Tafsir Surat Fussilat ayat 33 , Wa Man Ahsanu Qawlaan Mimman Daa Ila Allahi

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Fussilat ayat 33 | Wa Man Ahsanu Qawlaan Mimman Daa Ila Allahi - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ﴾
[ فصلت: 33]

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" [Fussilat: 33]

Wa Man Ahsanu Qawlaan Mimman Daa Ila Allahi Wa Amila Salihaan Wa Qala Innani Mina Al-Muslimina

Tafsir Al-mokhtasar


Tidak ada seorangpun yang lebih bagus perkataannya dibandingkan orang yang mengajak untuk mentauhidkan Allah dan mengamalkan syariat-Nya, mengerjakan amal saleh yang diridai oleh Rabbnya, dan dia berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri lagi tunduk kepada Allah.” Barangsiapa melakukan hal itu seluruhnya, maka dia adalah manusia yang paling bagus perkataannya.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Tidak ada yang perkataannya lebih baik daripada orang yang mengajak mengesakan Allah dan menaati- Nya serta berbuat baik, sembari mengatakan, sebagai pengakuan atas akidah yang dipeluknya, "Aku benar- benar termasuk dalam golongan orang yang mematuhi perintah-perintah Allah

Tafsir al-Jalalain


( Siapakah yang lebih baik perkataannya ) maksudnya, tiada seorang pun yang lebih baik perkataannya ( daripada seorang yang menyeru kepada Allah ) yakni mentauhidkan-Nya ( mengerjakan amal yang saleh dan berkata, "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?" )

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Tidak ada yang perkataannya lebih baik daripada orang yang mengajak mengesakan Allah dan menaati- Nya serta berbuat baik, sembari mengatakan, sebagai pengakuan atas akidah yang dipeluknya, "Aku benar- benar termasuk dalam golongan orang yang mematuhi perintah-perintah Allah."

Tafsir Al-wajiz


Setelah ayat-ayat yang lalu menjelaskan penghargaan kepada orang-orang yang istikamah dengan kedatangan malaikat yang membantu mereka, maka ayat-ayat berikut memberikan pujian terhadap orang yang menyeru ke jalan Allah.
Dan siapakah yang lebih baik perkataannya di antara manusia, daripada orang yang menyeru kepada Allah agar manusia tidak melakukan kemusyrikan, dan selalu gemar mengerjakan kebajikan dan berkata dengan penuh keyakinan, “Sungguh, aku termasuk ke dalam kelompok orang-orang muslim yang berserah diri?”

Tafsir Al-tahlili


Ayat ini mencela orang-orang yang mengatakan yang bukan-bukan tentang Al-Qur’an.
Al-Qur’an mempertanyakan: perkataan manakah yang lebih baik daripada Al-Qur’an, siapakah yang lebih baik perkataannya dari orang yang menyeru manusia agar taat kepada Allah.
Ibnu Sīrīn, as-Suddī, Ibnu Zaid, dan al-Ḥasan berpendapat bahwa orang yang paling baik perkataannya itu ialah Rasulullah saw.
Apabila membaca ayat ini, al-Ḥasan berkata bahwa yang dimaksud adalah Rasulullah, ia adalah kecintaan dan wali Allah.
Ia adalah yang disucikan Allah dan merupakan pilihan-Nya.
Ia adalah penduduk bumi yang paling cinta kepada Allah.
Allah memperkenankan seruannya dan ia menyeru manusia agar mengikuti seruan itu.
Sebagian ulama lain berpendapat bahwa ayat ini maksudnya umum, yaitu semua orang yang menyeru orang lain untuk menaati Allah.
Rasulullah termasuk orang yang paling baik perkataannya, karena beliau menyeru manusia kepada agama Allah.
Ayat ini menerangkan bahwa seseorang dikatakan paling baik apabila perkataannya mengandung tiga perkara, yaitu:
1.
Seruan pada orang lain untuk mengikuti agama tauhid, mengesakan Allah dan taat kepada-Nya.
2.
Ajakan untuk beramal saleh, taat melaksanakan perintah-perintah Allah dan menghentikan larangan-Nya.
3.
Menjadikan Islam sebagai agama dan memurnikan ketaatan hanya kepada Allah saja.
Dengan menerangkan perkataan yang paling baik itu, seakan-akan Allah menegaskan kepada Rasulullah bahwa tugas yang diberikan kepada beliau itu adalah tugas yang paling mulia.
Oleh karena itu, beliau diminta untuk tetap melaksanakan dakwah, dan sabar dalam menghadapi kesukaran-kesukaran dan rintangan-rintangan yang dilakukan orang-orang kafir.
Dari ayat ini dipahami bahwa sesuatu yang paling utama dikerjakan oleh seorang muslim ialah memperbaiki diri lebih dahulu, dengan memperkuat iman di dada, menaati segala perintah Allah, dan menghentikan segala larangan-Nya.
Setelah diri diperbaiki, serulah orang lain mengikuti agama Allah.
Orang yang bersih jiwanya, kuat imannya, dan selalu mengerjakan amal yang saleh, ajakannya lebih diperhatikan orang, karena ia menyeru orang lain dengan keyakinan yang kuat dan dengan suara yang mantap, tidak ragu-ragu.


Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

ومن أحسن قولا ممن دعا إلى الله وعمل صالحا وقال إنني من المسلمين

سورة: فصلت - آية: ( 33 )  - جزء: ( 24 )  -  صفحة: ( 480 )

transliterasi Indonesia

wa man aḥsanu qaulam mim man da'ā ilallāhi wa 'amila ṣāliḥaw wa qāla innanī minal-muslimīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: "Lemparkanlah apa yang hendak kamu
  2. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri,
  3. (yaitu) orang-orang yang mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.
  4. Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa?
  5. untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati
  6. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan
  7. Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal.
  8. Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.
  9. Dan orang-orang yang kafir berkata: "Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami". Katakanlah: "Pasti
  10. Sesungguhnya yang demikian itu pasti terjadi, (yaitu) pertengkaran penghuni neraka.

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Wednesday, May 15, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب