Tafsir Surat Al-Ahqaaf ayat 5 , Wa Man Ađallu Mimman Yadu Min Duni Allahi
﴿وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّن يَدْعُو مِن دُونِ اللَّهِ مَن لَّا يَسْتَجِيبُ لَهُ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُمْ عَن دُعَائِهِمْ غَافِلُونَ﴾
[ الأحقاف: 5]
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? [Ahqaf: 5]
Wa Man Ađallu Mimman Yadu Min Duni Allahi Man La Yastajibu Lahu Ila Yawmi Al-Qiyamati Wa Hum An Duaihim Ghafiluna
Tafsir Al-mokhtasar
Tidak ada seorangpun yang lebih sesat daripada orang yang menyembah berhala di samping menyembah Allah, yang tidak mampu menjawab doa mereka hingga hari Kiamat, dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah ini lalai dari doa orang-orang yang menyembahnya, karena ia adalah benda mati, tidak bisa mendengar, tidak bisa melihat dan tidak berakal.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Siapakah yang lebih sesat dari orang-orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tidak dapat memperkenankan doa sampai hari kiamat nanti? Tetapi, meski demikian, mereka tetap lalai dan tidak sadar
Tafsir al-Jalalain
( Dan siapakah ) Istifham atau kata tanya ini menunjukkan makna negatif, yakni tidak ada seorang pun ( yang lebih sesat daripada orang yang menyeru ) yang menyembah ( selain Allah ) ( yang tidak dapat memperkenankan doanya sampai hari kiamat ) yang dimaksud adalah berhala-berhala yang menjadi sesembahan mereka, sedikit pun dan untuk selamanya tidak akan dapat memperkenankan apa yang diminta oleh para penyembahnya ( dan mereka terhadap seruan para penyembahnya ) yakni penyembahan yang dilakukan oleh para penyembahnya ( lalai ) karena berhala-berhala itu adalah benda mati dan tidak berakal.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Siapakah yang lebih sesat dari orang-orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tidak dapat memperkenankan doa sampai hari kiamat nanti? Tetapi, meski demikian, mereka tetap lalai dan tidak sadar.
Tafsir Al-wajiz
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah selain Allah,” yakni tidak ada yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah selain Allah yang sesembahan itu tidak dapat memperkenankan doanya dan mengabulkan permintaannya sampai hari Kiamat dan mereka lalai dari memperhatikan doa mereka? Berhala-berhala atau apa yang mereka sembah itu lalai dari dari memperhatikan doanya sebab mereka adalah benda-benda mati yang tidak dapat mengerti ataupun mendengar permintaannya.
Tafsir Al-tahlili
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang musyrik yang menyembah berhala tanpa alasan yang benar itu adalah orang yang sesat karena mereka menyembah sesuatu yang tidak dapat berbuat, melihat, mendengar, apalagi memperkenankan doa orang-orang yang berdoa kepadanya.
Hal itu tidak dapat dilakukannya di dunia, dan di akhirat tentu lebih tidak dapat dilakukannya.
Berhala-berhala itu sebenarnya adalah batu-batu mati atau kayu yang dipahat oleh manusia sendiri.
Oleh karena itu, mereka tidak dapat mendengar, memahami, dan memperhatikan orang-orang yang berdoa kepadanya.
Orang yang benar adalah orang yang menganut akidah yang benar, yaitu akidah tauhid yang membawa manusia menyembah hanya kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pencipta, Maha Menentukan segala sesuatu, yang membimbing manusia ke jalan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
ومن أضل ممن يدعو من دون الله من لا يستجيب له إلى يوم القيامة وهم عن دعائهم غافلون
سورة: الأحقاف - آية: ( 5 ) - جزء: ( 26 ) - صفحة: ( 502 )transliterasi Indonesia
wa man aḍallu mim may yad'ụ min dụnillāhi mal lā yastajību lahū ilā yaumil-qiyāmati wa hum 'an du'ā`ihim gāfilụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dari apakah Allah menciptakannya?
- Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.
- Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan: "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah".
- Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa
- Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Quran) yang nyata (dari Allah).
- Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan
- Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya.
- Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan
- Janganlah kamu memekik minta tolong pada hari ini. Sesungguhnya kamu tiada akan mendapat pertolongan dari
- Sama saja (bagi Tuhan), siapa diantaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus-terang dengan ucapan
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Sunday, December 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب