Tafsir Surat Az-Zukhruf ayat 57 , Wa Lamma Đuriba Abnu Maryama Mathalaan Idha Qawmuka
Tafsir Al-mokhtasar
Dan tatkala orang-orang musyrik mengira bahwa Isa yang disembah oleh orang-orang Nasrani masuk dalam keumuman firman Allah -Ta’ālā-, “Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahanam, kamu pasti masuk ke dalamnya.” [ Al-Anbiyā`: 98 ].
padahal Allah telah melarang untuk menyembahnya sebagaimana Allah melarang untuk menyembah berhala-berhala, tiba-tiba kaummu -wahai Rasul- melanjutkan dengan perdebatan sambil berkata, “Kami rela tuhan-tuhan kami seperti kedudukan Isa,” maka Allah menurunkan firman-Nya, “Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari Neraka.” [ Al-Anbiyā`: 101 ].
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Tatkala Allah menjadikan ’Isâ putra Maryam sebagai permisalan yang diciptakan seperti Adam--yang diciptakan dari tanah, kemudian dikatakan kepadanya, "Jadilah," lalu ia pun tercipta, dengan begitu berarti ia hanyalah seorang makhluk yang memperoleh karunia kenabian, bukan Tuhan yang harus disembah--tiba- tiba kaummu menentangnya dan tidak sadar dengan permisalan itu
Tafsir al-Jalalain
( Dan tatkala dijadikan ) dibuat ( putra Maryam sebagai perumpamaan ) yaitu ketika Allah swt.
menurunkan firman-Nya, "Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah adalah makanan neraka Jahanam.." ( Q.S.
Al Anbiya, 98 ).
Seketika itu juga orang-orang musyrik mengatakan, "Kami rela bila ternyata tuhan-tuhan sesembahan kami bersama dengan Isa, karena ia pun menjadi sesembahan selain Allah pula ( tiba-tiba kaummu ) yakni mereka yang musyrik ( terhadap perumpamaan itu ) terhadap misal tersebut ( menertawakannya ) karena gembira mendengar perumpamaan itu.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Tatkala Allah menjadikan 'Isâ putra Maryam sebagai permisalan yang diciptakan seperti Adam--yang diciptakan dari tanah, kemudian dikatakan kepadanya, "Jadilah," lalu ia pun tercipta, dengan begitu berarti ia hanyalah seorang makhluk yang memperoleh karunia kenabian, bukan Tuhan yang harus disembah--tiba- tiba kaummu menentangnya dan tidak sadar dengan permisalan itu.
Tafsir Al-wajiz
Setelah menjelaskan bahwa kaum Nabi Musa yang menentang ajaran Allah dan hukuman yang ditimpakan kepada mereka adalah pelajaran bagi orang-orang datang kemudian, Allah lalu menjelaskan pelajaran yang dapat diambil oleh Nabi Muhammad dan umatnya dari kisah Nabi Isa.
Dan ketika putra Maryam, yakni Nabi Isa, dijadikan oleh orang-orang musyrik perumpamaan untuk menentang kebenaran ayat-ayat Allah, tiba-tiba kaummu, suku Quraisy wahai Nabi Muhammad bersorak gembira karenanya.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menerangkan bahwa Nabi Isa putra Maryam dijadikan contoh oleh kaum musyrikin Mekah untuk menjatuhkan dan memperolok-olokkan Nabi Muhammad saw.
Hal itu terjadi ketika beliau menyampaikan ayat, “ Sungguh, kamu ( orang kafir ) dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah bahan bakar Jahanam. ” ( al-Anbiyā’/21: 98 ).
Mereka bersorak-sorai kegirangan, karena menyangka memperoleh alasan untuk membuktikan bahwa Nabi Muhammad bertindak salah berdasarkan ayat itu.
Hal itu karena Nabi Isa disembah oleh sebagian manusia.
Dengan begitu beliau juga akan masuk neraka bersama mereka yang menyembahnya.
Untuk membantah pandangan itu Allah menurunkan ayat, “ Sungguh, sejak dahulu bagi orang-orang yang telah ada ( ketetapan ) yang baik dari Kami, mereka itu akan dijauhkan ( dari neraka ), ” ( al-Anbiyā’/21:101 ).
Dengan demikian Nabi Isa, ‘Uzair, dan pendeta-pendeta serta rahib-rahib yang taat dan hanya menyembah Allah, akan masuk surga, dan orang-orang sesat yang kemudian menjadikan mereka tuhan-tuhan selain Allah akan masuk neraka.
Mengenai Isa sendiri yang disembah mereka yang sesat itu turun ayat ini untuk membantahnya, “ Dan ketika putra Maryam dijadikan perumpamaan, tiba-tiba kaummu, ya Muhammad, bersorak karenanya, ” yaitu menyoraki kamu karena firman-Nya itu.
Selanjutnya Allah menjelaskan, “ Dia ( Isa ) tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami anugerahi nikmat dan Kami jadikan tanda untuk Bani Israil.
Dan jika Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan sebagian kalian malaikat-malaikat di bumi yang turun-temurun.
Dan ia ( Isa ) sungguh merupakan bukti tentang adanya hari Kiamat.... ”
Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya. - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka
- maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).
- Kemudian mereka mendustakan Syu'aib, lalu mereka ditimpa azab pada hari mereka dinaungi awan. Sesungguhnya azab
- Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan
- (Mereka adalah) seperti orang-orang Yahudi yang belum lama sebelum mereka telah merasai akibat buruk dari
- Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk
- Dan demikianlah Kami telah menurunkan Al Quran yang merupakan ayat-ayat yang nyata, dan bahwasanya Allah
- Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.
- Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka
- Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, November 18, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب