Tafsir Surat Maryam ayat 67 , Awala Yadhkuru Al-Insanu Anna Khalaqnahu Min Qablu Wa

  1. Jalalain
  2. Mokhtasar
  3. Quraish
  4. Al-tahlili
Bahasa Indonesia , Terjemahan - Tafsir surat Maryam ayat 67 | Awala Yadhkuru Al-Insanu Anna Khalaqnahu Min Qablu Wa - Suci Quran (indonesia) Koran - Al-Qur'an terjemahan, Tafsir Jalalayn & English, Indonesian - Tafsir Muntakhab .
  
   

﴿أَوَلَا يَذْكُرُ الْإِنسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْئًا﴾
[ مريم: 67]

Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali? [Maryam: 67]

Awala Yadhkuru Al-Insanu Anna Khalaqnahu Min Qablu Wa Lam Yaku Shayaan

Tafsir Al-mokhtasar


Dan apakah orang yang ingkar dengan adanya hari Kebangkitan ini tidak memikirkan bahwa dahulu Kami telah menciptakannya, padahal sebelumnya ia belum berwujud sama sekali?! Sehingga ia bisa mendapatkan kejelasan dengan menjadikan adanya penciptaan kali pertama sebagai dalil akan adanya penciptaan kedua, meskipun penciptaan kedua tentunya lebih mudah.


Terjemahan - Muhammad Quraish Shihab

Bagaimana mungkin ia merasa heran dengan kekuasaan Allah untuk membangkitkan kembali manusia di akhirat.
Apakah ia tidak ingat bahwa Allah telah menciptakannya di dunia dari ketiadaan? Bukankah, menurut logika, menciptakan kembali itu lebih mudah daripada memulainya

Tafsir al-Jalalain


( Dan tidakkah manusia itu memikirkan ) asal kata Yadzdzakkaru ini adalah Yatadzakkaru, kemudian huruf Ta diganti menjadi Dzal, lalu diidghamkan ke dalam huruf Dzal asal sehingga menjadi Yadzdzakkaru.
Tetapi menurut qiraat yang lain dibaca Yadzkuru ( bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedangkan ia tidak ada sama sekali ) oleh karenanya mengapa ia tidak mengambil kesimpulan dari permulaan itu kepada pengembalian, yakni kembali kepada-Nya.

Tafseer Muntakhab - Indonesian

Bagaimana mungkin ia merasa heran dengan kekuasaan Allah untuk membangkitkan kembali manusia di akhirat.
Apakah ia tidak ingat bahwa Allah telah menciptakannya di dunia dari ketiadaan? Bukankah, menurut logika, menciptakan kembali itu lebih mudah daripada memulainya?

Tafsir Al-wajiz


Demikianlah keingkaran orang-orang kafir.
Tidakkah manusia yang ingkar itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu sebelum dilahirkan, padahal sebelumnya dia belum berwujud sama sekali? Bila dia menyadari hal itu, niscaya dia mengetahui bahwa dia telah diciptakan dan Pencipta itu adalah Allah.

Tafsir Al-tahlili


Al-Wāḥidi meriwayatkan bahwa ayat ini diturunkan dalam kasus Ubay bin Khalaf.
Dia mengambil sepotong tulang yang telah hampir remuk dan dihancurkannya dengan tangan seperti tepung, kemudian ditebarkannya ke angin kencang, maka bertebaranlah tulang itu.
Kemudian dia berkata, “ Ada orang mengatakan bahwa kita akan dibangkitkan sesudah kita mati dan sesudah kita menjadi seperti tulang ini. ” Apakah mungkin apabila saya telah mati akan dibangkitkan dan dihidupkan kembali? Pertanyaan seperti itu terdapat pula pada ayat-ayat yang lain:
وَكَانُوْا يَقُوْلُوْنَ ەۙ اَىِٕذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّعِظَامًا ءَاِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَۙ ٤٧
Dan mereka berkata, “ Apabila kami sudah mati, menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali? ”
( al-Wāqi’ah/56: 47 )
Dan firman-Nya:
وَقَالُوْٓا ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا وَّرُفَاتًا ءَاِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَ خَلْقًا جَدِيْدًا ٤٩
Dan mereka berkata, “ Apabila kami telah menjadi tulang-belulang dan benda-benda yang hancur, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru? ” ( al-Isrā`/17: 49 )
Demikian pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan oleh orang yang dangkal pikirannya dan tidak mau memikirkan secara mendalam kekuasaan Allah, karena mata hati mereka telah ditutupi oleh kesesatan dan kesenangan hidup dunia, sehingga tidak tampak lagi bagi mereka cahaya kebenaran yang terang benderang.
Oleh sebab itu Allah menolak pertanyaan-pertanyaan mereka.
Apakah manusia yang berpikiran seperti itu tidak pernah tahu bahwa Allah telah menciptakannya dari tiada.
Apakah ada yang dapat menciptakan sesuatu dari tiada, dapat pula menciptakannya dari sesuatu yang ada walaupun berupa tulang belulang atau benda-benda yang hancur.
Ini adalah suatu pemikiran yang aneh yang tidak akan timbul kecuali dari orang-orang yang hatinya telah diselubungi oleh keingkaran dan tidak mau memikirkan persoalan dengan teliti dan mendalam.
Pada ayat lain Allah berfirman:
وَهُوَ الَّذِيْ يَبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ وَهُوَ اَهْوَنُ عَلَيْهِۗ وَلَهُ الْمَثَلُ الْاَعْلٰى فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖ ٢٧
Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya.
Dia memiliki sifat yang Mahatinggi di langit dan di bumi.
Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
( ar-Rūm/30: 27 )
Dan firman-Nya:
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَّنَسِيَ خَلْقَهٗۗ قَالَ مَنْ يُّحْيِ الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيْمٌ ٧٨ قُلْ يُحْيِيْهَا الَّذِيْٓ اَنْشَاَهَآ اَوَّلَ مَرَّةٍ ۗوَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيْمٌ ۙ ٧٩
Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, ”Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah ( Muhammad ), ”Yang akan menghidupkannya ialah ( Allah ) yang menciptakannya pertama kali.
Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.
( Yāsīn/36: 78-79 )
Dalam sebuah hadis Qudsi Allah berfirman:
كَذَّبَنِى ابْنُ آدَمَ وَلمَ ْيَكُنْ لَهُ اَنْ يُكَذِّبَنِى وَآذَانِى ابْنُ آدَمَ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ اَنْ يُؤْذِيَنِى اَمَّا تَكْذِيْبُهُ ِايَّايَ فَقَوْلُهُ لَنْ يُعِيْدَنِيْ كَمَا بَدَأَنِى وَلَيْسَ اَوَّلُ الْخَلْقِ بِأَهْوَنَ عَلَيَّ مِنْ آخِرِهِ وَأَمَّا اَذَاهُ اِيَّايَ فَقَوْلُهُ اِنَّ ِليْ وَلَدًا وَاَنَا اْلَاحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لمَ ْيَلِدْ وَلمَ ْيُوْلَدْ وَلمَ ْيَكُنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ.( رواه البخارى عن ابى هريرة )
“ Anak Adam telah mendustakan-Ku sedang dia tidak berhak mendustakan-Ku.
Anak Adam telah menyakiti-Ku sedang dia tidak berhak menyakiti-Ku.
Adapun pendustaannya terhadap-Ku ialah ucapannya bahwa Aku tidak akan menghidupkannya kembali sebagaimana Aku telah menciptakannya pertama kali.
Menciptakannya pertama kali tidaklah lebih mudah bagi-Ku dari menciptakan kemudian ( maksudnya sama mudah ).
Adapun yang menyakiti-Ku ialah ucapannya: Sesungguhnya Aku mempunyai anak, sedang Aku adalah Tuhan Yang Maha Esa Yang tergantung kepada-Ku segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak pula dilahirkan dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Aku. ”
( Riwayat al-Bukhārī dari Abu Hurairah )


Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang - Terjemahan

English Türkçe Indonesia
Русский Français فارسی
تفسير Bengali Urdu

أو لا يذكر الإنسان أنا خلقناه من قبل ولم يك شيئا

سورة: مريم - آية: ( 67 )  - جزء: ( 16 )  -  صفحة: ( 310 )

transliterasi Indonesia

a wa lā yażkurul-insānu annā khalaqnāhu ming qablu wa lam yaku syai`ā



⚠️Disclaimer: there's no literal translation to Allah's holy words, but we translate the meaning.
We try our best to translate, keeping in mind the Italian saying: "Traduttore, traditore", which means: "Translation is a betrayal of the original text".

Ayats from Quran in Bahasa Indonesia

  1. Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),
  2. Mereka berkata: "Apakah betul, apabila kami telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang
  3. Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan
  4. Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku
  5. Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk
  6. Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.
  7. Telah bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan bumi; dan Dialah Yang Maha
  8. Mereka menjawab: "Kami mendapat nasib yang malang, disebabkan kamu dan orang-orang yang besertamu". Shaleh berkata:
  9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),
  10. Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan

Surah Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia :

Al-Baqarah Al-'Imran An-Nisa'
Al-Ma'idah Yusuf Ibrahim
Al-Hijr Al-Kahf Maryam
Al-Hajj Al-Qasas Al-'Ankabut
As-Sajdah Ya Sin Ad-Dukhan
Al-Fath Al-Hujurat Qaf
An-Najm Ar-Rahman Al-Waqi'ah
Al-Hashr Al-Mulk Al-Haqqah
Al-Inshiqaq Al-A'la Al-Ghashiyah

Unduh surat dengan suarh qari paling terkenal:

surah mp3 : choose the reciter to listen and download the chapter Complete with high quality
surah   in the voice of Ahmed El Agamy
Ahmed El Agamy
surah   in the voice of Bandar Balila
Bandar Balila
surah   in the voice of Khalid Al Jalil
Khalid Al Jalil
surah   in the voice of Saad Al Ghamdi
Saad Al Ghamdi
surah   in the voice of Saud Al Shuraim
Saud Al Shuraim
surah   in the voice of  Al Shatri
Al Shatri
surah   in the voice of Abdul Basit Abdul Samad
Abdul Basit
surah   in the voice of Abdul Rashid Sufi
Abdul Rashid Sufi
surah   in the voice of Fares Abbad
Fares Abbad
surah   in the voice of Maher Al Muaiqly
Maher Al Muaiqly
surah   in the voice of Muhammad Siddiq Al Minshawi
Al Minshawi
surah   in the voice of Al Hosary
Al Hosary
surah   in the voice of Al-afasi
Mishari Al-afasi
surah   in the voice of Nasser Al Qatami
Nasser Al Qatami
surah   in the voice of Yasser Al Dosari
Yasser Al Dosari



Saturday, November 2, 2024

لا تنسنا من دعوة صالحة بظهر الغيب