Tafsir Surat Al-Anbiya ayat 86 , Wa Adkhalnahum Fi Rahmatina Innahum Mina As-Salihina
Tafsir Al-mokhtasar
Dan Kami masukkan mereka ke dalam rahmat Kami, menjadikan mereka sebagai Nabi, dan memasukkan mereka ke dalam Surga.
Sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Kami yang saleh, yang senantiasa mengerjakan ketaatan terhadap Tuhan mereka dan suci dari segi lahir dan batin mereka.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Mereka juga Kami masukkan ke dalam golongan orang-orang yang mendapatkan kasih sayang Kami, dan benar-benar termasuk dalam golongan orang-orang yang saleh
Tafsir al-Jalalain
( Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami ) yakni kenabian.
( Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh ) orang-orang yang mensyukuri rahmat Kami.
Dinamakan Zulkifli karena ia telah menyanggupi akan melakukan puasa di siang hari dan beribadah pada malam harinya, serta ia berjanji akan memutuskan peradilan di antara orang-orang dan tidak akan marah.
Kemudian ternyata ia memenuhi apa yang telah dijanjikannya itu.
Menurut suatu pendapat dikatakan bahwa ia bukan seorang nabi, akan tetapi hanya orang saleh atau wali Allah saja.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Mereka juga Kami masukkan ke dalam golongan orang-orang yang mendapatkan kasih sayang Kami, dan benar-benar termasuk dalam golongan orang-orang yang saleh.
Tafsir Al-wajiz
Dan ingatlah kisah para nabi yang berikut: Ismail, Idris, dan Zulkifli.
Mereka semua, bukan hanya Nabi Ayub, termasuk orang-orang yang sabar dalam melaksanakan perintah Allah dan dalam menghadapi cobaan.
Dan karena kesabaran mereka teruji dengan baik, maka Kami memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami di dunia dan akhirat.
Sungguh, mereka dengan kesabarannya yang mantap, termasuk orang-orang yang saleh, karena kesalehan hanya akan terwujud dengan kesabaran.
Tafsir Al-tahlili
Allah memperingatkan Rasulullah dan kaum Muslimin kepada kisah Nabi Ismail, Idris dan Zulkifli, yang kesemuanya adalah orang-orang yang sabar pula dalam menghadapi musibah yang menimpa diri mereka masing-masing.
Berkat kesabaran dan kesalehan mereka maka Allah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada mereka.
Nabi Ismail a.s, putra Nabi Ibrahim dari istrinya Siti Hajar, telah terbukti kesabarannya ketika ia hendak disembelih ayahnya sebagai korban atas perintah Allah.
Ia juga sabar dan ulet untuk hidup di daerah tandus dan gersang, setelah ayahnya menempatkan dia bersama ibunya di Mekah, di tengah-tengah jazirah Arab yang gersang.
Kemudian ia dengan sabar pula menunaikan tugasnya yang berat membangun Ka’bah dan Baitullah bersama ayahnya.
Maka Allah memberikan penghormatan dan kemulian yang tinggi kepada Nabi Ismail, yaitu dengan diangkatnya salah seorang keturunannya menjadi Nabi dan Rasul Allah terakhir, yaitu Muhammad saw.
Adapun Nabi Idris, adalah juga seorang yang saleh dan sabar.
Ia diutus menjadi Rasul sesudah Nabi Syis dan Nabi Adam a.s.
Banyak orang mengatakan bahwa Nabi Idris ini yang mula-mula pandai menjahit pakaian, dan mula-mula memakai pakaian yang dijahit, sedang orang-orang yang sebelumnya hanya memakai pakaian dari kulit binatang dan tidak dijahit.
Selain itu dia pulalah orang yang mula-mula membuat dan memakai senjata api sebagai alat perlengkapan.
Kisah Nabi Idris ini terdapat dalam Surah Maryam.
( Maryam/19: 56-57 )
Mengenai Zulkifli, menurut pendapat kebanyakan ahli tafsir, dia adalah seorang Nabi pula, dan putra dari Nabi Ayyub a.s.
Allah mengutusnya menjadi Nabi sesudah ayahnya.
Ia menjalankan dakwahnya mengesakan Allah baik dalam akidah maupun dalam ibadah.
Selama hidupnya ia berdiam di negeri Syam, dan merupakan Nabi yang saleh dan sabar.
Dan dia adalah dari kalangan Bani Israil.
Pada akhir ayat ini, Allah menegaskan bahwa Nabi Ismail, Idris dan Zulkifli telah dimasukkan-Nya dalam lingkungan rahmat-Nya, dan ditempatkan-Nya dalam surga Jannatuna’im, sebagai balasan atas kesabaran dan kesalehan mereka.
Kami telah memasukkan mereka kedalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?
- (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
- Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah di giring ke dalam neraka, lalu mereka dikumpulkan semuanya.
- Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan
- dan memasukkan mereka ke dalam jannah yang telah diperkenankan-Nya kepada mereka.
- (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak
- Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku".
- Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali
- dan Kami jadikan malam sebagai pakaian,
- Bahkan mereka berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب