Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 44 , Atamuruna An-Nasa Bil-Birri Wa Tansawna Anfusakum Wa Antum

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Baqarah ayat 44 | Atamuruna An-Nasa Bil-Birri Wa Tansawna Anfusakum Wa Antum - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿۞ أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنسَوْنَ أَنفُسَكُمْ وَأَنتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ﴾
[ البقرة: 44]

Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir? [Baqarah: 44]

Atamuruna An-Nasa Bil-Birri Wa Tansawna Anfusakum Wa Antum Tatluna Al-Kitaba Afala Taqiluna

Tafsir Al-mokhtasar


Alangkah buruknya bila kamu menyuruh orang lain beriman dan berbuat baik, sementara kamu sendiri berpaling darinya dan melupakan dirimu sendiri.
Padahal kalian bisa membaca Taurat dan mengetahui isinya yang memerintahkan untuk mengikuti agama Allah dan mempercayai rasul-rasul-Nya.
Tidakkah kamu menggunakan akal sehatmu?!


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Apakah kalian meminta orang lain untuk selalu berbuat kebajikan dan tetap dalam ketaatan serta menghindari kemaksiatan, sedangkan kalian tidak melaksanakan apa yang kalian katakan dan tidak berpegang teguh kepada apa yang kalian minta? Sebenarnya hal ini merupakan penyia-nyiaan terhadap diri sendiri.
Kalian seakan-akan melupakan diri sendiri.
Padahal, kalian sudah membaca Tawrât yang memuat ancaman, seandainya perkataan bertentangan dengan perbuatan.
Bukankah kalian memiliki akal yang membentengi kalian dari perilaku yang hina itu

Tafsir al-Jalalain


( Mengapa kamu menyuruh orang lain berbuat kebaikan ), yaitu beriman pada kerasulan Muhammad ( sedang kamu melupakan dirimu sendiri ) hingga kamu mengabaikannya dan tak mau beriman kepadanya ( padahal kamu membaca Kitab ), yakni Taurat, di dalamnya tercantum ancaman atau siksaan terhadap orang yang tidak sesuai perkataan dengan perbuatannya! ( Tidaklah kamu pikirkan? ) akan akibat jelek perbuatanmu agar kamu insaf? Yang menjadi bahan pertanyaan dan kecaman ialah kalimat "sedang kamu melupakan.....
dan seterusnya".

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Apakah kalian meminta orang lain untuk selalu berbuat kebajikan dan tetap dalam ketaatan serta menghindari kemaksiatan, sedangkan kalian tidak melaksanakan apa yang kalian katakan dan tidak berpegang teguh kepada apa yang kalian minta? Sebenarnya hal ini merupakan penyia-nyiaan terhadap diri sendiri.
Kalian seakan-akan melupakan diri sendiri.
Padahal, kalian sudah membaca Tawrât yang memuat ancaman, seandainya perkataan bertentangan dengan perbuatan.
Bukankah kalian memiliki akal yang membentengi kalian dari perilaku yang hina itu?

Tafsir Al-wajiz


Selanjutnya, setelah memerintahkan salat dan zakat, ayat ini mengecam pemuka-pemuka Yahudi yang sering kali memberi tuntunan kepada orang lain agar berbuat baik, tetapi melakukan sebaliknya dan melupakan diri mereka.
Mengapa kamu, Bani Israil atau pemuka-pemuka Yahudi, menyuruh orang lain, baik yang seagama dengan kamu maupun orang-orang musyrik atau siapa saja, untuk mengerjakan kebajikan, sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri dan tidak menyuruh dirimu untuk melakukan kebajikan itu? Kamu melakukan hal itu, padahal kamu membaca Kitab Taurat? Tidakkah kamu mengerti dan berakal sehingga memiliki kendali yang menghalangi kamu terjerumus ke dalam dosa dan kesulitan? Meski pembicaraan pada ayat ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi, nasihat yang terkandung di dalamnya juga berlaku bagi kaum muslim, apalagi para pemuka agama, yakni hendaknya mengingatkan diri sendiri lebih dahulu sebelum mengajak orang lain berbuat baik.

Tafsir Al-tahlili


Latar belakang ayat ini menurut Ibnu ‘Abbās adalah di antara orang-orang Yahudi di Medinah ada yang memberi nasihat kepada keluarga dan kerabat dekatnya yang sudah masuk Islam supaya tetap memeluk agama Islam.
Yang diperintahkan orang ini adalah benar yaitu menyuruh orang lain untuk berbuat benar tetapi mereka sendiri tidak mengamalkannya.
Maka pada ayat ini Allah mencela tingkah laku dan perbuatan mereka yang tidak baik dan membawa kepada kesesatan.
Di antara kesesatan-kesesatan yang telah dilakukan bangsa Yahudi ialah mereka menyatakan beriman kepada kitab suci mereka yaitu Taurat, tetapi ternyata mereka tidak membacanya dengan baik.
Dalam ayat ini disebutkan bahwa mereka “ melupakan ” diri mereka.
Maksudnya ialah “ membiarkan ” diri mereka rugi, sebab biasanya manusia tidak pernah melupakan dirinya untuk memperoleh keuntungan, dan dia tak rela apabila orang lain mendahuluinya mendapat kebahagiaan.
Ungkapan “ melupakan ” itu menunjukkan betapa mereka melalaikan dan tidak mempedulikan apa yang sepatutnya mereka lakukan, seakan-akan Allah berfirman, “ Jika benar-benar kamu yakin kepada Allah bahwa Dia akan memberikan pahala atas perbuatan yang baik, dan mengancam akan mengazab orang-orang yang meninggalkan perbuatan-perbuatan yang baik itu, mengapakah kamu melupakan kepentingan dirimu sendiri? ”
Cukup jelas bahwa susunan kalimat ini mengandung celaan yang tak ada taranya, karena barang siapa menyuruh orang lain untuk melakukan perbuatan kebajikan tetapi dia sendiri tidak melakukannya, berarti dia telah menyalahi ucapannya sendiri.
Para pendeta yang selalu membacakan kitab suci kepada orang-orang lain, tentu lebih mengetahui isi kitab itu daripada orang-orang yang mereka suruh untuk mengikutinya.
Besar sekali perbedaan antara orang yang melakukan suatu perbuatan padahal dia belum mengetahui benar faedah dari perbuatan itu, dengan orang yang meninggalkan perbuatan itu padahal dia mengetahui benar faedah dari perbuatan yang ditinggalkannya itu.
Oleh sebab itu, Allah memandang bahwa mereka seolah-olah tidak berakal, sebab orang yang berakal, betapapun lemahnya, tentu akan mengamalkan ilmu pengetahuannya.
Firman Allah ini, walaupun ditujukan kepada Bani Israil, namun menjadi pelajaran pula bagi yang lain.
Setiap bangsa, baik perseorangan maupun keseluruhannya, hendaklah memperhatikan keadaan dirinya, dan berusaha untuk menjauhkan diri dari keadaan dan sifat- sifat seperti yang terdapat pada bangsa Yahudi yang dikritik dalam ayat tersebut di atas, agar tidak menemui akibat seperti yang mereka alami.


Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

أتأمرون الناس بالبر وتنسون أنفسكم وأنتم تتلون الكتاب أفلا تعقلون

سورة: البقرة - آية: ( 44 )  - جزء: ( 1 )  -  صفحة: ( 7 )

transliterasi Indonesia

a ta`murụnan-nāsa bil-birri wa tansauna anfusakum wa antum tatlụnal-kitāb, a fa lā ta'qilụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka
  2. Muridnya menjawab: "Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku
  3. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila
  4. Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan
  5. karena sesungguhnya apa yang kamu sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan Semesta Alam,
  6. Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika
  7. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,
  8. Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati
  9. Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang
  10. Yusuf berkata: "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)", dan seorang saksi dari keluarga wanita itu

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, May 17, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب