Tafsir Surat Yunus ayat 32 , Fadhalikumu Allahu Rabbukumu Al-Haqqu Famadha Bada Al-Haqqi Illa
﴿فَذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمُ الْحَقُّ ۖ فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلَّا الضَّلَالُ ۖ فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ﴾
[ يونس: 32]
Maka (Zat yang demikian) itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)? [Yunus: 32]
Fadhalikumu Allahu Rabbukumu Al-Haqqu Famadha Bada Al-Haqqi Illa Ađ-Đalalu Faanna Tusrafuna
Tafsir Al-mokhtasar
Begitulah wahai manusia! Zat Yang melakukan itu semua ialah Allah Yang Maha Benar, Pencipta kalian semua dan Pengatur semua urusan kalian.
Apakah yang ada di luar kebenaran selain kesesatan dan kesia-siaan?! Dimana akal pikiran kalian terhadap kebenaran yang terang ini?
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Itulah Allah yang kalian akui.
Dialah satu-satunya Tuhan kalian yang terbukti ketuhanan-Nya dan wajib untuk disembah, bukan selain-Nya.
Tidak ada apa-apa setelah kebenaran dari ketauhidan kepada Allah dan penyembahan kepada-Nya, selain keterjerumusan dalam kesesatan, yaitu berupa penyekutuan Allah dan penyembahan kepada selain Dia.
Maka, mengapa kalian berpaling dari kebenaran kepada kebatilan
Tafsir al-Jalalain
( Maka yang demikian itu ) Zat Yang menciptakan segala sesuatu itu ( adalah Allah, Rabb kalian yang sebenarnya ) yang tetap dan wajib kalian sembah ( maka tidak ada sesudah kebenaran itu melainkan kesesatan ) Istifham atau kata tanya di sini bermakna menetapkan; artinya tidak ada sesudah kebenaran itu melainkan hanya kesesatan belaka.
Barang siapa yang menyimpang dari kebenaran yaitu menyembah selain kepada Allah berarti ia terjerumus ke dalam kesesatan ( Maka bagaimanakah ) mengapa ( kalian dipalingkan? ) dari keimanan padahal bukti-bukti kebenaran telah cukup ada.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Itulah Allah yang kalian akui.
Dialah satu-satunya Tuhan kalian yang terbukti ketuhanan-Nya dan wajib untuk disembah, bukan selain-Nya.
Tidak ada apa-apa setelah kebenaran dari ketauhidan kepada Allah dan penyembahan kepada-Nya, selain keterjerumusan dalam kesesatan, yaitu berupa penyekutuan Allah dan penyembahan kepada selain Dia.
Maka, mengapa kalian berpaling dari kebenaran kepada kebatilan?
Tafsir Al-wajiz
Zat yang Maha Pemberi rezeki, Pencipta pendengaran dan penglihatan, yang kuasa menghidupkan dan mematikan, dan Maha Pengatur alam raya, maka itulah Allah, Dialah Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada setelah kebenaran itu melainkan kesesatan, yakni siapa pun yang tidak berkenan mengikuti kebenaran, maka yang ada tinggal kesesatan.
Maka mengapa kamu berpaling dari kebenaran?
Tafsir Al-tahlili
Kemudian ayat ini mengisyaratkan kepada orang-orang musyrikin Mekah bahwa Zat yang mempunyai sifat-sifat yang telah disebutkan terdahulu ialah Allah Yang memelihara mereka, Dialah Tuhan Yang Hak, Yang Hidup dan menghidupkan.
Dan Dialah Yang berhak untuk disembah.
Dan Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar menyatakan kepada mereka bahwa tidak ada Tuhan yang mengurus segala urusan di dunia ini selain Allah.
Allah menyalahkan perbuatan mereka dan meminta pertanggungjawaban mengapa mereka menyeleweng dari agama yang benar yaitu agama tauhid kepada sesuatu yang batil, seolah-olah mereka itu lari dari petunjuk Allah dan mencari jalan yang sesat, padahal mereka mengetahui bukti-bukti kebenaran adanya Allah Tuhan Yang sebenarnya.
Apabila mereka telah mengetahui bukti-bukti adanya Allah Pencipta alam maka seharusnya mereka tidak mau menyembah tuhan-tuhan yang lain.
Sebab apabila terjadi demikian, berarti pengakuan mereka berbeda dengan perbuatan, dan apa yang terbetik dalam hati mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.
Bagi siapa yang bersikap menghambakan dirinya kepada Allah berarti mereka telah menempuh jalan yang benar dan mendapat petunjuk-Nya, karena mereka menyembah Tuhan yang benar.
Tetapi orang-orang yang menyembah tuhan-tuhan selain Allah, mereka itulah orang-orang yang sesat, karena mereka menyembah tuhan yang tidak berhak disembah yang mereka anggap sebagai perantara.
Setiap orang yang menyembah tuhan-tuhan selain Allah adalah orang-orang musyrik dan bergelimang dalam kebatilan serta terjerumus dalam lembah kesesatan.
Maka (Zat yang demikian) itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
فذلكم الله ربكم الحق فماذا بعد الحق إلا الضلال فأنى تصرفون
سورة: يونس - آية: ( 32 ) - جزء: ( 11 ) - صفحة: ( 212 )transliterasi Indonesia
fa żālikumullāhu rabbukumul-ḥaqq, fa māżā ba'dal-ḥaqqi illaḍ-ḍalālu fa annā tuṣrafụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- (Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan
- Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada orang-orang Anshar): "Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang (Muhajirin) yang
- Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya". Kami
- Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi
- Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.
- Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang
- Maka tatkala dia tiba di (tempat) api itu, diserulah dia: "Bahwa telah diberkati orang-orang yang
- Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan
- Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan
- Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, December 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب