Tafsir Surat Al-Mujadilah ayat 5 , Inna Al-Ladhina Yuhadduna Allaha Wa Rasulahu Kubitu Kama

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Mujadilah ayat 5 | Inna Al-Ladhina Yuhadduna Allaha Wa Rasulahu Kubitu Kama - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿إِنَّ الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ كُبِتُوا كَمَا كُبِتَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ وَقَدْ أَنزَلْنَا آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۚ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُّهِينٌ﴾
[ المجادلة: 5]

Sesungguhnya orang-orang yang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan. [Mujadilah: 5]

Inna Al-Ladhina Yuhadduna Allaha Wa Rasulahu Kubitu Kama Kubita Al-Ladhina Min Qablihim Wa Qad Anzalna Ayatin Bayyinatin Wa Lilkafirina Adhabun Muhinun

Tafsir Al-mokhtasar


Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya akan dihinakan dan direndahkan sebagaimana orang-orang yang menentang-Nya dari umat-umat yang terdahulu juga dihinakan dan direndahkan.
Dan Kami telah menurunkan bukti-bukti yang nyata, dan bagi orang-orang yang kafir terhadap Allah, Rasul-Nya dan ayat-ayat-Nya siksa yang menghinakan.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Orang-orang yang menentang Allah dan rasul-Nya benar-benar telah terhinakan seperti halnya orang-orang sebelum mereka.
Kami telah menurunkan bukti-bukti kebenaran yang jelas.
Karenanya, orang-orang yang mengingkarinya akan mendapatkan siksa yang sangat menghinakan

Tafsir al-Jalalain


( Sesungguhnya orang-orang yang menentang ) orang-orang yang melawan ( Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat kehinaan ) mereka pasti akan memperoleh kehinaan ( sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan ) karena mereka menentang rasul-rasul mereka.
( Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang jelas ) yang menunjukkan kebenaran Rasul.
( Dan bagi orang-orang yang kafir ) yang ingkar kepada ayat-ayat itu ( ada azab yang menghinakan ) yaitu siksaan yang membuat mereka hina.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Orang-orang yang menentang Allah dan rasul-Nya benar-benar telah terhinakan seperti halnya orang-orang sebelum mereka.
Kami telah menurunkan bukti-bukti kebenaran yang jelas.
Karenanya, orang-orang yang mengingkarinya akan mendapatkan siksa yang sangat menghinakan.

Tafsir Al-wajiz


Pada ayat di atas Allah menerangkan hukum zihar dan kafarat-kafaratnya.
Pada ayat ini dijelaskan bahwa orang yang menentang hukum Allah dan Rasul-Nya akan mendapat kehinaan dunia akhirat.
Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya dengan menolak dan mengingkari ajaran yang disampaikan Rasulullah pasti mendapat kehinaan sebagaimana kehinaan yang telah didapat oleh orang-orang sebelum mereka seperti kaum Yahudi yang durhaka kepada Nabi Musa yang diubah menjadi kera.
Dan sungguh, Kami telah menurunkan bukti-bukti yang nyata tentang kebenaran agama Allah dan hukum-hukum-Nya dengan mengutus para nabi dan rasul.
Dan bagi orang-orang yang mengingkarinya dengan kufur dan merintangi pelaksanaannya akan mendapat azab yang menghinakan di dunia dan di akhirat.

Tafsir Al-tahlili


Ayat ini memperingatkan manusia yang menentang Allah dan Rasul-Nya, dengan memilih hukum yang berlaku pada dirinya, bukan hukum yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya, dan memeluk agama yang bukan agama yang disyariatkan-Nya.
Mereka akan ditimpa azab berupa kehinaan selama hidup di dunia, sebagaimana telah ditimpakan kepada orang-orang dahulu yang mengingkari para rasul yang diutus Allah kepada mereka.
Ayat ini merupakan kabar gembira dan menambah semangat kaum Muslimin yang sedang mengalami tekanan dari orang-orang yang bersekutu dalam Perang Ahzab.
Pada waktu itu, orang-orang Yahudi, orang-orang musyrik Mekah, dan orang-orang munafik bersatu dan bersekutu menghadapi kaum Muslimin, sehingga jumlah mereka jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah kaum Muslimin.
Karena semangat kaum Muslimin yang tinggi dan keyakinan mereka akan pertolongan Allah yang akan diberikan kepada mereka, maka mereka dapat mengalahkan tentara yang bersekutu itu.
Ayat ini merupakan peringatan kepada para pemimpin bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah di akhirat, apakah mereka telah menjalankan hukum-hukum Allah dalam pemerintahan mereka.
Sebab, Allah telah menegaskan bahwa hukum dan agama yang boleh dianut manusia hanyalah agama Islam.
Selain dari itu, manusia dilarang mengikuti dan menganutnya.
Allah berfirman:
اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.
Tetapi barang siapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
( Al-Mā’idah/5: 3 )
Agama Islam yang dimaksud ialah agama yang didakwahkan Nabi Muhammad yang diterima dari Allah.
Sementara itu mengenai hal-hal yang telah ditentukan, para penguasa atau orang-orang yang mewakili rakyatnya dibolehkan menetapkan hukum-hukum lain yang mengatur kehidupan masyarakatnya, selama hukum itu tidak bertentangan dengan hukum yang telah ditetapkan Allah.
Diterangkan bahwa Allah telah menurunkan ayat-ayat-Nya kepada Nabi Muhammad, yang mengemukakan dalil-dalil dan bukti-bukti yang kuat akan kebenaran agama beserta hukum-hukum-Nya.
Tidak seorang pun yang dapat mematahkan dalil-dalil dan bukti-bukti, sekalipun mereka masih tetap ingkar dan melanggar hukum-hukum itu.
Dari ayat-ayat ini dapat dipahami bahwa Allah memerintahkan kepada manusia terutama kepada cerdik-pandai agar mempelajari dan membahas hukum-hukum Allah, menggunakan akal, pikiran, dan pengalaman mereka, bahkan dengan seluruh kemampuan yang ada pada mereka.
Kemudian memberikan penilaian yang tepat dan objektif.
Dalam ayat ke-4 yang lalu dikatakan, “ Wa lil-kāfirīna ‘ażābun alīm ” ( dan bagi orang-orang kafir azab yang pedih ), sedangkan pada ayat kelima ini dikatakan, “ Wa lil kāfirīna ‘ażābun muhīn ” ( dan bagi orang-orang kafir azab yang menghinakan ).
Yang dimaksud dengan orang-orang kafir pada ayat ke-4 ialah orang-orang mukmin yang melanggar ketentuan-ketentuan.
Mereka memperoleh azab yang pedih sebagai pelajaran bagi mereka agar segera bertobat dan menyadari kesalahan mereka.
Sedangkan yang dimaksud dengan orang kafir pada ayat kelima ini ialah orang yang benar-benar kafir, tidak beriman.
Bagi mereka azab yang menimbulkan kehinaan selama kehidupan dunia, seperti hilangnya rasa malu pada diri mereka, merasa biasa melakukan perbuatan terlarang, merasa biasa berbuat curang dan melakukan perbuatan keji.
Orang yang seperti itu biasanya adalah orang yang berkuasa yang dapat melakukan semua yang dikehendakinya, tetapi orang lain tidak lagi mempunyai penghargaan dalam arti yang sebenarnya pada mereka.
Banyak lagi bentuk penghinaan yang lebih berat yang mereka terima.


Sesungguhnya orang-orang yang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, pasti mendapat kehinaan sebagaimana - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

إن الذين يحادون الله ورسوله كبتوا كما كبت الذين من قبلهم وقد أنـزلنا آيات بينات وللكافرين عذاب مهين

سورة: المجادلة - آية: ( 5 )  - جزء: ( 28 )  -  صفحة: ( 542 )

transliterasi Indonesia

innallażīna yuḥāddụnallāha wa rasụlahụ kubitụ kamā kubitallażīna ming qablihim wa qad anzalnā āyātim bayyināt, wa lil-kāfirīna 'ażābum muhīn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Maka Kami binasakan mereka maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.
  2. Kemudian, akibat orang-orang yang mengerjakan kejahatan adalah (azab) yang lebih buruk, karena mereka mendustakan ayat-ayat
  3. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai
  4. Sesungguhnya Kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati),
  5. Kaum Tsamud berkata: "Hai Shaleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang
  6. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai,
  7. dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.
  8. oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat,
  9. Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian.
  10. dengan memalingkan lambungnya untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah. Ia mendapat kehinaan di dunia dan

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Saturday, November 2, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب