Tafsir Surat Al-Waqiah ayat 6 , Fakanat Habaan Munbaththaan
Tafsir Al-mokhtasar
Dari penghancuran ini menjadikannya debu yang bertebaran, tidak menetap.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
AL-WAQI’AH ( HARI KIAMAT ) Pendahuluan: Makkiyyah, 96 ayat ~ Surat ini diawali dengan penjelasan tentang terjadinya hari kiamat dan peristiwa- peristiwa yang terjadi pada hari itu yang dilanjutkan dengan penjelasan bahwa manusia, pada hari itu, terbagi ke dalam tiga golongan.
Diikuti, kemudian, dengan penjelasan rinci tentang kenikmatan dan siksan yang sesuai dengan kadar kesalehan dan kekafiran masing-masing golongan.
Ayat-ayat selanjutnya memaparkan beberapa bentuk karunia Allah, wujud nyata kemahakuasaan-Nya yang ada pada ciptaan-Nya seperti tanaman, air dan neraka, sehingga menjadikan-Nya pantas untuk dipuji dan disucikan.
Ayat-ayat dalam surat ini juga bersumpah atas kedudukan al-Qur’ân yang harus disucikan dan mencela sikap orang-orang kafir yang mendustakannya.
Padahal seharusnya mereka bersyukur.
Setelah itu, surat ini membicarakan secara global tiga golongan yang telah disebut secara rinci di muka beserta kenikmatan dan siksaan yang berhak diterima oleh masing-masing.
Surat ini ditutup dengan penegasan bahwa apa yang ada dalam surat ini merupakan keyakinan yang jelas dan kebenaran yang tetap sehingga Allah pantas untuk disucikan.]] Apabila hari kiamat terjadi, tidak seorang pun dapat mendustakan kejadiannya.
Kiamat itu merendahkan orang-orang yang sengsara dan meninggikan orang-orang yang bahagia.
( 1 ) Ayat ini menjelaskan betapa dahsatnya bencana yang menimpa alam ini pada hari kiamat.
Di antaranya adalah bencana alam yang berdampak pada bumi dan lapisan-lapisannya.
Bumi yang kita huni ini pada hakikatnya tidak tetap dan seimbang.
Bumi terdiri atas lapisan-lapisan batu yang bertumpuk-tumpuk dan tidak teratur.
Terkadang lapisannya tidak sama dengan sebelahnya sehingga membentuk apa yang disebut dengan rongga geologi di banyak tempat.
Rongga-rongga inilah yang sejak dahulu, bahkan sampai sekarang, menjadi pusat terjadinya gempa berskala besar.
Itu dimungkinkan karena rongga-rongga itu berada di bawah pengaruh daya tarik-menarik yang sangat kuat yang terjadi saat lapisan-lapisan tanah itu terbelah.
Maka, apabila kekuatan ini tidak seimbang akibat pengaruh faktor-faktor eksternal lainnya, akan terjadi hentakan yang sangat kuat mengakibatkan goncangan bumi yang dapat menghancurkan permukaan bumi terdekat dari pusat gempa.
Penafsiran ayat ini melalui pendekatan sains tidak jauh dari sudut pandang agama.
Sebab, mungkin saja Allah menciptakan hukum alam yang demikian banyak dan beragam itu meyatu pada suatu hukum yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya.
Dengan begitu, reaksinya yang dahsyat akan merupakan penyebab langsung bagi hancurnya dunia.
Dari situ, penafsiran ayat ini dengan menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan berjalan seirama dengan ayat-ayat yang mengingatkan betapa besarnya bencana yang akan terjadi itu.
Semuanya akan terjadi bila Allah berkehendak memusnahkan
Tafsir al-Jalalain
( Maka jadilah dua debu ) yaitu berupa debu ( yang beterbangan ) yang menyebar ke mana-mana.
Lafal Idzaa kedua menjadi Badal dari lafal Idza pertama.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
[ [56 ~ AL-WAQI'AH ( HARI KIAMAT ) Pendahuluan: Makkiyyah, 96 ayat ~ Surat ini diawali dengan penjelasan tentang terjadinya hari kiamat dan peristiwa- peristiwa yang terjadi pada hari itu yang dilanjutkan dengan penjelasan bahwa manusia, pada hari itu, terbagi ke dalam tiga golongan.
Diikuti, kemudian, dengan penjelasan rinci tentang kenikmatan dan siksan yang sesuai dengan kadar kesalehan dan kekafiran masing-masing golongan.
Ayat-ayat selanjutnya memaparkan beberapa bentuk karunia Allah, wujud nyata kemahakuasaan-Nya yang ada pada ciptaan-Nya seperti tanaman, air dan neraka, sehingga menjadikan-Nya pantas untuk dipuji dan disucikan.
Ayat-ayat dalam surat ini juga bersumpah atas kedudukan al-Qur'ân yang harus disucikan dan mencela sikap orang-orang kafir yang mendustakannya.
Padahal seharusnya mereka bersyukur.
Setelah itu, surat ini membicarakan secara global tiga golongan yang telah disebut secara rinci di muka beserta kenikmatan dan siksaan yang berhak diterima oleh masing-masing.
Surat ini ditutup dengan penegasan bahwa apa yang ada dalam surat ini merupakan keyakinan yang jelas dan kebenaran yang tetap sehingga Allah pantas untuk disucikan. ]] Apabila hari kiamat terjadi, tidak seorang pun dapat mendustakan kejadiannya.
Kiamat itu merendahkan orang-orang yang sengsara dan meninggikan orang-orang yang bahagia.
( 1 ) Ayat ini menjelaskan betapa dahsatnya bencana yang menimpa alam ini pada hari kiamat.
Di antaranya adalah bencana alam yang berdampak pada bumi dan lapisan-lapisannya.
Bumi yang kita huni ini pada hakikatnya tidak tetap dan seimbang.
Bumi terdiri atas lapisan-lapisan batu yang bertumpuk-tumpuk dan tidak teratur.
Terkadang lapisannya tidak sama dengan sebelahnya sehingga membentuk apa yang disebut dengan rongga geologi di banyak tempat.
Rongga-rongga inilah yang sejak dahulu, bahkan sampai sekarang, menjadi pusat terjadinya gempa berskala besar.
Itu dimungkinkan karena rongga-rongga itu berada di bawah pengaruh daya tarik-menarik yang sangat kuat yang terjadi saat lapisan-lapisan tanah itu terbelah.
Maka, apabila kekuatan ini tidak seimbang akibat pengaruh faktor-faktor eksternal lainnya, akan terjadi hentakan yang sangat kuat mengakibatkan goncangan bumi yang dapat menghancurkan permukaan bumi terdekat dari pusat gempa.
Penafsiran ayat ini melalui pendekatan sains tidak jauh dari sudut pandang agama.
Sebab, mungkin saja Allah menciptakan hukum alam yang demikian banyak dan beragam itu meyatu pada suatu hukum yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya.
Dengan begitu, reaksinya yang dahsyat akan merupakan penyebab langsung bagi hancurnya dunia.
Dari situ, penafsiran ayat ini dengan menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan berjalan seirama dengan ayat-ayat yang mengingatkan betapa besarnya bencana yang akan terjadi itu.
Semuanya akan terjadi bila Allah berkehendak memusnahkan.
Tafsir Al-wajiz
maka jadilah ia debu yang beterbangan bagai bulu tertiup angin ke segala arah ( lihat pula: Su-rah al-Qriah/101: 5 ).
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini mengungkapkan bahwa pada hari Kiamat gunung-gunung dihancur-luluhkan sehancur-hancurnya menjadi tumpukan tanah yang bercerai-berai, menjadi debu yang beterbangan seperti daun kering yang diterbangkan angin.
Ringkasnya, gunung-gunung akan hilang dari tempatnya sesuai pula dengan ayat 9 al-Ma‘ārij/70.
وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِۙ ٩
Dan gunung-gunung bagaikan bulu ( yang beterbangan ).
( al-Ma‘ārij/70: 9 )
وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ ٥
Dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya.
( al-Wāqi‘ah/56: 5 )
maka jadilah ia debu yang beterbangan, - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Mereka akan bersumpah kepadamu, agar kamu ridha kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kamu ridha kepada
- Dan Musa berkata: "Hai Fir'aun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam,
- Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan
- Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu
- Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
- Pemuka-pemuka kaum Syu'aib yang kafir berkata (kepada sesamanya): "Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syu'aib, tentu kamu
- Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari
- Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan
- Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya.
- Dan Al Quran itu bukanlah dibawa turun oleh syaitan-syaitan.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب