Tafsir Surat Al-Furqan ayat 49 , Linuhyiya Bihi Baldatan Maytaan Wa Nusqiyahu Mimma Khalaqna

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Furqan ayat 49 | Linuhyiya Bihi Baldatan Maytaan Wa Nusqiyahu Mimma Khalaqna - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿لِّنُحْيِيَ بِهِ بَلْدَةً مَّيْتًا وَنُسْقِيَهُ مِمَّا خَلَقْنَا أَنْعَامًا وَأَنَاسِيَّ كَثِيرًا﴾
[ الفرقان: 49]

agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak. [Furqan: 49]

Linuhyiya Bihi Baldatan Maytaan Wa Nusqiyahu Mimma Khalaqna Anamaan Wa Anasiya Kathiraan

Tafsir Al-mokhtasar


Agar dengan air hujan yang turun dari langit itu, Kami menghidupkan tanah tandus lagi mati, yang tidak memiliki tumbuhan, dengan tumbuhnya berbagai jenis tumbuhan dan penghijauan di atasnya, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk ciptaan Kami; binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Kami menurunkan hujan untuk menumbuhkan tanaman.
Dengan hujan itu, tanah yang tadinya kering dan mati menjadi hidup.
Air itu juga dapat dimanfaatkan untuk memberi minum makhluk ciptaan yang berupa binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak

Tafsir al-Jalalain


( Agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri atau tanah yang mati ) lafal Maitan dibaca Takhfif bentuk Mudzakkar dan Muannatsnya sama saja.
Disebutkan dengan maksud, bahwa yang mati itu adalah tanah negeri itu ( dan agar Kami memberi minum dengannya ) dengan air itu ( sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak ) unta, sapi dan kambing ( dan manusia yang banyak ) lafal Anaasiyyu merupakan bentuk jamak dari lafal Insaanun, bentuk asalnya adalah Anaasiinu, kemudian huruf Nun diganti menjadi Ya, lalu huruf Ya yang pertama diidgamkan kepadanya sehingga jadilah Anaasiyyu.
Atau lafal Anaasiyyu ini adalah bentuk jamak dari lafal Insiyyun.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Kami menurunkan hujan untuk menumbuhkan tanaman.
Dengan hujan itu, tanah yang tadinya kering dan mati menjadi hidup.
Air itu juga dapat dimanfaatkan untuk memberi minum makhluk ciptaan yang berupa binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak.

Tafsir Al-wajiz


Manfaat dari adanya hujan adalah agar dengan air hujan itu Kami menghidupkan negeri yang tadinya mati kering kerontang, tandus, menjadi negeri yang hijau menyegarkan, karena ditumbuhi berbagai tanaman, dan dengan hujan itu pula Kami memberi minum kepada sebagian apa yang telah Kami ciptakan, berupa hewan-hewan ternak dan manusia yang banyak.
Semua binatang yang melata di bumi ini sangat memerlukan air.
Tanpa air, mereka tidak akan mampu bertahan hidup.
Inilah anugerah Allah yang perlu direnungkan manusia, tetapi tidak semua manusia menyadarinya.

Tafsir Al-tahlili


Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa hujan diturunkan untuk menyuburkan negeri-negeri atau tanah yang mati dan tandus.
Dengan air hujan pula, Allah memberi minum sebagian besar makhluk-Nya, seperti binatang ternak dan manusia.
Dalam ayat lain diterangkan:
وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air ( hujan ) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan ( tetumbuhan ) yang indah.
( al-Ḥajj/22: 5 )
Dan firman-Nya:
فَانْظُرْ اِلٰٓى اٰثٰرِ رَحْمَتِ اللّٰهِ كَيْفَ يُحْيِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَاۗ اِنَّ ذٰلِكَ لَمُحْيِ الْمَوْتٰىۚ
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati ( kering ).
Sungguh, itu berarti Dia pasti ( berkuasa ) menghidupkan yang telah mati.
( ar-Rūm/30: 50 )
Menurut para ilmuwan, dari ayat di atas dapat dibahas dua hal, yaitu:
1.
Mengenai terjadinya hujan
2.
Mengenai indikasi bahwa air hujan membawa kehidupan, sehingga dapat “ ....
menghidupkan dengannya negeri yang mati... ”

Mengenai terjadinya hujan, kisahnya dimulai dengan air yang mengalir di sepanjang anak sungai yang akan bergabung dengan anak sungai lainnya membentuk sungai yang jauh lebih besar, yang akhirnya mengalir ke laut.
Sementara air mengalir melalui anak sungai dan sungai, sebagian akan menguap karena panas sinar matahari ( berubah menjadi gas ) tetapi sebagian besar terus mengalir sampai ke laut.
Di laut inilah proses penguapan atau evaporasi selanjutnya berlangsung.
Semua air yang menguap, baik yang berasal dari anak sungai, sungai, atau laut, membentuk uap air di atmosfer.
Uap ini naik dan akan menjadi dingin saat mencapai atmosfer yang lebih tinggi.
Jika terdapat banyak gas di atmosfer maka uap air ini akan memadat menjadi kelompok gas yang disebut awan.
Jika awan tersebut ditiup angin sehingga berkumpul sesamanya, dan naik ke atas sehingga mencapai bagian yang lebih tinggi lagi di lapisan atmosfer, maka uap air akan berubah menjadi tetes-tetes es.
Ketika awan menjadi lebih dingin karena suhu atmosfer yang lebih rendah, air menjadi padat ( es ) dan jatuh, awalnya seperti tetes-tetes es yang sangat kecil, yang biasanya mencair sebelum mencapai tanah.
Dengan demikian, tetes air akan jatuh ke bumi sebagai hujan.
( lihat juga ar-Ra’d/13: 17; an-Naml/27: 60; al-’Ankabūt/29: 63; Luqmān/31: 34; as-Sajdah/32: 27; Fāṭir/35: 27; az-Zumar/39: 21; Qāf/50: 9-11 ).


agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

لنحيي به بلدة ميتا ونسقيه مما خلقنا أنعاما وأناسي كثيرا

سورة: الفرقان - آية: ( 49 )  - جزء: ( 19 )  -  صفحة: ( 364 )

transliterasi Indonesia

linuḥyiya bihī baldatam maitaw wa nusqiyahụ mimmā khalaqnā an'āmaw wa anāsiyya kaṡīrā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. ini tidak lain hanyalah perkataan manusia".
  2. Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebahagian (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka atau Kami wafatkan
  3. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata:
  4. Berkata Sulaiman: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum
  5. Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah
  6. Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),
  7. Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri.
  8. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka
  9. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui
  10. Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Tuesday, May 14, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب