Tafsir Surat Adh-Dhariyat ayat 48 , Wa Al-Arđa Farashnaha Fanima Al-Mahiduna
Tafsir Al-mokhtasar
Dan bumi itu Kami jadikan terhampar untuk orang-orang yang tinggal di atasnya seperti kasur bagi mereka, maka sebaik-baik yang menghamparkan adalah Kami, saat kami menghamparkannya untuk mereka.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Langit itu Kami kokohkan dengan kekuatan Kami.
Sesungguhnya Kami mampu menjadikannya lebih dari itu.
( 1 ) Dan bumi itu Kami bentangkan.
Maka sebaik-baik yang mempersiapkannya untuk tempat tinggal adalah Kami.
( 1 ) Ayat ini mengisyaratkan beberapa rahasia ilmiah.
Di antaranya, bahwa Allah Swt.
menciptakan alam yang luas ini dengan kekuasaan-Nya.
Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Kata samâ’ ( langit ) pada ayat tersebut dimaksudkan sebagai segala sesuatu yang ada di atas dan menaungi.
Maka, segala sesuatu yang ada di sekitar benda-benada langit seperti planet, bintang, tata surya dan galaksi juga disebut langit.
Bagian alam raya yang terlihat ini amatlah luas, tak terbayangkan dan tak terbatas, sebab jaraknya bisa mencapai jutaan tahun cahaya.
Menurut ilmu pengetahuan modern, satu tahun cahaya berarti jarak yang dilalui cahaya dengan kecepatan 300.
000 km per detik.
Frase "Wa Innâ Lamûsi’ûn" ( dan Kami meluaskannya’ ) menunjukkan hal itu.
Artinya, Kami meluaskan alam tersebut dengan sebegitu luasnya sejak diciptakan.
Ayat tersebut juga menunjukkan bahwa meluasnya alam terus berlangsung sepanjang masa.
Ini juga telah ditemukan dalam ilmu pengetahuan modern yang dikenal dengan teori ekspansi.
Menurut teori tersebut, nebula di luar galaksi tempat kita tinggal menjauh dari kita dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Bahkan benda-benda langit dalam satu galaksi pun saling menjauh satu sama lainnya
Tafsir al-Jalalain
( Dan bumi itu Kami hamparkan ) Kami buat terhampar, menurut pandangan mata ( maka sebaik-baik yang menghamparkan ) adalah Kami.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Langit itu Kami kokohkan dengan kekuatan Kami.
Sesungguhnya Kami mampu menjadikannya lebih dari itu.
( 1 ) Dan bumi itu Kami bentangkan.
Maka sebaik-baik yang mempersiapkannya untuk tempat tinggal adalah Kami.
( 1 ) Ayat ini mengisyaratkan beberapa rahasia ilmiah.
Di antaranya, bahwa Allah Swt.
menciptakan alam yang luas ini dengan kekuasaan-Nya.
Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Kata samâ' ( langit ) pada ayat tersebut dimaksudkan sebagai segala sesuatu yang ada di atas dan menaungi.
Maka, segala sesuatu yang ada di sekitar benda-benada langit seperti planet, bintang, tata surya dan galaksi juga disebut langit.
Bagian alam raya yang terlihat ini amatlah luas, tak terbayangkan dan tak terbatas, sebab jaraknya bisa mencapai jutaan tahun cahaya.
Menurut ilmu pengetahuan modern, satu tahun cahaya berarti jarak yang dilalui cahaya dengan kecepatan 300.
000 km per detik.
Frase "Wa Innâ Lamûsi'ûn" ( 'dan Kami meluaskannya' ) menunjukkan hal itu.
Artinya, Kami meluaskan alam tersebut dengan sebegitu luasnya sejak diciptakan.
Ayat tersebut juga menunjukkan bahwa meluasnya alam terus berlangsung sepanjang masa.
Ini juga telah ditemukan dalam ilmu pengetahuan modern yang dikenal dengan teori ekspansi.
Menurut teori tersebut, nebula di luar galaksi tempat kita tinggal menjauh dari kita dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Bahkan benda-benda langit dalam satu galaksi pun saling menjauh satu sama lainnya.
Tafsir Al-wajiz
Dan bumi Kami hamparkan seluas-luasnya untuk menjadi tempat tinggal manusia dan makhluk lain; maka dengan bukti-bukti itu nyatalah bahwa Kami adalah sebaik-baik yang telah menghamparkan.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menerangkan bahwa Allah swt membentangkan bumi berupa hamparan dengan maksud untuk dihuni oleh manusia dan hewan.
Dijadi-kan-Nya bumi penuh rezeki dan bahan pangan, baik berupa binatang-nya, tumbuh-tumbuhan maupun yang lain-lain yang terpelihara keabadian-nya sampai hari Kiamat.
Demikian juga Allah swt menjadikan dalam perut bumi barang-barang tambang yang tampak dan yang tidak tampak yang semuanya diperuntukkan bagi manusia.
Dengan isi bumi itu manusia dapat mendirikan bangunan-bangunan, membuat perhiasan dari emas, perak, dan batu-batu permata lainnya.
Kemudian setelah itu manusia membuat alat perang, kapal laut, pesawat terbang dari bahan besi dan dari barang tambang lainnya.
Pada akhir ayat ini Allah menyatakan kekuasaan dan keindahan ciptaan-Nya dengan mengatakan, “ Betapa bagusnya apa yang telah Kami jadikan, dan betapa indahnya apa yang telah Kami ciptakan. ”
Dan bumi itu Kami hamparkan, maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami). - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah
- Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat,
- Dan Kami berikan kepada keduanya kitab yang sangat jelas.
- Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya.
- Dan tatkala utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira, mereka mengatakan: "Sesungguhnya
- Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan
- Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa
- Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat,
- Mereka bakhil terhadapmu, apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata
- (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: "Janganlah
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Wednesday, September 10, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب