Tafsir Surat Al-Anfal ayat 45 , Ya Ayyuha Al-Ladhina Amanu Idha Laqitum Fiatan Fathbutu
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ﴾
[ الأنفال: 45]
Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. [Anfal: 45]
Ya Ayyuha Al-Ladhina Amanu Idha Laqitum Fiatan Fathbutu Wa Adhkuru Allaha Kathiraan Laallakum Tuflihuna
Tafsir Al-mokhtasar
Wahai orang-orang yang percaya kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya, apabila kalian berperang melawan sekumpulan orang-orang kafir, maka hadapilah mereka dengan gagah berani dan jangan takut.
Banyak-banyaklah berzikir dan berdoa kepada Allah.
Karena Dia lah yang sanggup menolong kalian untuk mengalahkan mereka agar kalian mendapatkan apa yang kalian inginkan dan terhindar dari apa yang kalian takutkan.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian bertemu dengan musuh yang bersenjata, maka hadapilah mereka.
Janganlah kalian merasa gentar, apalagi mundur.
Berzikirlah kepada Allah.
Ingatlah kebesaran dan janji Allah untuk memenangkan orang-orang beriman.
Perbanyaklah zikir kalian dengan tegar dan sabar.
Apabila kalian melaksanakan semua ketentuan itu, niscaya harapan kalian akan terwujud( 1 ).
( 1 ) Ayat ini mengisyaratkan pentingnya ketegaran jiwa dalam menghadapi musuh.
Petunjuk yang dapat diambil dari ayat ini adalah bahwa seseorang yang berada dalam suatu peperangan, tidak dibenarkan lalai sedetik pun dalam mengingat Allah ( zikir ), lebih-lebih pada saat-saat kritis.
Disinggung pula dalam ayat ini pentingnya jiwa keberagamaan dan keimanan dalam rangka memompa kekuatan batin ( inner force ) dan ketegaran jiwa.
Ayat ini juga menerangkan pentingnya arti taat kepada Allah dan rasul-Nya sebagai upaya menghindari kegagalan
Tafsir al-Jalalain
( Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian berperang dengan golongan ) orang-orang kafir ( maka berteguh hatilah ) di kala memerangi mereka dan jangan sekali-kali kalian mundur ( dan sebutlah nama Allah sebanyak-banyaknya ) berdoalah kalian kepada-Nya untuk kemenangan ( agar kalian beruntung ) memperoleh kemenangan.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian bertemu dengan musuh yang bersenjata, maka hadapilah mereka.
Janganlah kalian merasa gentar, apalagi mundur.
Berzikirlah kepada Allah.
Ingatlah kebesaran dan janji Allah untuk memenangkan orang-orang beriman.
Perbanyaklah zikir kalian dengan tegar dan sabar.
Apabila kalian melaksanakan semua ketentuan itu, niscaya harapan kalian akan terwujud( 1 ).
( 1 ) Ayat ini mengisyaratkan pentingnya ketegaran jiwa dalam menghadapi musuh.
Petunjuk yang dapat diambil dari ayat ini adalah bahwa seseorang yang berada dalam suatu peperangan, tidak dibenarkan lalai sedetik pun dalam mengingat Allah ( zikir ), lebih-lebih pada saat-saat kritis.
Disinggung pula dalam ayat ini pentingnya jiwa keberagamaan dan keimanan dalam rangka memompa kekuatan batin ( inner force ) dan ketegaran jiwa.
Ayat ini juga menerangkan pentingnya arti taat kepada Allah dan rasul-Nya sebagai upaya menghindari kegagalan.
Tafsir Al-wajiz
Usai memaparkan kenikmatan yang Allah karuniakan kepada umat Islam pada Perang Badar, seperti kemenangan dan ganimah, pada ayat ini Allah mengajarkan apa yang seharusnya dilakukan seorang mukmin saat menghadapi musuh.
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan musuh, maka berteguh hatilah dengan tetap menunjukkan keberanian setelah melakukan persiapan yang matang dan janganlah gentar apalagi melemah dalam membela kebenaran, dan sebutlah nama Allah banyak-banyak, yakni berzikir dan berdoalah semoga Allah memberikan kemenangan agar kamu beruntung.
Tafsir Al-tahlili
Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada kaum Muslimin, bila mereka menjumpai pasukan musuh agar meneguhkan hati dan selalu mengingat Allah dengan banyak berzikir, agar mereka memperoleh keteguhan hati dalam pertempuran, sehingga tidak lari dari musuh.
Hal ini merupakan kekuatan yang menyebabkan kemenangan dalam setiap perjuangan, baik sebagai perorangan maupun sebagai tentara.
Diibaratkan dalam arena tinju atau gulat, kedua orang petinju atau pegulat itu setelah bergumul beberapa lama, tentu akan merasa letih dan lemah dan masing-masing menantikan satu saat atau kesempatan dapat merobohkan lawannya.
Akan tetapi kadang-kadang terlintas pula dalam hatinya bahwa lawannya itu akan dihinggapi ketakutan, sehingga ia bertahan memelihara ketabahan hati hingga pada saat ronde terakhir dinyatakan sebagai pemenang walaupun hanya dengan angka.
Demikian pula dalam setiap pertempuran antara pasukan dengan pasukan, yang menyebabkan keunggulan dan kemenangan itu, ialah ketabahan hati dari tentaranya dan tidak putus asa.
Ketabahan hati itu sangat berguna dalam setiap perjuangan.
Allah memerintahkan kepada kaum Muslimin untuk memperbanyak zikir kepada Allah dalam menghadapi peperangan dengan selalu mengingat kekuasaan dan janji-Nya akan memberi pertolongan kepada Rasul-Nya dan kaum Muslimin.
Dalam setiap pejuangan, kaum Muslimin harus yakin bahwa kemenangan berada di tangan Allah dan Allah akan memberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Berzikir ialah dengan membaca takbir “ Allahu Akbar ” atau memanjatkan doa dengan ikhlas serta meyakini bahwa Allah Mahakuasa dapat memberi kemenangan.
Ketabahan hati dan banyak zikir kepada Allah adalah dua hal yang sangat penting untuk mencapai tujuan.
Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ياأيها الذين آمنوا إذا لقيتم فئة فاثبتوا واذكروا الله كثيرا لعلكم تفلحون
سورة: الأنفال - آية: ( 45 ) - جزء: ( 10 ) - صفحة: ( 182 )transliterasi Indonesia
yā ayyuhallażīna āmanū iżā laqītum fi`atan faṡbutụ ważkurullāha kaṡīral la'allakum tufliḥụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Muridnya menjawab: "Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku
- Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka
- Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.
- Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
- Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekalian, bahwa bila kamu telah mati dan telah menjadi tanah
- Dan (dia berkata): "Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi
- Maka apakah anggapanmu terhadap Tuhan semesta alam?"
- dan apabila bulan telah hilang cahayanya,
- Haa miim.
- Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب