Tafsir Surat Al-Isra ayat 35 , Wa Awfu Al-Kayla Idha Kiltum Wa Zinu Bil-Qistasi
﴿وَأَوْفُوا الْكَيْلَ إِذَا كِلْتُمْ وَزِنُوا بِالْقِسْطَاسِ الْمُسْتَقِيمِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا﴾
[ الإسراء: 35]
Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. [Al Isra: 35]
Wa Awfu Al-Kayla Idha Kiltum Wa Zinu Bil-Qistasi Al-Mustaqimi Dhalika Khayrun Wa Ahsanu Tawilaan
Tafsir Al-mokhtasar
Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar untuk orang lain dan jangan menguranginya, dan timbanglah dengan timbangan yang jujur lagi tidak mengurang-nguranginya, sebab penyempurnaan takaran dan timbangan tersebut lebih baik bagi kalian di dunia dan di Akhirat kelak, dan lebih baik ganjarannya daripada sikap curang dengan mengurangi takaran atau timbangan.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Sempurnakanlah takaran jika kalian menakar untuk pembeli.
Timbanglah dengan neraca yang adil.
Sesungguhnya menepati takaran dan timbangan lebih baik bagi kalian di dunia.
Sebab hal itu dapat membuat orang senang bermuamalah dengan kalian.
Sesungguhnya kesudahan yang paling baik adalah di akhirat
Tafsir al-Jalalain
( Dan sempurnakanlah takaran ) penuhilah dengan tepat ( apabila kalian menakar dan timbanglah dengan neraca yang benar ) timbangan yang tepat ( itulah yang lebih utama dan lebih baik akibatnya. )
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Sempurnakanlah takaran jika kalian menakar untuk pembeli.
Timbanglah dengan neraca yang adil.
Sesungguhnya menepati takaran dan timbangan lebih baik bagi kalian di dunia.
Sebab hal itu dapat membuat orang senang bermuamalah dengan kalian.
Sesungguhnya kesudahan yang paling baik adalah di akhirat.
Tafsir Al-wajiz
Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, jangan mengurangi takaran untuk orang atau melebihkannya untuk dirimu, dan timbanglah dengan timbangan yang benar sesuai dengan ukuran yang ditetapkan.
Itulah yang lebih utama bagimu, karena dengan demikian orang akan percaya kepadamu dan tenteram dalam bermuamalah denganmu dan lebih baik akibatnya bagi kehidupan manusia pada umumnya di dunia dan bagi kehidupanmu di akhirat kelak.
Tafsir Al-tahlili
Selanjutnya Allah memerintahkan kepada kaum Muslimin agar menyempurnakan takaran bila menakar barang dagangan.
Maksudnya ialah pada waktu menakar barang hendaknya dilakukan dengan setepat-tepatnya dan secermat-cermatnya.
Oleh karena itu, seseorang yang menakar barang dagangan yang akan diserahkan kepada orang lain sesudah dijual tidak boleh dikurangi takarannya karena merugikan orang lain.
Demikian pula kalau seseorang menakar barang dagangan orang lain yang akan ia terima sesudah dibeli, tidak boleh dilebihkan, karena juga merugikan orang lain.
Allah swt juga memerintahkan kepada mereka agar menimbang barang dengan neraca ( timbangan ) yang benar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Neraca yang benar ialah neraca yang dibuat seteliti mungkin, sehingga dapat memberikan kepercayaan kepada orang yang melakukan jual beli, dan tidak memungkinkan terjadinya penambahan dan pengurangan secara curang.
Allah swt mengancam orang-orang yang mengurangi takaran dan timbangan ini dengan ancaman keras.
Allah swt berfirman:
وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ ١ الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۖ ٢ وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗ ٣ ( المطفّفين )
Celakalah bagi orang-orang yang curang ( dalam menakar dan menimbang )! ( Yaitu ) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan, dan apabila mereka menakar atau menimbang ( untuk orang lain ), mereka mengurangi.
( al-Muṭaffifīn/83: 1-3 )
Di akhir ayat, Allah swt menjelaskan bahwa menakar atau menimbang barang dengan teliti lebih baik akibatnya bagi mereka karena di dunia mereka mendapat kepercayaan dari anggota masyarakat, dan di akhirat nanti akan mendapat pahala dari Allah dan keridaan-Nya, serta terhindar dari api neraka.
Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
وأوفوا الكيل إذا كلتم وزنوا بالقسطاس المستقيم ذلك خير وأحسن تأويلا
سورة: الإسراء - آية: ( 35 ) - جزء: ( 15 ) - صفحة: ( 285 )transliterasi Indonesia
wa auful-kaila iżā kiltum wazinụ bil-qisṭāsil-mustaqīm, żālika khairuw wa aḥsanu ta`wīlā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya'qub. Tiadalah patut bagi kami (para
- Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih
- dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit
- Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu janganlah pulang
- Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka,
- Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
- Fir'aun berkata: "Apakah kamu sekalian beriman kepada Musa sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia
- dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun
- Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat
- Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب