Tafsir Surat Az-Zumar ayat 63 , Lahu Maqalidu As-Samawati Wa Al-Arđi Wa Al-Ladhina Kafaru
﴿لَّهُ مَقَالِيدُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ أُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ﴾
[ الزمر: 63]
Kepunyaan-Nya-lah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi. Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi. [Zumar: 63]
Lahu Maqalidu As-Samawati Wa Al-Arđi Wa Al-Ladhina Kafaru Biayati Allahi Ulaika Humu Al-Khasiruna
Tafsir Al-mokhtasar
Hanya milik-Nya semata kunci-kunci perbendaharaan kebaikan di langit dan di bumi.
Allah memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki dan menghalanginya dari siapa yang Dia kehendaki.
Dan orang-orang yang kafir kepada Allah adalah orang-orang yang merugi, karena mereka gagal meraih iman di kehidupan dunia, dan saat di Akhirat mereka masuk ke dalam Neraka serta kekali di dalamnya.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Hanya pada Allahlah hak mengatur langit dan bumi.
Tak seorang pun dapat melakukan hal itu kecuali Dia.
Hanya orang-orang kafir yang mengingkari bukti-bukti kebenaran Allahlah--dan, sekali lagi, hanya mereka--yang akan merugi
Tafsir al-Jalalain
( Kepunyaan-Nyalah kunci-kunci perbendaharaan langit dan bumi ) yakni berupa air hujan tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya ( Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah ) yaitu Alquran ( mereka itulah orang-orang yang merugi ) ayat ini berhubungan langsung dengan firman-Nya, "Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa..." ( Q.S.
Az-Zumar, 61 ) dan ayat yang ada di antara keduanya merupakan jumlah I’tiradh atau kalimat sisipan.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Hanya pada Allahlah hak mengatur langit dan bumi.
Tak seorang pun dapat melakukan hal itu kecuali Dia.
Hanya orang-orang kafir yang mengingkari bukti-bukti kebenaran Allahlah--dan, sekali lagi, hanya mereka--yang akan merugi.
Tafsir Al-wajiz
Dan milik-Nyalah kunci-kunci perbendaharaan langit dan bumi.
Dan orang-orang yang kafir yakni ingkar terhadap ayat-ayat Allah dan memperolok-olokkannya, mereka itulah orang yang mengalami kerugian.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat-ayat ini, Allah menegaskan bahwa Dialah Pencipta segala sesuatu yang ada, baik di langit maupun di bumi.
Dialah Pencipta alam seluruhnya, tak ada sesuatu pun yang dapat menciptakan selain Dia.
Ini adalah suatu hakikat kebenaran yang tidak seorang pun dapat mengingkarinya.
Tidak ada seorang pun dapat menyatakan bahwa dirinya pencipta alam, karena tak akan diterima akal bahwa seseorang mempunyai kekuatan dan kekuasaan untuk menciptakan jagad raya ini, dan tidak dapat pula diterima akal bahwa alam ini terjadi dengan sendirinya tanpa ada penciptanya.
Oleh sebab itu, pastilah alam ini diciptakan oleh Zat Yang Mahakuasa dan Maha Mengetahui segala sesuatu, itulah Dia Allah.
Allah-lah yang mengurus segala yang ada, ilmu-Nya sangat luas, mencakup semua makhluk-Nya.
Dialah yang mengendalikan alam sejak dari yang sekecil-kecilnya sampai kepada yang sebesar-besarnya.
Dia mengen-dalikan semua itu sesuai dengan ilmu, hikmah dan kebijaksanaan-Nya.
Tak ada suatu makhluk pun yang ikut campur tangan dalam penciptaan dan pengendalian itu.
Inilah yang dapat diterima oleh akal yang sehat dan dapat diterima oleh hati nurani manusia.
Meskipun demikian, masih banyak orang yang mengingkari hakikat ini dan mengatakan bahwa dialah yang berkuasa, dan dialah Tuhan, seperti yang dinyatakan oleh Fir‘aun atau mengemukakan berbagai macam teori mengenai alam ini untuk menetapkan bahwa alam jagad raya ini terjadi dengan sendirinya tanpa ada yang menciptakannya.
Orang yang seperti ini adalah orang-orang kafir yang selalu mengingkari bukti-bukti kekuasaan Allah baik di langit maupun di bumi dan tidak mau mempergunakan akal pikirannya yang sehat yang telah dianugerahkan Allah kepadanya.
Mereka inilah yang dikatakan Allah sebagai orang-orang yang paling merugi baik di dunia apalagi di akhirat nanti.
Sebagian mufasir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan “ Maqālīd as-samāwāti wa al-arḍ ” ( kendali langit dan bumi di sini ialah perbendaharaannya ).
Jadi, kunci-kunci semua perbendaharaan yang tersim-pan di langit dan di bumi berada di tangan-Nya.
Dialah yang memelihara dan menjaganya.
Dialah penguasanya yang berhak membagi-bagikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Rasulullah bersabda:
عَنْ عُثْمَانَ قَالَ: سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَوْلِ اللّٰهِ: لَهُ مَقَالِيْدُ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ، فَقَالَ لِيْ: يَاعُثْمَانُ لَقَدْ سَأَلْتَنِيْ عَنْ مَسْأَلَةٍ لَمْ يَسْأَلْنِيْ عَنْهَا أَحَدٌ قَبْلَكَ مَقَالِيْدُ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ: لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَاللّٰهُ أَكْبَرُ، وَسُبْحَانَ اللّٰهِ وَالْحَمْدُ ِللّٰهِ وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الَّذِيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ اْلأَوَّلُ وَاْلآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ.
( رواه أبو يعلى وابن أبي حاتم وابن مردويه )
Diriwayatkan oleh Usman r.a.
bahwa ketika ia menanyakan kepada Rasulullah tentang firman Allah “ Hanya bagi Allah, maqālid langit dan bumi, ” beliau menjawab, “ Hai Usman, engkau menanyakan kepadaku sesuatu yang belum pernah ditanyakan seseorang pun kepadaku sebelumnya.
Maqālīd as- samāwāti wa al-arḍ ” ialah ucapan: Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, aku memohon ampun kepada Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Awal Yang Akhir, Yang Lahir, Yang Batin, menghidupkan, mematikan, sedang Dia tetap hidup dan tidak mati, di tangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” ( Riwayat Abū Ya‘lā, Ibnu Abī Ḥātim, dan Ibnu Mardawaih )
Barang siapa yang membawa ucapan ini dia akan mendapat kebaikan yang ada di langit dan di bumi.
Kepunyaan-Nya-lah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi. Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
له مقاليد السموات والأرض والذين كفروا بآيات الله أولئك هم الخاسرون
سورة: الزمر - آية: ( 63 ) - جزء: ( 24 ) - صفحة: ( 465 )transliterasi Indonesia
lahụ maqālīdus-samāwāti wal-arḍ, wallażīna kafarụ bi`āyātillāhi ulā`ika humul-khāsirụn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Allah berfirman: "Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu".
- di dalamnya mereka bertelekan (diatas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga
- Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun
- Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah
- Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa
- Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu
- Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang.
- Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy.
- Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang
- Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Saturday, November 2, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب