Tafsir Surat Al-Ankabut ayat 6 , Wa Man Jahada Fainnama Yujahidu Linafsihi Inna Allaha
﴿وَمَن جَاهَدَ فَإِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ﴾
[ العنكبوت: 6]
Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. [Ankabut: 6]
Wa Man Jahada Fainnama Yujahidu Linafsihi Inna Allaha Laghaniyun Ani Al-Alamina
Tafsir Al-mokhtasar
Barangsiapa bersungguh-sungguh dengan membawa dirinya kepada ketaatan dan menjauhi larangan serta berjuang di jalan Allah, sebenarnya perjuangannya itu untuk dirinya sendiri, karena manfaatnya itu kembali kepada dirinya, dan Allah tidak butuh kepada seluruh makhluk, sehingga ketaatan mereka tidak menambah-Nya dan kemaksiatan mereka tidak mengurangi-Nya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Barangsiapa yang berjihad untuk meninggikan kalimat Allah dan mengorbankan diri dengan selalu bersabar untuk melakukan ketaatan kepada Allah, maka sesungguhnya pahala dari jihad itu adalah untuk dirinya sendiri.
Sesungguhnya Allah tidak membutuhkan ketaatan makhluk-makhluk-Nya
Tafsir al-Jalalain
( Dan barang siapa yang berjihad ) maksudnya jihad fisik atau jihad nafsi ( maka sesungghnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri ) karena manfaat atau pahala dari jihadnya itu kembali kepada dirinya sendiri, bukan kepada Allah.
( Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya dari semesta alam ) yaitu dari manusia, jin dan Malaikat, dalam arti kata Dia tidak memerlukan sesuatu pun dari mereka, juga Dia tidak membutuhkan ibadah mereka kepada-Nya.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Barangsiapa yang berjihad untuk meninggikan kalimat Allah dan mengorbankan diri dengan selalu bersabar untuk melakukan ketaatan kepada Allah, maka sesungguhnya pahala dari jihad itu adalah untuk dirinya sendiri.
Sesungguhnya Allah tidak membutuhkan ketaatan makhluk-makhluk-Nya.
Tafsir Al-wajiz
Dan barang siapa berjihad dengan mencurahkan segala kemampuannya untuk meninggikan kalimat Allah dan mengorbankan diri dengan selalu bersabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah, maka sesungguhnya pahala, manfaat dan kebaikan jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri.
Tidak ada sedikit pun manfaat amal tersebut yang dibutuhkan oleh Allah.
Sungguh, Allah Mahakaya tidak memerlukan sesuatu apa pun dari mereka, bahkan dari seluruh alam.
Tafsir Al-tahlili
Allah menjelaskan bahwa seseorang yang sungguh-sungguh berjuang ( berjihad ), yang merupakan salah satu aspek dari ungkapan kerinduan menemui Allah, pada hakikatnya perjuangan itu untuk dirinya sendiri, bukan untuk Allah.
Jihad berarti memerangi musuh dan melawan nafsu sendiri.
Bisa juga berarti mengerahkan segala upaya untuk Allah dan bukan hanya bermakna perang.
Orang yang akan memperoleh hasil dari perjuangannya adalah orang yang menyandarkan niatnya untuk memperoleh balasan dari Allah, Tuhan semesta alam.
Allah tidak memerlukan apakah mereka akan berjuang untuk dirinya sendiri atau tidak berjuang sama sekali, sebab Dia Maha Kaya dari sekalian ciptaan-Nya.
Dialah Yang Menguasai sekalian alam ini dan berbuat menurut kehendaknya sendiri.
Inti dari jihad adalah sabar, baik jihad dalam memerangi musuh maupun jihad dalam mengendalikan nafsu.
Orang yang sabar dalam berjihad berarti tahan dalam menghadapi cobaan dan tetap berpegang teguh kepada kebenaran yang telah diyakininya.
Selain itu, ia juga berusaha mengatasi rintangan-rintangan dalam menegakkan kebenaran itu.
Dalam ayat-ayat lain, Allah menegaskan bahwa faedah amaliah seseorang itu betul-betul untuk kepentingan dirinya.
Sebagaimana firman Allah:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهٖ ۙوَمَنْ اَسَاۤءَ فَعَلَيْهَا ۗوَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيْدِ ۔ ٤٦ ( فصّلت )
Barang siapa mengerjakan kebajikan maka ( pahalanya ) untuk dirinya sendiri dan barang siapa berbuat jahat maka ( dosanya ) menjadi tanggungan dirinya sendiri.
Dan Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi hamba-hamba( -Nya ).
( Fuṣṣilat/41: 46 )
Dan firman Allah:
اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ
Jika kamu berbuat baik ( berarti ) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri.
Dan jika kamu berbuat jahat, maka ( kerugian kejahatan ) itu untuk dirimu sendiri.
( al-Isrā’/17: 7 )
Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
- Maha Suci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik dari yang
- kemudian celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan?,
- Tanyakanlah kepada Bani Israil: "Berapa banyaknya tanda-tanda (kebenaran) yang nyata, yang telah Kami berikan kepada
- dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat".
- Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan
- dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui
- Dan sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu.
- Maka Fir'aun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu) lalu mereka patuh kepadanya. Karena sesungguhnya mereka adalah
- (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Tuesday, July 16, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب