Tafsir Surat Al-Qasas ayat 5 , Wa Nuridu An Namunna Ala Al-Ladhina Astuđifu Fi
﴿وَنُرِيدُ أَن نَّمُنَّ عَلَى الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا فِي الْأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمُ الْوَارِثِينَ﴾
[ القصص: 5]
Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi), [Qasas: 5]
Wa Nuridu An Namunna Ala Al-Ladhina Astuđifu Fi Al-Arđi Wa Najalahum Aimmatan Wa Najalahumu Al-Warithina
Tafsir Al-mokhtasar
Kami ingin menganugerahkan kepada Bani Israel yang telah ditindas oleh Fir’aun di negeri Mesir dengan menghancurkan musuh mereka dan menghentikan penindasan atas mereka serta menjadikan mereka sebagai pemimpin-pemimpin yang diikuti dalam kebenaran, dan dengan menjadikan mereka sebagai para pewaris yang mewarisi wilayah Syam yang penuh berkah setelah kebinasaan Fir’aun, sebagaimana Allah -Ta’ālā- berfirman, " Dan Kami wariskan kepada kaum yang telah ditindas itu negeri-negeri bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya... "
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Lalu Allah berkenan memberikan karunia bagi orang-orang yang tertindas di atas bumi, menjadikan mereka orang-orang yang memperoleh petunjuk dan mendapatkan kebaikan, dan mewariskan pemilikan bumi kepada mereka
Tafsir al-Jalalain
( Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi Mesir itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin ) menjadi panutan dalam hal kebaikan; lafal A-immatan dapat dibaca Tahqiq dan Tas-hil ( dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi ) kerajaan Firaun.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Lalu Allah berkenan memberikan karunia bagi orang-orang yang tertindas di atas bumi, menjadikan mereka orang-orang yang memperoleh petunjuk dan mendapatkan kebaikan, dan mewariskan pemilikan bumi kepada mereka.
Tafsir Al-wajiz
Penindasan dan pembunuhan anak-anak lelaki yang dilakukan Fir’aun itu adalah guna mempertahankan kekuasaan-Nya, Dan Kami di masa mendatang hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi Mesir itu, yakni bani Israil, dan hendak menjadikan mereka pemimpin yang diteladani dalam segala hal, dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi kekuasaan dan harta benda di dunia yang serupa atau melebihi apa yang dimiliki oleh Fir’aun.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa Dia akan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada Bani Israil yang tertindas dan lemah itu dengan memberikan kepada mereka kekuatan dan kekuasaan duniawi dan agama.
Maka berkat perjuangan Bani Israil, berdirilah satu kerajaan yang besar dan kuat di negeri Syam dan akhirnya mereka mempunyai kekuasaan yang besar di Mesir yang dahulunya pernah menindas dan memperbudak mereka.
Hal ini ditegaskan Allah dalam firman-Nya:
وَاَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِيْنَ كَانُوْا يُسْتَضْعَفُوْنَ مَشَارِقَ الْاَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَاۗ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنٰى عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۙ بِمَا صَبَرُوْاۗ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهٗ وَمَا كَانُوْا يَعْرِشُوْنَ ١٣٧ ( الاعراف )
Dan Kami wariskan kepada kaum yang tertindas itu, bumi bagian timur dan bagian baratnya yang telah Kami berkahi.
Dan telah sempurnalah firman Tuhanmu yang baik itu ( sebagai janji ) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka.
Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir‘aun dan kaumnya dan apa yang telah mereka bangun.
( al-A‘rāf/7: 137 )
Demikianlah, bila Allah menghendaki sesuatu, pasti terlaksana.
Bagaimana pun kuatnya Fir‘aun dengan tentara dan kekayaannya serta bagaimana pun lemahnya Bani Israil sampai tidak mempunyai kekuasaan sedikit pun bahkan selalu ditindas, dianiaya, dan dimusuhi, tetapi karena Allah hendak memuliakan mereka, ada saja jalan dan kesempatan bagi mereka untuk bangkit dan bergerak.
Berkat keuletan dan kesabaran, mereka berhasil menguasai negeri Mesir yang pernah memperbudak mereka.
Allah memperlihatkan kepada Fir‘aun apa yang selalu ditakutinya, juga oleh Hāmān ( menterinya ) dan tentaranya, yaitu keruntuhan kerajaan mereka dengan lahirnya seorang bayi, yaitu Musa.
Bayi ini luput dari pengawasan Fir‘aun, bahkan diasuh dan dididik di istananya, serta dimanjakan dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang.
Padahal, bayi itulah nanti, di waktu besarnya, yang akan menumbangkan kekuasaannya, menghancurkan tentaranya dan menaklukkan negaranya.
Bagaimana pedihnya luka di hati Fir‘aun ketika melihat anak yang disayangi dan dimanjakan, menantang dan melawan kekuasaannya.
Kesombongan, takabur, dan keangkuhan Fir‘aun memang tak ada gunanya ketika berhadapan dengan kekuasaan dan keperkasaan Allah.
Semua tindakannya dibalas dengan tindakan yang setimpal.
Di antara tindakan yang dilakukan oleh Fir‘aun yang melampaui batas adalah:
1.
Menganggap dirinya berkuasa mutlak sehingga ia bersikap takabur dan sombong bahkan mendakwakan dirinya sebagai tuhan.
2.
Untuk menjamin kelanggengan kekuasaannya, dia memecah belah bangsanya, memusnahkan golongan yang menentangnya, membunuh semua bayi laki-laki Bani Israil, dan membiarkan anak-anak perempuan mereka hidup untuk dipekerjakan dan dijadikan sebagai gundik dan dayang-dayang kerajaan.
3.
Berlaku sewenang-wenang dan berbuat kerusakan di muka bumi.
Tindakan Fir‘aun itu dibalas oleh Allah dengan beberapa tindakan pula, yaitu:
1.
Allah membebaskan Bani Israil dari cengkeraman Fir‘aun dan kaumnya dan menjadikan mereka pemuka dan pemimpin di dunia.
2.
Allah mewariskan kepada mereka negeri Syam dengan menjadikan mereka berkuasa di sana dan memberikan tempat di muka bumi.
3.
Allah memperlihatkan kepada Fir‘aun, Hāmān, dan tentaranya bagaimana keruntuhan kekuasaan mereka.
Demikianlah Allah memperlihatkan kekuasaan-Nya.
Suatu hal yang rasanya tidak mungkin, bisa terjadi yaitu tumbangnya suatu kekuasaan besar oleh orang-orang yang lemah, tertindas dan teraniaya.
Sungguh Allah telah memberikan kekuasaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, membuat dan mencabut kekuasaan dari siapa yang dikehendaki-Nya sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٢٦ ( اٰلعمران )
Katakanlah ( Muhammad ), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki.
Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki.
Di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala suatu.
( Āli ‘Imrān/3: 26 )
Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ونريد أن نمن على الذين استضعفوا في الأرض ونجعلهم أئمة ونجعلهم الوارثين
سورة: القصص - آية: ( 5 ) - جزء: ( 20 ) - صفحة: ( 385 )transliterasi Indonesia
wa nurīdu an namunna 'alallażīnastuḍ'ifụ fil-arḍi wa naj'alahum a immataw wa naj'alahumul-wāriṡīn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan kalau Kami jadikan rasul itu malaikat, tentulah Kami jadikan dia seorang laki-laki dan (kalau
- Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Quran itu jika mereka orang-orang yang benar.
- (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?"
- dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
- Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan
- dan isterinya dan saudaranya,
- dan dia mempunyai kekayaan besar, maka ia berkata kepada kawannya (yang mukmin) ketika bercakap-cakap dengan
- Yang demikian itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa
- Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah
- Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa?
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, January 17, 2025
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب