Tafsir Surat Al-Fath ayat 4 , Huwa Al-Ladhi Anzala As-Sakinata Fi Qulubi Al-Muuminina Liyazdadu
﴿هُوَ الَّذِي أَنزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَّعَ إِيمَانِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا﴾
[ الفتح: 4]
Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, [Al Fath: 4]
Huwa Al-Ladhi Anzala As-Sakinata Fi Qulubi Al-Muuminina Liyazdadu Imanaan Maa Imanihim Wa Lillahi Junudu As-Samawati Wa Al-Arđi Wa Kana Allahu Alimaan Hakimaan
Tafsir Al-mokhtasar
Allah lah yang menurunkan keteguhan dan ketenangan di dalam hati orang-orang yang beriman supaya keimanan mereka bertambah lebih dari keimanan mereka sebelumnya, dan hanya milik Allah sajalah tentara langit dan bumi, dengannya Allah menguatkan hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya.
Dan Allah Maha Mengetahui maslahat para hamba-hamba-Nya dan Maha Bijaksana dalam memberikan pertolongan dan keteguhan.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Allahlah yang menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang Mukmin supaya bertambah keyakinan mereka di samping keyakinan yang telah ada.
Hanya milik Allahlah tentara langit dan bumi, dan Dia yang mengatur semua itu sesuai dengan kehendak-Nya.
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu lagi Maha Bijaksana dalam mengatur segala sesuatu
Tafsir al-Jalalain
( Dialah yang telah menurunkan ketenangan ) yakni ketenteraman ( ke dalam kalbu orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka ) kepada syariat-syariat agama, yaitu sewaktu turun salah satu daripadanya mereka langsung beriman antara lain ialah syariat berjihad.
( Dan kepunyaan Allahlah tentara langit dan bumi ) jika Dia menghendaki untuk menolong agama-Nya tanpa kalian, niscaya Dia dapat melakukannya ( dan adalah Allah Maha Mengetahui ) semua makhluk-Nya ( lagi Maha Bijaksana ) di dalam perbuatan-Nya, yakni Dia terus-menerus bersifat demikian.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Allahlah yang menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang Mukmin supaya bertambah keyakinan mereka di samping keyakinan yang telah ada.
Hanya milik Allahlah tentara langit dan bumi, dan Dia yang mengatur semua itu sesuai dengan kehendak-Nya.
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu lagi Maha Bijaksana dalam mengatur segala sesuatu.
Tafsir Al-wajiz
Dialah yang telah menurunkan yakni mewujudkan dan memantapkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin sehingga mereka tidak gentar menghadapi dan memerangi musuh untuk menambah keimanan atas keimanan mereka tentang kebesaran Allah.
Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, yang senantiasa patuh melaksanakan perintah-Nya untuk dan memberikan pertolongan kepada orang beriman.
Dan Allah Maha Mengetahui keadaan makhluk-Nya, Mahabijaksana dalam pengaturan dan perbuatan-Nya.
Tafsir Al-tahlili
Allah menganugerahkan nikmat-Nya dengan menanamkan ketenangan dalam hati orang-orang yang beriman, terutama dalam hati para sahabat yang ikut bersama Rasulullah saw dalam Perjanjian Hudaibiyyah.
Dengan ketenangan hati itu, para sahabat patuh kepada hukum Allah dan keputusan Rasul-Nya.
Dengan ketenangan hati itu juga, Allah menambah iman para sahabat.
Imam al-Bukhārī menetapkan kesimpulan berdasarkan ayat ini bahwa iman itu tidak sama kadarnya dalam setiap hati orang beriman, ada yang tebal, ada yang sedang, dan ada pula yang tipis.
Di samping itu, iman dapat pula bertambah dan berkurang pada diri seseorang.
Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan menurunkan ketenangan dalam hati orang-orang yang beriman ialah menghilangkan perbedaan pendapat yang terjadi di antara para sahabat Rasulullah saw tentang Perjanjian Hudaibiyyah.
Dengan timbulnya ketenangan hati, semua sahabat Nabi akhirnya mengikuti keputusan Rasulullah.
Diriwayatkan bahwa ‘Umar bin Khaṭṭāb termasuk di antara sahabat yang tidak menyetujui Perjanjian Hudaibiyyah sehingga beliau berkata, “ Bukankah kita pada jalan yang hak, sedangkan mereka di jalan yang batil? ” Dengan rahmat Allah, perbedaan pendapat itu hilang.
Para sahabat menyadari kebenaran pendapat Rasulullah saw, termasuk ‘Umar bin Khaṭṭāb yang akhirnya menyetujui pendapat Rasulullah.
Ayat ini dapat berarti umum dan dapat pula berarti khusus.
Dalam arti umum, ayat ini berarti bahwa Allah akan menanamkan ketenangan hati, kesabaran, dan ketabahan bagi setiap orang yang beriman sehingga tidak ada lagi perbedaan pendapat di antara mereka yang dapat menimbulkan perpecahan.
Hanya orang-orang yang kurang imannya saja yang mudah berselisih dengan orang yang beriman lainnya.
Sedangkan arti khususnya adalah bahwa Allah menimbulkan ketenangan hati pada setiap orang yang bersama Rasulullah saw dalam menghadapi Perjanjian Hudaibiyyah.
Arti khusus inilah yang dimaksud dalam ayat ini karena ini yang sesuai dengan sebab turunnya.
Allah menerangkan bahwa Dialah yang mengatur dan menguasai langit dan bumi.
Dia mempunyai “ tentara langit ” dan “ tentara bumi ”, yang dapat melaksanakan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya.
Tidak ada satu pun dari tentara-Nya yang mengingkari perintah-Nya.
Di antara “ tentara-tentara ” itu ada yang berupa malaikat, binatang, angin topan, gempa yang dahsyat, banjir, aneka rupa penyakit, dan sebagainya.
Jika Allah menghendaki, Dia dapat menghancurkan segala sesuatu dengan satu macam tentara-Nya saja termasuk menghancurkan setan.
Tetapi Dia tidak berbuat demikian, bahkan Dia memerintahkan kepada kaum Muslimin agar berjihad dan berperang di jalan-Nya.
Semuanya itu ditetapkan sesuai dengan hikmah, tujuan, dan kemaslahatan yang diketahui-Nya, sedangkan manusia boleh jadi tidak mengetahuinya.
Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
هو الذي أنـزل السكينة في قلوب المؤمنين ليزدادوا إيمانا مع إيمانهم ولله جنود السموات والأرض وكان الله عليما حكيما
سورة: الفتح - آية: ( 4 ) - جزء: ( 26 ) - صفحة: ( 511 )transliterasi Indonesia
huwallażī anzalas-sakīnata fī qulụbil-mu`minīna liyazdādū īmānam ma'a īmānihim, wa lillāhi junụdus-samāwāti wal-arḍ, wa kānallāhu 'alīman ḥakīmā
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: "Itu adalah karena (usaha) kami". Dan jika
- (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam: "Apakah kamu sudah
- dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberi pendengaran
- Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah yang
- Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi
- Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua
- Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth),
- Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki,
- Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi
- Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya?
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, December 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب