu yang meninggi sampai mencapai titik didih benda cair; dan bumi menjadi tempat yang tidak layak-huni lagi.
dan apabila lautan menjadikan meluap, - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia.
- Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
- Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang memancar.
- Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya).
- Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan
- (yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.
- Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena
- dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
- Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang
- Sesungguhnya orang-orang yang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Saturday, November 2, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب