Tafsir Surat Al-Muzzammil ayat 4 , Aw Zid Alayhi Wa Rattili Al-Qurana Tartilaan
Tafsir Al-mokhtasar
Atau tambahkan hingga sampai dua pertiga malam, lalu bacalah Al-Qur`ān dengan jelas dan perlahan-lahan dalam membaca.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
AL-MUZZAMMIL ( ORANG YANG BERSELIMUT ) Pendahuluan: Makkiyyah, 20 ayat ~ Dalam surat yang mulia ini, Allah Swt.
memerintahkan rasul-Nya untuk mengisi sebagian besar malam dengan salat dan membaca al-Qur’ân.
Rasul pun, sesuai perintah Tuhannya, beserta sekelompok orang yang mengikutinya menjalankan perintah itu.
Tetapi di akhir surat ini, Allah memberikan keringanan kepada rasul dan pengikutnya, meskipun tetap menyuruh mereka untuk melaksanakan salat, menunaikan zakat serta memperbanyak sedekah dan istighfar.
Di pertengahan surat, Allah Swt.
menyuruh rasul-Nya agar bersabar menghadapi berbagai ucapan orang yang mendustakannya.
Biarkanlah mereka mendapatkan azab yang dijanjikan Allah.
Sesungguhnya Allah mengancam orang-orang kafir itu dengan azab yang pernah diturunkan kepada Fir’aun dan pengikutnya akibat menentang dan melanggar ajakan rasul mereka.
Selain itu, Allah juga memaparkan tentang kedahsyatan hari kiamat agar mereka menjadi takut.]] Wahai orang yang melipat diri dengan selimut, bangunlah pada malam hari untuk melakukan salat.
Kurangilah waktu tidurmu.
Isilah--dengan salat--seperdua malam atau kurang sedikit hingga mencapai sepertiganya.
Atau tambahkanlah waktunya hingga mencapai duapertiga dari waktu malam itu.
Bacalah al-Qur’ân secara perlahan-lahan sehingga jelas huruf dan saat berhentinya.
Bacalah dengan bacaan yang baik dan benar
Tafsir al-Jalalain
( Atau lebih dari seperdua ) hingga mencapai dua pertiganya; pengertian yang terkandung di dalam lafal au menunjukkan makna boleh memilih.
( Dan bacalah Alquran itu ) mantapkanlah bacaannya ( dengan perlahan-lahan. )
Tafseer Muntakhab - Indonesian
[ [73 ~ AL-MUZZAMMIL ( ORANG YANG BERSELIMUT ) Pendahuluan: Makkiyyah, 20 ayat ~ Dalam surat yang mulia ini, Allah Swt.
memerintahkan rasul-Nya untuk mengisi sebagian besar malam dengan salat dan membaca al-Qur'ân.
Rasul pun, sesuai perintah Tuhannya, beserta sekelompok orang yang mengikutinya menjalankan perintah itu.
Tetapi di akhir surat ini, Allah memberikan keringanan kepada rasul dan pengikutnya, meskipun tetap menyuruh mereka untuk melaksanakan salat, menunaikan zakat serta memperbanyak sedekah dan istighfar.
Di pertengahan surat, Allah Swt.
menyuruh rasul-Nya agar bersabar menghadapi berbagai ucapan orang yang mendustakannya.
Biarkanlah mereka mendapatkan azab yang dijanjikan Allah.
Sesungguhnya Allah mengancam orang-orang kafir itu dengan azab yang pernah diturunkan kepada Fir'aun dan pengikutnya akibat menentang dan melanggar ajakan rasul mereka.
Selain itu, Allah juga memaparkan tentang kedahsyatan hari kiamat agar mereka menjadi takut. ]] Wahai orang yang melipat diri dengan selimut, bangunlah pada malam hari untuk melakukan salat.
Kurangilah waktu tidurmu.
Isilah--dengan salat--seperdua malam atau kurang sedikit hingga mencapai sepertiganya.
Atau tambahkanlah waktunya hingga mencapai duapertiga dari waktu malam itu.
Bacalah al-Qur'ân secara perlahan-lahan sehingga jelas huruf dan saat berhentinya.
Bacalah dengan bacaan yang baik dan benar.
Tafsir Al-wajiz
atau lebih dari seperdua itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan dengan bacaan yang baik dan benar.
Tafsir Al-tahlili
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad supaya membaca Al-Qur’an secara seksama ( tartil ).
Maksudnya ialah membaca Al-Qur’an dengan pelan-pelan, bacaan yang fasih, dan merasakan arti dan maksud dari ayat-ayat yang dibaca itu, sehingga berkesan di hati.
Perintah ini dilaksanakan oleh Nabi saw.
‘Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw membaca Al-Qur’an dengan tartil, sehingga surah yang dibacanya menjadi lebih lama dari ia membaca biasa.
Dalam hubungan ayat ini, al-Bukhārī dan Muslim meriwayatkan dari ‘Abdullāh bin Mugaffal, bahwa ia berkata:
رَاَيْتُ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ عَلَى نَاقَتِهِ يَقْرَأُ سُوْرَةَ الْفَتْحِ فَرَجَّعَ فِيْ قِرَاءَتِهِ.
( رواه البخاري ومسلم عن عبدالله بن مغفّل )
Aku melihat Rasulullah saw pada hari penaklukan kota Mekah, sedang menunggang unta beliau membaca Surah al-Fatḥ di mana dalam bacaan itu beliau melakukan tarjī‘ ( bacaan lambat dengan mengulang-ulang ).
( Riwayat al-Bukhārī dan Muslim dari ‘Abdillah bin Mugaffal )
Pengarang buku Fatḥul Bayān berkata, “ Yang dimaksud dengan tartil ialah kehadiran hati ketika membaca, bukan asal mengeluarkan bunyi dari tenggorokan dengan memoncong-moncongkan muka dan mulut dengan alunan lagu, sebagaimana kebiasaan yang dilakukan pembaca-pembaca Al-Qur’an zaman sekarang.
Membaca yang seperti itu adalah suatu bacaan yang dilakukan orang-orang yang tidak mengerti agama. ”
Membaca Al-Qur’an secara tartil mengandung hikmah, yaitu terbukanya kesempatan untuk memperhatikan isi ayat-ayat yang dibaca dan di waktu menyebut nama Allah, si pembaca akan merasakan kemahaagungan-Nya.
Ketika tiba pada ayat yang mengandung janji, pembaca akan timbul harapan-harapan, demikian juga ketika membaca ayat ancaman, pembaca akan merasa cemas.
Sebaliknya membaca Al-Qur’an secara tergesa-gesa atau dengan lagu yang baik, tetapi tidak memahami artinya adalah suatu indikasi bahwa si pembaca tidak memperhatikan isi yang terkandung dalam ayat yang dibacanya.
atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Apakah (orang-orang) yang memberi minuman orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharam kamu samakan dengan
- Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
- Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib".
- Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.
- Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah
- Demikianlah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang besar.
- Berkata, Musa: "Itulah mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya
- Maka mereka sekali-kali tidak dapat bangun dan tidak pula mendapat pertolongan,
- Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat
- dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, November 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب