Tafsir Surat Al-Hijr ayat 48 , La Yamassuhum Fiha Nasabun Wa Ma Hum Minha
Tafsir Al-mokhtasar
Di dalamnya mereka tidak merasa lelah, mereka tidak dikeluarkan darinya, sebaliknya mereka kekal di dalamnya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Di sana mereka tidak merasa lelah.
Itu adalah kenikmatan abadi, dan mereka tidak akan keluar dari dalamnya
Tafsir al-Jalalain
( Mereka tidak merasa lelah di dalamnya ) tidak pernah merasa penat ( dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya ) untuk selama-lamanya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Di sana mereka tidak merasa lelah.
Itu adalah kenikmatan abadi, dan mereka tidak akan keluar dari dalamnya.
Tafsir Al-wajiz
Selain itu, mereka juga tidak merasa lelah, letih, maupun jenuh di dalamnya.
Mereka tidak lagi perlu bersusah payah melakukan berbagai usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, seperti yang dulu mereka lakukan di dunia.
Apa saja yang mereka butuhkan sudah tersedia di dalam surga, dan lebih dari itu, mereka pun tidak akan dikeluarkan darinya; mereka kekal dalam kenikmatan surga itu.
Tafsir Al-tahlili
Penduduk surga tidak pernah merasa letih dan lelah, karena mereka tidak lagi dibebani oleh berbagai usaha untuk melengkapi kebutuhan pokok yang mereka perlukan.
Segala sesuatu yang mereka inginkan telah tersedia, tinggal memanfaatkan saja.
Mereka tidak pernah merasa khawatir akan dipindahkan ke tempat yang tidak mereka senangi karena mereka kekal di dalam surga.
Mereka akan terus merasakan kenikmatan dan kesenangan yang sudah tersedia.
Pada ayat yang lain Allah swt melukiskan keadaan di dalam surga itu:
الَّذِيْٓ اَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ فَضْلِهٖۚ لَا يَمَسُّنَا فِيْهَا نَصَبٌ وَّلَا يَمَسُّنَا فِيْهَا لُغُوْبٌ ٣٥
Yang dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal ( surga ); di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu.” ( Fāṭir/35: 35 )
Hadis Nabi saw menjelaskan keadaan surga:
قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى êãعَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِنَّ êã أَمَرَنِيْ اَنْ اُبَشِّرَ خَدِيْجَةَ بِبَيْتٍ فِى الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ لاَ صَعْبَ فِيْهِ وَلاَ نَصَبَ.
( رواه البخاري و مسلم عن عبد الله بن أوفى )
Rasulullah saw bersabda, “ Sesungguhnya Allah memerintahkan kepadaku untuk memberi kabar gembira kepada Khadijah berupa rumah ( yang akan ditempatinya ) di surga yang terbuat dari bambu, tidak ada kesulitan di dalamnya, dan tidak ada pula kelelahan. ” ( Riwayat a-Bukhārī dan Muslim dari ‘Abdullāh bin Aufā )
Dari keterangan di atas, maka keadaan orang-orang beriman dalam surga itu dapat digambarkan sebagai berikut: orang-orang yang beriman berada dalam keadaan terhormat, bersih dari berbagai penyakit hati seperti rasa dengki, iri hati, marah, kecewa, dan sebangsanya, tidak pernah merasa lelah, sakit, dan lapar, selalu dalam keadaan senang dan gembira, saling bersilaturrahim, dan bersahabat dengan penduduk surga yang lain, dan mereka kekal di surga sehingga tidak perlu merasa khawatir akan dipindahkan ke tempat yang tidak disenangi.
Diriwayatkan oleh aṭ-Ṭabrani dari Abdullah bin Zubair bahwa Rasulullah saw menegur para sahabat yang tertawa ketika beliau lewat di hadapan mereka.
Beliau berkata, “ Apa yang menyebabkan kamu tertawa?. ” Maka turunlah ayat ini sebagai teguran kepada Nabi saw agar membiarkan mereka tertawa karena Allah Maha Pengampun di samping siksa-Nya yang sangat pedih.
Diriwayatkan pula oleh Abū Ḥātim dari Ali bin Abi Husain bahwa ayat ini diturunkan berhubungan dengan Abu Bakar dan Umar bin al-Khaṭṭāb, yang mana rasa dengki keduanya telah dicabut Allah dari dalam hatinya.
Ketika ditanya orang, “ Kedengkian apa? ” Ali bin Abi Husain menjawab, “ Kedengkian jahiliyah, yaitu sikap permusuhan antara Bani Tamim ( Kabilah Abu Bakar ) dan Bani Umayyah. ” Ketika Abu Bakar terserang penyakit pinggang, Ali memanaskan tangannya dan dengan tangannya ia memanaskan pinggang Abu Bakar, maka turunlah ayat ini.
Pada ayat ini, Allah swt menjelaskan janji dan ancaman-Nya kepada hamba-hamba-Nya.
Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad agar menyampaikan kepada hamba-hamba-Nya bahwa Dia bersedia menghapus segala dosa, jika seseorang telah bertobat dalam arti yang sebenarnya dan kembali menempuh jalan yang diridai-Nya.
Allah tidak akan mengazab hamba-hamba-Nya yang bertobat.
Allah juga memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar menyampaikan kepada hamba-Nya bahwa azab-Nya akan menimpa orang yang durhaka dan berbuat maksiat dan tidak mau bertobat atau kembali ke jalan-Nya.
Azab-Nya itu sangat pedih, dan tidak ada bandingannya di dunia ini.
Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: "Silahkan anda makan".
- Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari
- Dan Kami telah menyelamatkannya dan pengikutnya dari bencana yang besar.
- (yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar
- Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.
- Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada
- dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
- Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat.
- Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.
- Barangsiapa yang kafir maka dia sendirilah yang menanggung (akibat) kekafirannya itu; dan barangsiapa yang beramal
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Saturday, January 18, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب