Tafsir Surat Al-Ankabut ayat 66 , Liyakfuru Bima Ataynahum Wa Liyatamattau Fasawfa Yalamuna
﴿لِيَكْفُرُوا بِمَا آتَيْنَاهُمْ وَلِيَتَمَتَّعُوا ۖ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ﴾
[ العنكبوت: 66]
agar mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka dan agar mereka (hidup) bersenang-senang (dalam kekafiran). Kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya). [Ankabut: 66]
Liyakfuru Bima Ataynahum Wa Liyatamattau Fasawfa Yalamuna
Tafsir Al-mokhtasar
Mereka kembali menjadi musyrik untuk mengingkari kenikmatan yang telah Kami berikan kepada mereka dan untuk menikmati apa yang telah mereka dapatkan berupa perhiasan kehidupan dunia, dan niscaya mereka akan mengetahui akibat perbuatan mereka ketika mereka mati.
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Itu semua dilakukan untuk mengingkari nikmat yang telah diberikan.
Selain itu, juga untuk memanfaatkan kenikmatan hidup yang sesuai dengan keinginan hawa nafsunya.
Kelak mereka pasti akan mengetahui akibat sikap tidak bersyukur itu ketika mereka menyaksikan siksan yang amat pedih
Tafsir al-Jalalain
Agar mereka mengingkari apa yang telah Kami berikan kepada mereka) berupa nikmat-nikmat ( dan agar mereka hidup bersenang-senang ) dengan berkumpulnya mereka untuk menyembah berhala-berhala.
Menurut qiraat yang lain dibaca walyatamatta’uu dalam bentuk kata perintah, yang dimaksud adalah makna tahdid/ancaman, yakni bersenang-senanglah mereka.
( Kelak mereka akan mengetahui ) akibat perbuatannya itu.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Itu semua dilakukan untuk mengingkari nikmat yang telah diberikan.
Selain itu, juga untuk memanfaatkan kenikmatan hidup yang sesuai dengan keinginan hawa nafsunya.
Kelak mereka pasti akan mengetahui akibat sikap tidak bersyukur itu ketika mereka menyaksikan siksan yang amat pedih.
Tafsir Al-wajiz
Allah membiarkan mereka bergelimang dalam kenikmatan penuh dosa sebagai istidraj.
Biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka, seperti selamat dari bencana, sukses setelah kegagalan, sembuh dari sakit, dan silakan mereka hidup bersenang-senang dalam kekafiran dan dosa.
Maka, di akhirat kelak mereka akan mengetahui akibat perbuatan mereka dan merasakan penyesalan yang tidak berguna lagi.
Tafsir Al-tahlili
Ayat ini menerangkan akibat dari perilaku kaum musyrik memper-sekutukan Allah sesudah mereka diselamatkan dari bencana, dan merupakan ancaman atas kekafiran mereka kepada nikmat-Nya.
Pada ayat yang lalu, Allah menerangkan bahwa setelah mereka selamat, tiba-tiba mereka kembali mempersekutukan-Nya, maka timbullah pertanyaan kenapa Ia menyelamatkan mereka dari bahaya tenggelam itu? Kenapa kapal itu beserta semua penumpangnya tidak dibiarkan tenggelam ke dasar laut, sehingga selesailah persoalan mereka?
Jawabannya adalah bahwa wajar kalau Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang itu memperkenankan doa dari hamba-Nya yang memohon dengan tulus ikhlas.
Mereka diselamatkan adalah sebagai ujian bagi keimanan mereka; apakah mereka akan tetap dalam keimanan itu atau akan musyrik kembali.
Ternyata ujian ini tidak membawa hasil.
Sesudah diselamatkan Allah, mereka musyrik kembali.
Mereka bersikap demikian karena kemusyrikan telah berurat dan berakar dalam jiwa mereka.
Hal itu mengakibatkan mereka kafir kepada nikmat Allah yang telah menyelamatkan mereka dari bencana tenggelam dalam laut dan membuat mereka hidup bersenang-senang dalam kekafiran.
Oleh karena itu, Allah mengancam mereka dengan mengatakan bahwa kelak mereka akan mengetahui akibat dari perbuatan itu.
Kalimat “ maka kelak mereka akan mengetahui ( akibat perbuatan mereka ) ” ini mempunyai nada ancaman kepada orang-orang musyrik, karena tanda-tanda kekuasaan dan keesaan Allah serta nikmat yang telah dilimpahkan kepada mereka, tidak dapat meyakinkan mereka, bahkan menambah keingkaran mereka.
Seakan-akan dikatakan kepada mereka, “ Apabila mereka lalai dan tidak mengubah tindak tanduk mereka, mereka akan mengetahui dengan yakin bahwa azab yang dijanjikan itu pasti menimpa mereka. ” Apabila azab itu telah menimpa mereka, maka semua pintu tobat telah tertutup bagi mereka.
agar mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka dan agar - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa; maka Allah membersihkannya
- agar Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan. Sesungguhnya Allah Maha
- Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena
- dan yang genap dan yang ganjil,
- Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku
- Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan
- Seperti demikianlah dipalingkan orang-orang yang selalu mengingkari ayat-ayat Allah.
- Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
- Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk (kepada manusia) dengan
- Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati, berlaku hukum qishaash. Oleh
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Monday, May 13, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب