Tafsir Surat Al-Anbiya ayat 44 , Bal Mattana Hauula Wa Abaahum Hatta Tala Alayhimu

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Anbiya ayat 44 | Bal Mattana Hauula Wa Abaahum Hatta Tala Alayhimu - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿بَلْ مَتَّعْنَا هَٰؤُلَاءِ وَآبَاءَهُمْ حَتَّىٰ طَالَ عَلَيْهِمُ الْعُمُرُ ۗ أَفَلَا يَرَوْنَ أَنَّا نَأْتِي الْأَرْضَ نَنقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا ۚ أَفَهُمُ الْغَالِبُونَ﴾
[ الأنبياء: 44]

Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan (hidup di dunia) hingga panjanglah umur mereka. Maka apakah mereka tidak melihat bahwasanya Kami mendatangi negeri (orang kafir), lalu Kami kurangi luasnya dari segala penjurunya. Maka apakah mereka yang menang? [Anbiya: 44]

Bal Mattana Hauula Wa Abaahum Hatta Tala Alayhimu Al-Umuru Afala Yarawna Anna Nati Al-Arđa Nanqusuha Min Atrafiha Afahumu Al-Ghalibuna

Tafsir Al-mokhtasar


Bahkan sebenarnya Kami telah memberikan kesenangan kepada orang-orang kafir itu, juga nenek moyang mereka dengan melapangkan berbagai kenikmatan Kami untuk mereka, sebagai bentuk istidrāj ( penangguhan agar azab mereka semakin besar ) dari Kami, sehingga usia mereka pun panjang yang membuat mereka semakin tertipu dengannya, dan semakin mempertahankan kekafiran mereka.
Maka apakah orang-orang yang tertipu dengan nikmat Kami dan meminta segeranya azab Kami itu tidak melihat bahwa Kami mendatangi negeri mereka lalu Kami kurangi luasnya dari ujung-ujungnya dengan mengalahkan penghuninya, lalu mereka mengambil pelajaran darinya agar mereka tidak diazab sebagaimana orang-orang selain mereka?! Mereka itu bukanlah orang-orang yang menang, tetapi hanyalah sebagai orang-orang yang dikalahkan.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Kami memang tidak segera menyiksa mereka akibat kekufuran itu tetapi membiarkan dan memberikan kenikmatan di dunia seperti Kami membiarkan nenek moyang mereka sampai berumur panjang.
Apakah mereka pura-pura buta lalu tidak melihat bahwa Kami mengurangi sisi-sisi bumi dengan cara penaklukan dan memenangkan orang-orang Mukmin? Merekakah yang menang, atau orang-orang Mukmin yang telah dijanjikan oleh Allah Swt.
untuk diberi kemenangan dan dukungan?( 1 ).
( 1 ) Ayat ini merupakan salah satu bukti kemukjizatan al-Qur’ân dilihat dari sudut pandang ilmu pengetahuan.
Bumi, seperti ditunjukkan oleh ayat ini, tidak sepenuhnya bulat.
Para ahli belum berhasil mengukur berbagai dimensi bumi sebelum ± 250 tahun yang lalu.
Ketika sebuah misi yang terdiri atas para ahli mengadakan penelitian terhadap jarak panjang garis lintang di antara dua bujur yang sama panjang dan dipisah oleh satu derajat lengkung di seluruh belahan bumi, ditemukan bahwa separuh belahan katulistiwa lebih panjang dari separuh belahan kutub sekitar 21,5 km.
Ini berarti bahwa bumi mengalami penyusutan pada sisi-sisinya yang tampak pada kutub utara dan kutub selatan.
Bentuk dan dimensi bumi adalah dasar untuk menggambar peta

Tafsir al-Jalalain


( Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan ) melalui yang Kami anugerahkan kepada mereka ( sehingga panjanglah umur mereka ) oleh karenanya mereka menjadi lupa daratan.
( Maka apakah mereka tidak melihat bahwasanya Kami mendatangi negeri ) mereka, yakni Kami menuju ke negeri orang-orang kafir ( lalu Kami kurangi luasnya dari segala penjurunya ) melalui penaklukkan yang dilakukan oleh Nabi saw.
( Maka apakah mereka yang menang? ) tentu saja tidak, tetapi Nabi dan sahabat-sahabatnyalah yang menang.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Kami memang tidak segera menyiksa mereka akibat kekufuran itu tetapi membiarkan dan memberikan kenikmatan di dunia seperti Kami membiarkan nenek moyang mereka sampai berumur panjang.
Apakah mereka pura-pura buta lalu tidak melihat bahwa Kami mengurangi sisi-sisi bumi dengan cara penaklukan dan memenangkan orang-orang Mukmin? Merekakah yang menang, atau orang-orang Mukmin yang telah dijanjikan oleh Allah Swt.
untuk diberi kemenangan dan dukungan?( 1 ).
( 1 ) Ayat ini merupakan salah satu bukti kemukjizatan al-Qur'ân dilihat dari sudut pandang ilmu pengetahuan.
Bumi, seperti ditunjukkan oleh ayat ini, tidak sepenuhnya bulat.
Para ahli belum berhasil mengukur berbagai dimensi bumi sebelum ± 250 tahun yang lalu.
Ketika sebuah misi yang terdiri atas para ahli mengadakan penelitian terhadap jarak panjang garis lintang di antara dua bujur yang sama panjang dan dipisah oleh satu derajat lengkung di seluruh belahan bumi, ditemukan bahwa separuh belahan katulistiwa lebih panjang dari separuh belahan kutub sekitar 21,5 km.
Ini berarti bahwa bumi mengalami penyusutan pada sisi-sisinya yang tampak pada kutub utara dan kutub selatan.
Bentuk dan dimensi bumi adalah dasar untuk menggambar peta.

Tafsir Al-wajiz


Allah memberi mereka kemewahan dan kenikmatan hidup bukan karena Allah tidak kuasa menurunkan azab.
Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kenikmatan hidup di dunia hingga panjang usia mereka untuk menguji apa mereka beriman atau tidak.
Maka apakah mereka tidak melihat bahwa Kami, melalui Nabi dan kaum muslim yang menyebarkan ajaran Islam, mendatangi negeri yang berada di bawah kekuasaan orang kafir seperti Persia dan Romawi, lalu Kami kurangi luasnya dari ujung-ujung negeri, karena sebagian besar penduduknya masuk Islam? Apakah mereka yang menang dalam menunjukkan kebenaran agama Allah?

Tafsir Al-tahlili


Ayat ini menjelaskan bahwa Allah memberikan kenikmatan hidup dan harta kekayaan kepada kaum kafir itu, sehingga mereka dapat hidup enak dengan usia panjang.
Akan tetapi kaum Muslimin tidak perlu iri hati dan merasa silau melihat kenikmatan hidup mereka itu, karena semua kekayaan dan kemewahan itu diberikan Allah kepada mereka sebagai ujian, jika harta itu akan menyebabkan hati mereka menjadi sombong, dan tabiat mereka menjadi kasar sehingga menjerumuskan mereka kepada perbuatan-perbuatan yang tidak baik.
Semuanya itu mengakibatkan dosa-dosa mereka bertambah banyak, dan azab yang akan mereka terima bertambah berat.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa Allah memberi mereka kemewahan dan kenikmatan hidup bukanlah karena Allah tidak kuasa menurunkan azab kepada mereka, tetapi sebaliknya kemewahan itu adalah ujian bagi mereka yang dapat menjerumuskan mereka kepada kebinasaan lahir batin, serta azab yang pedih.
Dalam ayat ini disebutkan pula bentuk kerugian lain yang ditimpakan Allah kepada mereka, yaitu berkurangnya jumlah para pengikut mereka lantaran banyak yang masuk Islam, dan akibatnya daerah kekuasaan mereka pun makin berkurang pula karena agama Islam telah tersebar ke daerah-daerah yang semula termasuk daerah kekuasaan mereka.
Dengan susutnya jumlah pengikut dan daerah kekuasaan mereka, berarti kekuatan mereka pun semakin berkurang.
Setelah menggambarkan keadaan mereka itu yang telah menjadi rapuh karena kemewahan, dan telah menjadi lemah karena berkurangnya jumlah pengikut dan kekuasaan mereka, maka Allah pada akhir ayat tersebut mengajukan satu pertanyaan yaitu dalam keadaan semacam itu siapakah yang dapat memperoleh kemenangan, apakah mereka masih memiliki harapan?
Sudah tentu mereka tidak akan memperoleh kemenangan.
Di samping keadaan mereka telah rapuh dan lemah, kekuasaan Allah adalah mutlak atas hamba-Nya, dan Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.
Tidak sesuatu pun yang dapat mengalahkan-Nya.


Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan (hidup di dunia) - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

بل متعنا هؤلاء وآباءهم حتى طال عليهم العمر أفلا يرون أنا نأتي الأرض ننقصها من أطرافها أفهم الغالبون

سورة: الأنبياء - آية: ( 44 )  - جزء: ( 17 )  -  صفحة: ( 325 )

transliterasi Indonesia

bal matta'nā hā`ulā`i wa ābā`ahum ḥattā ṭāla 'alaihimul-'umur, a fa lā yarauna annā na`til-arḍa nangquṣuhā min aṭrāfihā, a fa humul-gālibụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Karena sesungguhnya azab Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya).
  2. Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu
  3. Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum. Tuhanmu
  4. (yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku,
  5. Maka apakah patut Tuhan memilihkan bagimu anak-anak laki-laki sedang Dia sendiri mengambil anak-anak perempuan di
  6. selain dari Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?"
  7. Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam
  8. Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak
  9. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain
  10. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Sunday, May 19, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب