Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 50 , Wa Idh Faraqna Bikumu Al-Bahra Faanjaynakum Wa Aghraqna

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Al-Baqarah ayat 50 | Wa Idh Faraqna Bikumu Al-Bahra Faanjaynakum Wa Aghraqna - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿وَإِذْ فَرَقْنَا بِكُمُ الْبَحْرَ فَأَنجَيْنَاكُمْ وَأَغْرَقْنَا آلَ فِرْعَوْنَ وَأَنتُمْ تَنظُرُونَ﴾
[ البقرة: 50]

Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan. [Baqarah: 50]

Wa Idh Faraqna Bikumu Al-Bahra Faanjaynakum Wa Aghraqna Ala Firawna Wa Antum Tanzuruna

Tafsir Al-mokhtasar


Dan ingatlah di antara nikmat Kami kepada kalian yaitu Kami membelah lautan dan menjadikannya sebagai jalan yang kering sehingga kalian bisa melintasinya, kemudian Allah menyelamatkan kalian dan menenggelamkan musuh kalian, Fir’aun dan para pengikutnya di depan mata kalian, dan kalian menyaksikan pemandangan mereka itu secara langsung.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Ingatlah pula salah satu nikmat Allah kepada kalian, ketika Kami membelah laut untuk kalian.
Air laut itu Kami pisahkan agar kalian bisa menyeberanginya, sehingga kalian dapat menghindar dari kejaran Fir’aun dan para tentaranya.
Dengan anugerah Kami, kalian dapat selamat.
Lalu kalian Kami bela dari kejaran mereka.
Kami tenggelamkan mereka--di depan mata kalian--sehingga kalian dapat melihat mereka tenggelam, dan laut tertutup setelah kalian menyeberang dengan selamat

Tafsir al-Jalalain


( Dan ) ingatlah ( ketika Kami pisah ) Kami belah ( demi karenamu ) ( lautan ) sehingga kamu dapat masuk dan melintasinya ketika melarikan diri dari musuhmu ( lalu Kami selamatkan kamu ) dari bahaya tenggelam, ( dan Kami tenggelamkan keluarga Firaun ) beserta kaumnya ( sedang kamu sendiri menyaksikan ) hal itu, yaitu bertautnya lautan yang menyungkup mereka.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Ingatlah pula salah satu nikmat Allah kepada kalian, ketika Kami membelah laut untuk kalian.
Air laut itu Kami pisahkan agar kalian bisa menyeberanginya, sehingga kalian dapat menghindar dari kejaran Fir'aun dan para tentaranya.
Dengan anugerah Kami, kalian dapat selamat.
Lalu kalian Kami bela dari kejaran mereka.
Kami tenggelamkan mereka--di depan mata kalian--sehingga kalian dapat melihat mereka tenggelam, dan laut tertutup setelah kalian menyeberang dengan selamat.

Tafsir Al-wajiz


Penyelamatan lain adalah terbelahnya Laut Merah ( dahulu Laut Qulzum.
Dan ingatlah ketika Kami membelah laut Merah untukmu, wahai Bani Israil yang ketika itu bersama Nabi Musa meninggalkan Mesir menuju Sinai.
Ketika rombongan kamu sampai di tepi Laut Merah, Allah memberi perintah kepada Nabi Musa untuk memukulkan tongkatnya ke Laut Merah, sehingga laut itu pun terbelah.
Dengan demikian, kamu, wahai Bani Israil, bersama Nabi Musa dapat melewati laut, sehingga kamu dapat Kami selamatkan dari kejaran Firaun dan tentara-tentaranya.
Akan tetapi, ketika Firaun dan tentara-tentaranya masuk ke dalam laut yang terbelah itu, air laut kemudian bertemu kembali, dan Kami tenggelamkan Firaun dan pengikut-pengikut Fir’aun, sehingga mereka semua mati tenggelam, sedang kamu, wahai Bani Israil, menyaksikan peristiwa itu dengan mata kepala kamu sendiri.
Sementara itu, mayat Firaun diselamatkan agar menjadi pelajaran bagi generasi sesudahnya (Lihat: Surah Yunus/10: 92 )
.

Tafsir Al-tahlili


Dalam ayat ini disebutkan nikmat lain yang diberikan kepada Bani Israil, yaitu Allah telah menyelamatkan mereka ketika meninggalkan Mesir di bawah pimpinan Nabi Musa a.s.
dari kejaran Fir‘aun bersama tentaranya.
Setelah Allah mengangkat Musa menjadi Rasul, Dia memerintahkan agar menyeru Fir‘aun dan kaumnya untuk beriman kepada-Nya, menuntut Fir‘aun agar membebaskan Bani Israil yang berada di negeri itu, dan menghentikan kekejaman yang dilakukan terhadap mereka.
Sebagai jawabannya, Fir‘aun memperhebat siksaan dan kekejamannya terhadap Bani Israil dan memerintahkan rakyatnya untuk meningkatkan kerja paksa yang ditimpakan kepada mereka.
Kemudian Allah memberikan berbagai mukjizat kepada Musa a.s.
dan saudaranya, Nabi Harun, antara lain tongkat Nabi Musa yang dapat berubah menjadi ular dan dapat menelan ular-ular yang dijelmakan oleh para pesihir yang dikerahkan Fir‘aun untuk melawan mukjizat Nabi Musa a.s.
Melihat kenyataan itu, para pesihir itu pun mengakui kekalahan mereka, lalu menyatakan beriman kepada Tuhan.
Akhirnya Fir‘aun mengusir dan mengejar-ngejar mereka.
Maka berangkatlah mereka meninggalkan negeri itu di bawah pimpinan Nabi Musa a.s., sedangkan Fir‘aun dan bala tentaranya mengejar mereka.
Ketika mereka sampai di tepi Laut Merah yang membatasi kota Suez dengan Semenanjung Sinai, Allah memerintahkan Nabi Musa agar memukulkan tongkatnya ke laut.
Lalu Musa a.s.
melakukannya.
Maka terbelahlah air laut dan terbentanglah dua belas jalur jalan raya yang akan dilalui Nabi Musa a.s.
bersama pengikut-pengikutnya yang terdiri dari dua belas rombongan, sehingga selamatlah mereka sampai ke seberang.
Sementara itu Fir‘aun bersama rombongannya terus mengejar mereka.
Tetapi ketika mereka sampai di tengah-tengah laut itu, air laut kembali bertaut, sehingga mereka semuanya tenggelam ditelan air laut.
Kejadian itu disaksikan oleh Bani Israil yang telah selamat sampai ke seberang.
Terbelahnya laut merupakan salah satu dari berbagai mukjizat Nabi Musa a.s.
untuk membuktikan kepada manusia bahwa Allah adalah Mahakuasa.
Dialah yang menciptakan alam ini dan Dia pula yang menetapkan undang-undang alam yang berlaku sepanjang masa, dan Dia berkuasa pula mengubah atau membatalkan undang-undang alam tersebut apabila dikehendaki-Nya.
Hukum alam yang berlaku pada air ialah bahwa air sebagai salah satu benda cair tidak dapat terpisah tanpa adanya benda lain yang memisahkannya.
Undang-undang inilah yang diubah dan dibatalkan-Nya ketika terbelahnya air laut itu.
Air laut tersibak dan berdiri seperti dinding-dinding yang tegak lurus tanpa ada sesuatu yang menahannya, sehingga terbentanglah jalan di antara dinding-dinding tersebut.
Demikian besarnya nikmat yang telah dilimpahkan Allah kepada Bani Israil.
Mereka telah dibebaskan dari kekejaman Fir‘aun dan rakyatnya.
Kemudian mereka diselamatkan pula ketika menyeberang laut.
Sesudah itu mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri tenggelamnya musuh-musuh mereka di tengah laut yang tentu saja menggembirakan hati mereka.
Sepatutnyalah mereka mensyukuri nikmat-nikmat tersebut.


Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

وإذ فرقنا بكم البحر فأنجيناكم وأغرقنا آل فرعون وأنتم تنظرون

سورة: البقرة - آية: ( 50 )  - جزء: ( 1 )  -  صفحة: ( 8 )

transliterasi Indonesia

wa iż faraqnā bikumul-baḥra fa anjainākum wa agraqnā āla fir'auna wa antum tanẓurụn



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Kekal mereka di dalamnya; sebagai janji Allah yang benar. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi
  2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di
  3. dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,
  4. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
  5. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya
  6. Fir'aun berkata: "Apakah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu?, sesungguhnya (perbuatan ini) adalah
  7. Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu, dan ikutlah mereka dari belakang dan
  8. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya
  9. Apakah belum datang kepadamu (hai orang-orang kafir) berita orang-orang kafir terdahulu. Maka mereka telah merasakan
  10. Mengapa mereka tidak mau beriman?

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Friday, November 22, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب