Tafsir Surat Ash-Shuara ayat 4 , In Nasha Nunazzil Alayhim Mina As-Samai Ayatan Fazallat
﴿إِن نَّشَأْ نُنَزِّلْ عَلَيْهِم مِّنَ السَّمَاءِ آيَةً فَظَلَّتْ أَعْنَاقُهُمْ لَهَا خَاضِعِينَ﴾
[ الشعراء: 4]
Jika kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada mereka mukjizat dari langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya. [Shuara: 4]
In Nasha Nunazzil Alayhim Mina As-Samai Ayatan Fazallat Anaquhum Laha Khađiina
Tafsir Al-mokhtasar
Jika Kami berkehendak menurunkan tanda-tanda kebesaran ( mukjizat ) Kami dari langit kepada mereka, niscaya Kami akan melakukannya, sehingga kuduk-kuduk mereka senantiasa tunduk terhina kepadanya.
Namun Kami tidak menghendaki demikian sebagai ujian bagi mereka; apakah mereka benar-benar akan beriman dengan perkara gaib?
Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab
Sesungguhnya Kami Mahakuasa untuk mendatangkan kepada mereka suatu mukjizat yang dapat memaksa mereka untuk beriman, sehingga--sebagaimana yang kamu harapkan--mereka semua menjadi patuh dan tunduk kepada-Ku.
Tetapi Kami tidak akan melakukan hal seperti itu, karena sudah menjadi ketetapan hukum Kami ( sunnatullâh ) untuk menyuruh mereka beriman tanpa paksaan.
Dengan demikian, perintah dan larangan yang akan menghasilkan pahala atau siksa itu tidak kehilangan maknanya
Tafsir al-Jalalain
( Jika Kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada mereka mukjizat dari langit, maka akan senantiasa ) lafal Fazhallat dalam bentuknya yang Madhi ini bermakna Mudhari’, artinya: maka akan terus-menerus ( kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya ) yakni mereka beriman kepadanya.
Karena lafal Al A’naaq disifati dengan lafal Al Khudhu’.
Sifat tersebut merupakan ciri khas makhluk yang berakal, maka sifat Al A’naaq dijamakkan ke dalam bentuk sebagaimana makhluk yang berakal.
Tafseer Muntakhab - Indonesian
Sesungguhnya Kami Mahakuasa untuk mendatangkan kepada mereka suatu mukjizat yang dapat memaksa mereka untuk beriman, sehingga--sebagaimana yang kamu harapkan--mereka semua menjadi patuh dan tunduk kepada-Ku.
Tetapi Kami tidak akan melakukan hal seperti itu, karena sudah menjadi ketetapan hukum Kami ( sunnatullâh ) untuk menyuruh mereka beriman tanpa paksaan.
Dengan demikian, perintah dan larangan yang akan menghasilkan pahala atau siksa itu tidak kehilangan maknanya.
Tafsir Al-wajiz
Jika Kami menghendaki agar mereka beriman kepadamu, niscaya Kami turunkan kepada mereka suatu kejadiaan yang luar biasa, yaitu berupa mukjizat dari langit yang turun kepada mereka yang akan memaksa mereka dan membuat tengkuk mereka tunduk dengan rendah hati kepadanya.
Akan tetapi, Kami tidak menghendaki cara pemaksaan seperti itu.
Kami ingin mereka beriman dengan suka rela, tanpa ada satu paksaan apa pun kepada mereka.
Iman dengan sukarela akan membuahkan hasil yang baik dan berkelanjutan.
Sebaliknya, keimanan dengan secara terpaksa, akan menghasilkan sesuatu yang tidak baik pula.
Tafsir Al-tahlili
Pada ayat ini diterangkan bahwa jika Allah hendak memaksa mereka supaya beriman, hal itu amat mudah bagi-Nya.
Namun demikian, Allah hendak memberlakukan sunah-Nya kepada kaum Quraisy bahwa beriman itu bukanlah dengan paksaan dan kekerasan, tetapi dengan kesadaran dan kemauan sendiri.
Memaksa orang agar beriman bertentangan dengan ayat Al-Qur’an ( al-Baqarah/2: 256 ) dan sunah Allah.
Hal itu tidak boleh dilakukan oleh para rasul sesuai dengan firman Allah:
وَلَوْ شَاۤءَ رَبُّكَ لَاٰمَنَ مَنْ فِى الْاَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيْعًاۗ اَفَاَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتّٰى يَكُوْنُوْا مُؤْمِنِيْنَ ٩٩
Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang di bumi seluruhnya.
Tetapi apakah kamu ( hendak ) memaksa manusia agar mereka menjadi orang-orang yang beriman? ( Yūnus/10: 99 ).
Oleh karena itu, Allah dengan hikmat dan ketetapan-Nya mengutus para rasul yang akan menyeru umat kepada kebenaran dan tauhid yang murni, serta menuntun mereka kepada jalan yang lurus, dan syariat yang membawa mereka menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Demikianlah Allah menurunkan Al-Qur’an kepada Muhammad sebagai mukjizat.
Kemukjizatan Al-Qur’an akan tetap berlaku sepanjang masa sampai hari Kiamat sesuai dengan risalah yang dibawa Muhammad untuk seluruh umat manusia di segala zaman dan tempat.
Mukjizat-mukjizat yang diberikan kepada para nabi sebelum Muhammad hanya berlaku untuk masa dan tempat di mana nabi itu menyebarkan risalahnya.
Sesudah itu, mukjizat-mukjizat itu hanya menjadi berita yang ditulis di dalam sejarah dan tidak dapat disaksikan lagi oleh generasi yang datang kemudian.
Berbeda dengan Al-Qur’an, sampai saat ini dengan semakin bertambahnya pengetahuan manusia, dan semakin maju teknologi mereka, akan semakin bertambah jelas kebenaran Al-Qur’an.
Isyarat-isyarat ilmiah yang disebutkan di dalam Al-Qur’an secara ringkas, yang mungkin belum dapat dipahami pada masa-masa sebelumnya, semakin terungkap, sehingga umat Islam bertambah yakin akan kebenaran Al-Qur’an.
Berkaitan dengan itu, bertambah banyak pula orang-orang yang sadar dengan sendirinya bahwa Al-Qur’an itu memang kitab yang diturunkan Allah untuk menuntun manusia ke jalan yang benar, sehingga mereka beriman dan menganut agama Islam.
Jika kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada mereka mukjizat dari langit, maka - Terjemahan
English | Türkçe | Indonesia |
Русский | Français | فارسی |
تفسير | Bengali | Urdu |
إن نشأ ننـزل عليهم من السماء آية فظلت أعناقهم لها خاضعين
سورة: الشعراء - آية: ( 4 ) - جزء: ( 19 ) - صفحة: ( 367 )transliterasi Indonesia
in nasya` nunazzil 'alaihim minas-samā`i āyatan fa ẓallat a'nāquhum lahā khāḍi'īn
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".
Ayats from Quran in Bahasa Indonesia
- Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
- Katakanlah: "Kamu tidak akan ditanya (bertanggung jawab) tentang dosa yang kami perbuat dan kami tidak
- Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani Israil Al Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian dan
- Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan
- Biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka; maka bersenang-senanglah kamu. Kelak kamu
- dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.
- Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran ini kepadamu, dan sesungguhnya
- (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
- Dikatakan (kepadanya): "Masuklah ke surga". Ia berkata: "Alangkah baiknya sekiranya kamumku mengetahui.
- Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang sebesar-besarnya.
Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :
Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:
surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
Ahmed El Agamy
Bandar Balila
Khalid Al Jalil
Saad Al Ghamdi
Saud Al Shuraim
Al Shatri
Abdul Basit
Abdul Rashid Sufi
Fares Abbad
Maher Al Muaiqly
Al Minshawi
Al Hosary
Mishari Al-afasi
Nasser Al Qatami
Yasser Al Dosari
Friday, November 22, 2024
لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب