Tafsir Surat Ya-Sin ayat 56 , Hum Wa Azwajuhum Fi Zilalin Ala Al-Araiki Muttakiuna
Tafsir Al-mokhtasar
Mereka dan pasangan mereka bersenang-senang di atas ranjang-ranjang di bawah naungan Surga yang rindang.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Mereka beserta istri-istri mereka berada dalam keteduhan yang menyenangkan sambil bertelekan di atas dipan-dipan yang penuh hiasan
Tafsir al-Jalalain
( Mereka ) lafal Hum menjadi Mubtada ( dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh ) lafal Zhilaalun ini adalah bentuk jamak dari lafal Zhillun atau Zhillatun; menjadi Khabar Mubtada; arti Zhillun adalah tidak terkena panas matahari maksudnya teduh.
( Di atas dipan-dipan ) lafal Araa-iki adalah bentuk jamak dari lafal Ariikah, adalah ranjang atau permadani yang tebal ( mereka bersandaran ) bertelekan di atas dipan-dipan; lafal ayat ini menjadi Khabar kedua dan menjadi tempat berta’alluqnya Alal Araaa-iki.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Mereka beserta istri-istri mereka berada dalam keteduhan yang menyenangkan sambil bertelekan di atas dipan-dipan yang penuh hiasan.
Tafsir Al-wajiz
Orang-orang beriman itu bersenang-senang di surga.
Mereka dan pasangan-pasangannya di surga berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan sambil berbincang dan menikmati berbagai rezeki dari Allah.
Tafsir Al-tahlili
Di dalam surga orang-orang yang beriman dan istri-istri mereka berada dalam taman-taman yang indah dengan pohon yang rindang, duduk di atas sofa dan tempat-tempat tidur, berbincang-bincang sambil menikmati berbagai macam rezeki yang mereka peroleh dari Tuhan mereka.
Dari perkataan “ hum wa azwājuhum ” ( mereka dan pasangan mereka ) dapat dipahami bahwa orang-orang yang beriman akan tinggal bersama pasangan mereka dengan bahagia dan damai dalam surga dan memperoleh nikmat yang berbagai macam bentuk yang tiada taranya.
Ada yang dalam bentuk langsung mereka nikmati, seperti memperoleh tempat yang nyaman dan indah, serta merasakan makanan yang lezat dan sebagainya.
Ada pula dalam bentuk pemenuhan keinginan dan cita-cita mereka sebagai anggota atau kepala keluarga.
Selama hidup di dunia mereka mencita-citakan keluarga yang berbahagia, mempunyai istri yang cantik dan setia.
Keinginan-keinginan mereka yang seperti itu dipenuhi Allah dalam surga nanti.
Bahkan pada ayat yang lain diterangkan bahwa anak cucu mereka yang beriman ditinggikan Allah derajatnya seperti derajat bapak dan ibu mereka.
Mereka dikumpulkan dengan orang tua mereka di dalam surga, tanpa membeda-bedakan pemberian nikmat kepada masing-masing anggota keluarga itu.
Allah berfirman:
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِاِيْمَانٍ اَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ اَلَتْنٰهُمْ مِّنْ عَمَلِهِمْ مِّنْ شَيْءٍۚ كُلُّ امْرِئٍ ۢبِمَا كَسَبَ رَهِيْنٌ ٢١
Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka ( di dalam surga ), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal ( kebajikan ) mereka.
Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.
( aṭ-Ṭūr/52: 21 )
Dari ayat ini dipahami pula agar setiap mukmin selalu berusaha untuk menjadikan suami, istri, anak-anak dan keluarga mereka, menjadi orang-orang beriman yang baik, agar cita-cita mereka untuk dapat saling berhubungan dengan keluarga mereka dikabulkan Allah di akhirat.
Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
- Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,
- Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka
- Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya
- Nuh menjawab: "Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikitpun tetapi aku adalah utusan dari Tuhan
- Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya
- dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).
- Demi bukit,
- pada hari ketika langit benar-benar bergoncang,
- Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, February 2, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب